Mi Amor - Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
Dua Tahun tidak bertemu, wajah tampannya itu masih tetap saja membuat orang terpukau.
Hati Ketha Su mengecil sekejab, pergerakan tangan juga berhenti seketika, sejenak terpancar rasa tak berdaya dari dalam pandangannya.
Untung dia segera mengatur suasana hatinya, saat Sam Pei melihat kemari, dia berdiri dan tersenyum sambil melambaikan tangan terhadap Sam Pei.
Saat melihat Ketha su, presdir yang telah biasa melihat wanita cantik pun masih saja merasa terkejut, bahkan detak jantung pun bertambah cepat.
"Kamu adalah Ketha Su?"
"Iya, kamu adalah kakak Pei bukan? Silahkan duduk". Ketha Su kelihatan begitu natural, hanya dia sendiri yang tahu betapa kacau hatinya saat ini.
Ketika keduanya telah duduk, mereka saling memahami satu sama lain, Ketha Su telah mempersiapkan naskah terlebih dahulu, makanya bisa menghadapi kesulitan dengan baik. Rasa curiga Sam Pei terhadap Ketha Su juga telah tidak ada. Setelah selesai mentraktir, Sam Pei membawa Ketha Su pergi menjalani pemeriksaan memasuki ruang Check In.
Tiket pesawat dibeli oleh Sam Pei, tempat duduk keduanya berdekatan.
Setelah Ketha Su duduk, dia mulai merasa tidak tenang, orang disampingnya begitu dekat, aromanya mulai mengelilingi hidung, membuat Ketha Su mengingat kembali masa lalu dengan sendirinya.
Dia telah mencintai pria disampingnya, dan menikah dengannya selama tiga tahun, tapi pria ini tidak pernah dirinya melihat dengan baik, bahkan anak yang dikandungnya pun, dibunuh dengan tanpa perasaan......
Kepulangan kali ini, merupakan langkah balas dendam pertamanya, tidak hanya terhadap Sam Pei, juga terhadap orang yang mencelakai Kakek Pei, Stella Xu. Ketha Su pasti akan membuat mereka membayar dengan harga yang setimpal! Dia ingin membocorkan kebenaran tentang kematian Kakek, dan membuat Sam Pei menderita selamanya!
Setelah berpikir lama, Ketha Su menutup mata secara perlahan.
Dalam satu tahun ini terus berpikir setelah pulang ke negara asal, harus bagaimana menghadapi Sam Pei, sama sekali tidak memiliki istirahat yang cukup, dalam suasana yang tenang ini, akhirnya fisik dari Ketha Su tidak mampu bertahan lagi, dengan cepat kepalanya menyamping lalu tertidur.
Menyadari bertambahnya beban pada bahu dirinya, Sam Pei dengan terkejut melihat wajah Ketha Su yang begitu dekat dengannya. Dari sudut pandangnya, dia kebetulan bisa melihat bulu matanya yang lentik, membuat hati seseorang bergetar.
Dia memusatkan pikiran, tidak tahu kenapa dia mulai mengingat mantan istrinya.
Dalam pernikahan selama tiga tahun itu, dia tidak pernah melakukan kewajiban sebagai seorang suami, tidak pernah mempedulikan Ketha Su, bahkan terkadang sengaja membawa Stella Xu untuk menyulitkannya. Tapi wanita itu bagaikan orang bodoh, walaupun cintanya tidak terbalaskan, dia tetap bertahan begitu lama.
Wanita itu......
Dengan tangannya sendiri, Sam Pei mendorongnya menuju neraka, seharusnya dia tidak akan mencintai dirinya kembali kembali.
Sam Pei diam-diam menghela napas sekali, lalu tidak berpikir lagi, dia memanggil seorang pramugari untuk meminta sebuah selimut, lalu menyelimuti Ketha Su.
Dalam tengah perjalanan, Ketha Su melihat selimut di badannya, lalu melihat Sam Pei yang telah tertidur, secara tidak sadar menggigit bibir dan mengedipkan mata. Dia memindahkan selimut tampa bersuara, melihat langit yang mulai gelap.
Jarak perjalanan tidaklah jauh, kira-kira setelah 5 jam lebih kemudian keduanya telah sampai tujuan, setelah turun dari pesawat mereka berjalan menuju lobby bandara mencari orang yang menjemput mereka.
Tapi Sam Pei tidak menyangka, lobby di bandara terdapat begitu banyak reporter!
Awalnya Sam Pei mengira para reporter ingin mencari gosip tentang artis, tidak sangka ada seorang reporter melihat ke arah kemari, lalu langsung memanggil orang lain untuk berlari ke arah sini.
"Tuan muda, permisi, anda ke Amerika apakah keluarga Pei akan ada kejadian besar lagi?"
"Tuan muda, apakah nona disampingmu ini adalah pasangan baru anda? Anda telah putus dengan artis sebelumnya?
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanCinta Tak Biasa
SusantiDon't say goodbye
Dessy PutriUnplanned Marriage
MargeryMy Lifetime
DevinaIstri kontrakku
RasudinSee You Next Time
Cherry BlossomMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu