Mi Amor - Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
“Siapakah wanita jalang ini!”
Stella Xu marah melihat berita, saat ini televisi sedang menyiarkan Sam Pei yang melindungi Ketha Su untuk meninggalkan layar.
Wajahnya memperlihatkan kebencian, dadanya bergetar karena amarah, nafasnya memburu.
Tiba-tiba, dengan semua amarahnya yang seperti ombak, Stella Xu memandang jijik wanita yang ada di layer, ia mencibir: “tidak peduli kamu siapa, aku tidak akan membiarkanmu memiliki kesempatan untuk merebut Sam Pei.”
Stella Xu segera mengambil kunci menuju mobilnya di garasi.
Di perjalanan menuju ke kediaman Sam Pei, Stella Xu berusaha mengatur emosinya, menunjukkan mimiknya yang tenang dan lembut, dengan sedikit tersipu sambil jalan ke pintu rumah Sam Pei lalu mengetuk pintu rumahnya.
Sam Pei adalah orang yang membuka pintu.
Dia sedikit merasa aneh melihat kedatangan Stella Xu, ia merasa tak mengundangnya datang, juga tak tahu berpikiran apa tiba-tiba mengernyitkan alisnya tak senang.
Di saat Ketha Su baru saja dari kamar mandi selepas mandi, kedua tangannya memenang handuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah, ia memakai kemeja Sam Pei. Kemeja itu terlalu besar untuk Ketha Su, hanya dapat menutupi bokong dan memperlihatkan kaki putih yang ramping dan menggoda.
Mendengar suara di bawah, Ketha Su sambil menyisir rambutnya, turun meghampiri suara itu, kemudian pandangan matanya menuju ke wanita yang sangat ia benci.
“Aku dengar kamu sudah kembali, Sam Pei, tak sabar untuk bertemu lagi, lagian kita sudah lama tidak bertemu……dia, dia siapa?!” Stella Xu awalnya masih berusaha menggoda tetapi dia melihat Ketha Su dalam sekejap, matanya membesar dan suaranya berubah.
Ketha Su berhenti mengeringkan rambutnya, menatap Stella Xu dengan pandangan dingin.
Ia justru mengucapkan kata-kata yang sok polos dan naif: “Ini kan kak Stella Xu, aku sudah pernah melihat filmmu, aktingMU sangat jago dan ternyata lebih cantiK aslinya daripada di tv.”
Pujiannya justru tak membuat Stella Xu senang, kemudian menyentuh Ketha Su, tak percaya biasanya menutup mulut karena kaget, tetapi justru berbalik bertanya Sam Pei: “Sam, kamu dan dia ya?”
Pertanyaan itu membuat warna wajah Sam Pei berubah, mata gelap itu menatap Stella Xu, pandangannya beku seperti es.
Raut wajah Stella Xu berubah, bibir gemetar ingin berbicara untuk menjelaskan, tanpa diduga Sam Pei malah berbalik dan naik ke atas.
Sesegera Ketha Su membuka mulutnya menjelaskan: “Kak Stella, kamu jangan salah paham, aku dan ko Sam hanya sebatas kakak adik saja.”
Selesai berbicara, Sam Pei berjalan ke arah Ketha Su.
Menghentikan langkahnya, menatapnya dan tersenyum.
Tatapannya membuat Ketha Su tak bisa berbuat banyak, ia diam seperti kulit rambut yang mati. Matanya mulai panas, ia refleks memundurkan langkahnya, tanpa ia sadari dia berdiri di tangga, tumit menendang ke depan tangga atas, dan kaki meluncur jatuh ke belakang.
Ia membayangkan betapa sakitnya itu tetapi justru Ketha Su melihat pinggangnya sedang dipeluk Sam Pei, kedua jarak wajah mereka sekarang tak lebih dari lima sentimeter.
Desiran nafas mereka semakin lama semakin mendekat, tatapan Sam Pei yang dipenuhi dengan agresif mulai mendekati, Ketha Su tak kuat menahan untuk tak menutup matanya, mendekat ke telinganya dan berbisik: “Kamu tau hitungan hargaku itu apa?”
Suara rendah itu membuat Ketha Su menghela nafas, arti kata-kata itu membuatnya merasa tidak enak di hatinya.
Memanfaatkan momen linglungnya, Sam Pei langsung menghantamnya.
Kaki panjangnya dengan mudahnya memeluknya naik ke atas.
“Kamu, kamu mau ngapain?”
“Aku ingin…..” Sam Pei menatap wanita yang kini sedang tak tenang itu, bibir tipis itu berkata membuat kupingnya sedikit merah, “ dirimu.”
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynHanya Kamu Hidupku
RenataMy Only One
Alice SongCinta Yang Tak Biasa
WennieBack To You
CC LennyMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu