Mi Amor - Bab 28 Menyatakan Cinta
Ketha Su lari keluar dari villa, menuju tengah-tengah hujan.
Di lantai banyak genangan air, Ketha Su dengan sekuat tenaga menghentakan kakinya ke lantai, air langsung membasahi tubuhnya, semakin lama semakin sadar dia begitu menyedihkan dan kasihan.
“Kenapa? Kenapa seperti ini memperlakukan aku?” Ketha Su menutup wajahnya dengan kedua tanggannya, air matanya mengalir deras tercampur dengan air hujan membasahi wajahnya.
Dia membenci Sam Pei, tapi dia lebih membenci dirinya sendiri! Membenci dirinya sendiri karena sampai sekarang masih mencintai pria yang telah melukainya!
Betul, tidak perduli dia telah berkoran berapa banyak, dimata pria ini hanya ada Stella Xu seorang…
Terdengar suara langkah kaki jangan yang panik dari arah belakang, Sam Pei sangat cepat mengejarnya dari arah belakang. Dia berhenti di belakang Ketha Su, melihat dia tidak merasakan apapun berlutut di atas lantai yang dingin penuh dengan genangan air, karena hatinya merasa perih, dia maju beberapa langkah ingin mengangkatnya berdiri.
“Enyalah!”
Saat tangannya memegang Ketha Su, diwaktu yang bersamaan, sekuat dia menghempaskan tangganya Sam Pei, berteriak dengan suara sedih.
Sam Pei yang terhempas tertegun sejenak, dia mengkerut dahinya berkata, “Ayo, kita pulang dulu, kamu seperti ini bisa sakit.”
Dia bahkan sudah membuang hatinya sendiri, jikapun sakit lalu kenapa? Dia sudah tidak perduli.
Matanya Ketha Su sangat merah, bibirnya pucat. Melihat Sam Pei dengan tatapan marah berteriak, “Kau cari Stella Xu saja, jangan mengurusi aku!”
Ketha Su yang kesedihan yang sangat mendalam dan begitu juga keras kepala, membuat Sam Pei merasa sangat kasihan.
Menahan perasaannya sendiri sekian tahun, sampai akhirnya tidak tertahankan lagi, perasaan itu meledak keluar.
Melihat wanita yang penuh dengan air mata di wajahnya, mencoba menyentuhnya wajahnya yang dingin, dengan suara rendah berkata, “Bagaimana aku tidak mengurusmu, aku selalu mencintaimu…”
Suara terakhirnya baru terucapkan, Ketha Su berekspresi seolah tidak percaya.
Dia tertawa menyindir berkata, “Mencintaiku? Jika memang mencintaiku, lalu selama 3 tahun menikah kenapa tidak pernah peduli kepadaku, setelah itu kenapa mau menceraikanku?”
Kata-kata yang seperti ini tapi tanpa ada bukti, bagaimana bisa membuatnya percaya?
Sam Pei terdiam sejenak, pada akhirnya dengan suara rendah berkata, “Karena badanku sangat tidak baik, jika saat itu tidak menemukan jantung yang cocok, aku tidak bertahan lama. Aku tahu, rasa cintamu padaku, aku juga sangat mencintaimu. Ketha, aku mengerti kamu, jika aku sungguh-sunggu mati, berdasarkan karaktermu ini, aku takut, kamu akan rela mati juga demi cinta.
Sam Pei tersenyum pahit berkata, “Aku pikir, jika aku bersikap dingin kepadamu, kamu tidak akan mencintaiku lagi, setidaknya saat setelah aku mati, kamu dapat hidup dengan baik, memulai kisah cinta yang baru.”
Ketha Su melilhat Sam Pei, dengan tatapan seolah sedang menatap orang asing, dia tidak pernah tahu, Sam Pei yang begitu kuat, ternyata bisa merasakan sedih tertekan, berbicara kata yang sangat sedih.
Apa yang dilewati selama ini, dikatakan seolah semuanya masuk akal, tetapi hati Ketha Su merasa kosong.
“Jadi kamu demi semua alasanmu ini, rela untuk melihat aku menderita?” Ketha Su mengigit bibir bawahnya, mencoba menahan suara seraknya.”Jika kamu sungguh mencintaiku, kenapa saat setelah aku selesai operasi, kamu tidak kembali ke sampingku? Kenapa kamu bertahan untuk bersama Stella Xu?”
Wajah Sam Pei penuh dengan rasa bersalah dan tersiksa, hati rasanya jatuh kebawah dan berkata, “Saat itu aku sedang beristirahat menjaga kesehatanku, awalnya ingin baik-baik terhadap kamu, tapi Stella Xu sudah hamil. Aku telah mengecewakan kamu, aku tidak boleh mengecewakan dia lagi… jadi saat itu aku berpikir, mungkin di kehidupan ini kita telah ditakdirkan untuk bertemu, tetapi tidak ditakdirkan untuk bersatu.”
Ketha Su tidak dapat mendeskripsikan perasaannya saat ini, hanya dapat terus menangis dipelukannya.
Novel Terkait
Diamond Lover
LenaPernikahan Kontrak
Jenny1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaPrecious Moment
Louise LeeKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMy Secret Love
Fang FangMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu