Mi Amor - Bab 12 Segaris Hidupnya
Ia tidak berani membuka matanya, juga tidak berkata apapun, lelaki yang menekannya di atas tubuhnya adalah lelaki yang sudah ia sangat benci, ia hanya dapat berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi tekanan untuk melakukan hal yang membuat mereka mengalami kesusahan bersama-sama!
Kejadian dimana ia dipukuli hingga mengalami keguguran yang terjadi setahun sebelumnya, Ketha Su hanya berpikir bahwa Sam Pei mengutus seseorang untuk melakukannya. Saat memukulinya, beberapa tahanan itu membicarakan sedikit informasi, informasi itu menjadi petunjuk bagi Ketha Su.
Apabila bukan karena pembalasan yang ingin ia lakukan demi anaknya, Ketha Su mungkin sudah tidak sanggup menahannya dari awal!
Hanya melalui satu kejadian dimana tubuhnya kembali terbuka, Ketha Su mengangkat tangannya dan mengelus bibirnya, ia merasa sakit hingga ia meneteskan air mata.
Ini adalah olahraga tanpa sedikitpun perasaan, Sam Pei hanya melakukan ini demi detoksifikasi, tanpa memikirkan perasaan orang yang berada di bawah tubuhnya sedikitpun. Bahkan dari sebelum pelarian kencang itu, ia terus merasa ada perasaan yang ia kenali di bagian bawah tubuhnya, namun perasaan sakit dari hatinya terus berusaha mencari jalan keluar, ia hanya bisa menahan semua perasaannya di belakang dadanya, ia hanya bertujuan untuk mendetoksifikasi.
Namun Ketha Su hanya berharap dirinya tersakiti sedikit lagi, sedikit lagi lebih sakit! Ia hanya terus teringat akan kesakitan yang disebabkan oleh lelaki ini......
Setelah semuanya selesai, Ketha Su berbaring di tempat tidur seperti ikan yang sudah mati. Sakit yang terdapat di tubuhnya dan kekejaman yang menekannya secara mental membuatnya merasa hancur, tetapi ia tetap berusaha untuk tidak mengeluarkan jejak di depan Sam Pei.
"Kamu melakukannya dengan baik, mulai saat ini, kamu sudah bebas," Sam Pei berjalan keluar dari kamar mandi, keadaan masih sama seperti awalnya, lampu tidak juga dinyalakan, ia dengan perlahan mengenakan pakaiannya.
Ia sudah memperhitungkan sebelumnya, harapan yang ada dalam tubuhnya harus diselesaikan dengan cara seperti ini.
Obat ini juga terlalu tidak masuk akal, obat ini mampu membuatnya dan pasangannya kehilangan nyawanya! Oleh karena itu, Sam Pei berpikir untuk mencari tahanan yang dijatuhkan hukuman mati, dengan ini, ia yakin tidak akan meninggalkan masalah.
Tubuh Ketha Su terasa sakit, tubuhnya terasa hangat seperti sedang sakit demam. Ia tahu dengan jelas tubuhnya sedang tidak sehat, namun ia tetap saja menerima semua ini.
"Ini adalah imbalan untukmu, apabila kamu berjalan keluar...... Semuanya bergantung kepadamu," Sam Pei mengambil kartu dari dompetnya dan melemparkannya ke atas tempat tidur, ia tidak tahan dan langsung meninggalkan tempat.
Ketha Su berbaring di tempat tidur untuk waktu yang cukup lama, tanpa sadar, ia mengerang sakit, busa putih mulai keluar dari ujung bibirnya.
"Hu...... Tolong......" Ia berusaha bangkit dari tempat tidur untuk menelepon, tetapi bagaimanapun ia berusaha, ia tetap tidak bisa membalikkan tubuhnya, ia tidak bisa bergerak sedikitpun!
Ia akhirnya mengerti, mengapa setelah menyelesaikan tugas ini, ia dapat dibebaskan, hal semudah ini dapat membuatnya mendapatkan kemenangan, tentu saja hal seperti ini perlu bayaran yang setimpal!
Ketha Su tidak rela, bagaimana ia bisa rela!
Ia masih ingin membalas demi anaknya, masih ingin melihat ekspresi sakit Sam Pei dan Stella Xu karena kekalahannya, mengapa ia bisa terjebak disini!
Jarinya menggenggam erat sprei, ia menggigit lidahnya sendiri agar tubuhnya dapat kembali bangun, namun bagaimanapun, ia semakin tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang semakin hilang kendali!
Ia hanya dapat meneteskan air mata penuh harapan sambil berusaha melihat jelas pintu yang baru saja dibuka oleh Sam Pei.
Apabila aku masih bisa melanjutkan kehidupanku, aku, Ketha Su, akan membuatmu menyesal!
Setelah ia berbaring sehari semalam, tubuh Ketha Su sudah mengalami sakit dan kebas, ketika ia berusaha membuka matanya, ia seperti mengalami kembali sakit yang luar biasa, tubuhnya bergemetar tak berdaya.
Novel Terkait
Istri kontrakku
RasudinAnak Sultan Super
Tristan XuAdore You
ElinaAkibat Pernikahan Dini
Cintia1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Dan Rahasia
JesslynMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu