Mi Amor - Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu

"Istriku, matahari hari ini sangat cerah, aku bawa kamu keluar untuk berjemur matahari".

Sam Pei dengan wajah penuh rasa puas mendorong kursi roda yang membawa Ketha Su yang sampai sekarang masih belum sadar, membawanya ke taman bunga untuk berjemur matahari.

Setelah membersihkan bangku di paviliun, Sam Pei menggendong dia untuk duduk di bangku, tersenyum melihat seorang wanita lembut yang matanya terpejam berdiam diri di pelukannya, dan berkata: "Mantan istri John Su telah kembali, kedua orang ini akan mengadakan upacara pernikahan baru. Dia menyuruhku untuk membawakanmu kesana, aku telah berjanji dengannya.

"Istriku, demi tidak membuatku malu, kamu cepatlah sadar, baik?

Dia berbicara dengan cerewet, tapi orang di dalam pelukannya tetap tidak memiliki reaksi apapun seperti biasanya.

Sam Pei tersenyum, menundukkan kepala dan menggigit bibirnya sekejab, dan tetap memeluknya untuk berjemur.

Cahaya matahari yang hangat menyinari kedua orang itu, Sam Pei menikmati kenyamanannya dan memejamkan matanya, tiba-tiba merasakan orang dalam pelukannya telah bergerak, seketika matanya mulai melotot.

Sebelumnya ada beberapa kali kondisi tubuh Ketha Su bergerak seperti ini, tetapi tidaklah sadar. Tidak peduli berapa kali dia merasakan kekecewaan, Sam Pei tetap saja menanti saat dimana Ketha Su bergerak selanjutnya dengan penuh pengharapan.

Dan kali ini, harapan dimana dia bergerak membuka matanya, akhirnya telah ternantikan setelah penantian yang begitu lama. Bagaikan belum terbiasa dengan kuatnya sinar cahaya, mata Ketha Su berkedip sejenak. Tetapi saat melihat wajah pria tampan yang memeluk dirinya, matanya malah melotot seketika.

"Sam Pei, kamu bajingan! Kamu telah memperlakukanku sampai tahap seperti ini, aku ingin membunuhmu! Hmm!"

Perkataan tajam yang keluar secara tiba-tiba membuat hati Sam Pei bergetar, jantungnya berdetak kencang beberapa saat, seakan-akan melihat masa lalu dimana Ketha Su yang penuh luka akibat dirinya.

Tapi perasaan ini hanya berlangsung untuk sesaat, dia mengerti dengan jelas suasana hati Ketha Su.

Suasana hati yang heboh itu sulit untuk digambarkan, kegembiraan dan kegirangan, diiringi dengan sedikit perasaan untuk mengganggunya.

Menundukkan kepala dan mencium bibirnya yang merah dengan erat, menutupi keningnya, sisi bibirnya memancarkan senyuman bahagia, napasnya yang perlahan diiringi dengan aroma kehangantan, "Ingin membalasku? Mau? Kalau begitu mulai dari hari ini, seluruh diriku adalah milikmu, terserah mau kamu apakan. Gaya dan tingkat kekuatan seperti apa yang kamu inginkan, aku akan memuaskanmu".

Perkataan blak-blakkan seperti ini membuat wajah Ketha Su memerah, melototinya dan berkata: "Baru saja tidur sejenak, kamu malah berubah menjadi tidak begitu tidak tahu malu? Sebelumnya sering mendengar kamu berbicara denganku dalam mimpi, seperti hal tentang anjing di rumah sebelah telah melahirkan, siapa yang telah putus di dalam perusahaan, dan lain-lain. Sama sekali tidak terdengar seperti orang yang buaya darat!"

Setelah koma selama ini, walaupun Ketha Su tidak bangun, tetapi kesadarannya tetap ada.

Dia mendengar Sam Pei yang dari murung sampai menjadi bersedia menerima kenyataan, dari menerima kenyataan sampai menjadi tenang, setiap hari menikmati waktu dengan menemaninya disisi, pengalaman yang menakjubkan dan juga membahagiakan.

"Tentu saja aku tidak boleh mengatakan hal ini ketika kamu masih belum sadar, tapi sekarang kamu telah bangun, apakah aku tidak seharusnya mendapatkan kepuasan bagi hasrat yang telah kupendam selama ini?"

Mata yang menyipit karena tersenyum, melihat Sam Pei. Ketha Su dengan tidak pelit mencium bibirnya sekali, memeluk erat lehernya Sam Pei, lalu berkata: "Baik, terserah bagaimana kamu ingin melakukannya......"

Perkataan yang lembutnya itu telah membangkitkan api yang sedang membara dalam diri Sam Pei.

Urat nadi di samping matanya menonjol, keduanya saling berpelukan erat bagaikan akar yang saling mengelilingi satu sama lain di dalam kamar, dari pagi sampai malam, dari malam sampai pagi, seakan-akan ingin mengganti waktu yang telah terlewati sebelumnya.

Ketha Su sampai tidak bisa bersuara karena suara seraknya, kakinya gemetaran tidak mampu untuk turun dari ranjang, sedangkan seseorang masih bersemangat penuh.

"Istriku, sini, minumlah sup gingseng ini, untuk memberikan nutrisi terhadap tubuh, nanti kita lanjutkan lagi".

"Pei, kumohon lepaskanlah aku". Ketha Su memohon sampai ingin menangis.

"Tundukkanlah kepalamu dan katakan kepada dia".

"......"

Ketha Su dengan pasrah bertanya, "Boleh disunat tidak?"

Seseorang membuatnya berdiri, "Tentu saja tidak boleh, dia masih harus tetap ada untuk memberikanmu kebahagiaan".

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu