Mi Amor - Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
Waktu serasa telah berhenti di detik ini, Ketha Su bernapas dengan penuh kesulitan, dengan perlahan menundukkan kepala melihat pisau yang tertancap ke jantungnya, rasa sakit mulai terasa dari jantungnya.
"Ketha!" Sam Pei berteriak keras, dengan mata kepala sendiri melihat Ketha Su terjatuh, saraf dalam otaknya dalam seketika bagaikan telah terputus.
Dia tidak sempat mencari perhitungan dengan Stella Xu, dengan penuh gelisah memeluknya lalu pergi meninggalkan ruangan pasien, berteriak keras memanggil dokter, menggendong dia menuju ruang operasi.
Saat dokter keluar dari ruangan unit gawat darurat, Sam Pei langsung berdiri, bibirnya yang pucat dan mata yang memancarkan warna merah darah membuat dokter terkejut.
"Pasien telah melewati masa kritis, untung jantung mekanisnya telah menyelamatkan dia. Walaupun nyawa dia tidak kritis lagi, tetapi masih dalam keadaan koma, perlu diawasi untuk beberapa waktu". Dokter telah berpesan sesuai dengan kewajiban pekerjaannya, dan menghela napas atas keberuntungannya.
Sam Pei malah sangat terkejut atas perkataan dokter tadi, dengan ekspresi yang penuh ketidakpercayaan menanyakannya: "Jantung mekanis? Bagaimana mungkin jantung dia merupakan jantung mekanis?"
Dokter melihat ekspresinya yang menunjukkan bahwa dia tidak mengetahui hal ini sama sekali, setelah berpikir sejenak lalu berkata: "Pasien ini seharusnya pernah melakukan operasi jantung sebelumnya, dan juga pasti telah menyumbangkan jantungnya. Hmm, tidak tahu siapa yang begitu beruntung, yang membuat dia bersedia untuk menyumbangkan jantungnya. Di masa sekarang, teknologi dari jantung mekanis masih belum matang, siapapun tidak tahu masalah seperti apa yang akan muncul setelah mengganti menjadi jantung mekanis......"
Perkataan selanjutnya, Sam Pei sudah tidak mampu mendengarkannya, dia mengingat hal tentang seseorang yang merahasiakan namanya dan menyumbangkan jantung kepadanya waktu itu, juga mengingat wanita yang berpenampilan cantik itu setelah menikah dengannya mulai terus menerus meminum obat, dan tubuhnya yang menjadi menggembung......
Hal-hal masa lalu menjadi begitu jelas dalam pikirannya, suasana hati Pei Sam semakin murung.
Akhirnya dia mengetahui, orang yang menyumbangkan hati untuk dirinya, ternyata adalah Ketha Su!
Sam pei memejamkan matanya dengan erat, lengan disamping badannya perlahan-lahan mulai mengepalkan tangannya, badannya yang besar mulai gemetaran.
Wanita bodoh ini, bahkan sampai melakukan tahap seperti ini demi dirinya......
Suster mendorong Ketha Su memasuki kamar pasien VIP, Sam Pei mengikutinya di belakang memasuki ruang pasien.
Setelah semua orang telah pergi, Sam Pei melihat Ketha Su yang berbaring terdiam bagaikan sedang tertidur lelap, kelopak mata mulai terasa nyeri, lalu meneteskan air mata penyesalan.
Air mata Pria tidaklah mudah untuk mengalir, tapi asalkan mengingat keadaan dulu, dimana setelah dia dan Ketha Su telah bercerai lalu terus bermesraan dengan Stella Xu, Ketha Su masih saja memilih untuk menyumbangkan hati untuk dirinya, Sam Pei ingin memukul diri sendiri untuk menggantikan Ketha Su melampiaskan amarahnya.
"Ketha, aku telah bersalah, akulah yang tidak mengerti untuk menghargaimu, dan bahkan menganggap bahwa apa yang kulakukan selama ini adalah untuk melindungimu......"
Sam Pei menarik tangannya dan meletakkannya disamping bibirnya, menciumnya dengan lembut. Air mata kesedihan terus mengalir dari kelopak mata tanpa henti.
Dalam kurun waktu itu, betapa besarnya kesakitan yang dirasakan oleh istri tercintanya!
Sam Pei mengesampingkan urusan perusahaan dan tidak mempedulikannya, menemani Ketha Su 24 jam di rumah sakit.
Stella Xu akhirnya dimasukkan ke dalam penjara oleh Sam Pei atas kasus sengaja mencelakai orang, tetapi tidak sampai 1 bulan di penjara, telah mendengar kabar bahwa dia telah bunuh diri.
Ketha Su telah berbaring selama 2 bulan dirumah sakit, tapi tetap tidak memiliki tanda-tanda untuk sadar kembali. Presdir Pei setiap hari terus melewati hari-hari dalam penderitaan dan pengharapan.
Demi membuat Ketha Su merasakan suasana bagaikan di rumah, dia mengurus prosedur rumah sakit, membawanya pulang ke rumah, setiap hari dirinya sendirilah yang merawatnya, terkadang mengatakan hal yang romantis kepadanya, bertujuan untuk membuatnya sadar kembali.
Tetapi Ketha Su tetap tidak sadar kembali.
Novel Terkait
Cinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Dan Rahasia
JesslynCinta Yang Tak Biasa
WennieThe Great Guy
Vivi HuangSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaDiamond Lover
LenaTakdir Raja Perang
Brama aditioMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu