Mi Amor - Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
Dari dulu tak pernah terpikirkan bahwa pada saat membuka pintu akan melihat wanita lain duduk di kaki Sam Pei, setelah Stella Xu berteriak tiba-tiba ia tak punya daya, ia pulang sambil matanya mengeluarkan air mata rasa sakit.
Ketha Su melompat kaget dari kaki Sam Pei, jantungnya berdegup kencang sampai dia sendiri dapat mendengarnya.
“Aku, aku mau pergi mengejar kak Stella.” Begitu mengucapkan kalimat itu, Ketha menggigit bibirnya dan langsung pergi.
Dia merasa jika dia tinggal berdua lagi dengan Sam Pei, pasti akan terjadi hal yang tak ia inginkan.
Belum berlari begitu jauh, ia dapat melihat Stella Xu berdiri di bawah tangga sambil terisak, tak pernah dilihat sebuah kesedihan yang teramat sangat seperti barusan. Mendengar ssebuah suara, dia membuka matanya dan mencari sekeliling, ia melihat Ketha Su yang kini sedang menatapnya, pandangan mengerikan.
“Kak Stella, kamu jangan salah sangka, aku dan kak Sam tidak seperti yang kamu pikirkan.”
Ketha Su tanpa rasa salah menatap Stella, bibinya tak dapat menahan untuk tersenyum.
Stella Xu hampir dibuat gila oleh wanita ini, tangan yang sedang memegang nampan itu muai bergetar, menggigit bibirnya dan terlihat marah: “Dasar rubah betina beraninya kamu merebut lelakiku, aku akan membuatmu mati!”
Ancaman ini tidak Ketha Su masukkan ke dalam hati, dia tersenyum, kemudian mengangkat tampan yang terdapat semangkuk sup, diminumnya seteguk sambil berkata: “Wah, sup ini lumayan loh, sayang sekali…..”
Tidak menunggu Stella Xu menunggu mengerti apa maksud dari “sayang sekali”, Ketha Su tanpa henti menuangkan sup itu ke dirinya sendiri, kemudian mangkuk itu terbanting ke tanah, dan jeritan pecah di bibirnya.
Sam Pei mendengar suara itu lalu datang menghampirinya, melihat penampilan Ketha Su yang sudah berantakan, dia melepaskan jaketnya dan membersihkan noda sup yang ada di diri Ketha.
Karena supnya panas, lengan Ketha Su menjadi berwarna merah, membuat Sam Pei yang melihatnya kasihan.
“Sakit banget ya? Ayo sini sama aku balik ke kamar, aku beri obat.” Menarik Ketha Su untuk meninggalkan tempat itu.
Sebelum mereka menghilang dari pandangan Stella Xu, Stella Xu cepat-cepat menahan lengan Sam Pei, ia panik sambil berkata: “Sam, dia sengaja menyiram sup ke dirinya sendiri, kamu jangan pedulikan dia, dia sengaja!”
Sam Pei acuh tak acuh menatap Stella Xu, melepaskan paksa tangan Stella.
Dia hampir tak percaya dirinya sendiri, Stella Xu panik, ia kemudian buru-buru menahan Sam Pei, mulutnya tak henti berkata: “Sam, percayalah padaku, wanita ini menjebakku!”
Sam Pei langsung mendorong Stella, bahkan saking kerasnya membuat Stella terjatuh.
Sam menatap Stella dingin, bibir tipisnya meludahkan satu kata: "Pergi"
Stella Xu tertegun, dia benar-benar membencinya?
Ia lalu kembali ke kamarnya dan menangis.
Ketha Su dibawa Sam Pei kembali ke ruangannya, dari dalam lemari mengeluarkan obat, mengobati luka bakarnya dan memplesternya.
Rasa dingin di tangannya membuat Ketha Su tak kuat menahan untuk menarik tangannya, tetapi ketika dia menggerakkan sedikit tangannya, Sam Pei menahannya.
Tunggu sampai tangannya selesai diobati, Sam Pei tanpa sepatah katapun mengangkat baju Ketha Su yang basah oleh sup sampai ke dada, tetapi Ketha Su reflex menolakya.
Ketha Su merasa ada sedikit kebingungan, sedang memikirkan kata-kata apa untuk memecahkan keheningan ini, tetapi justru pria di depannya tiba-tiba berkata.
“Kamu kenapa harus melakukan ini?” Sam Pei menatapnya dengan nada yang sangat dalam.
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensHusband Deeply Love
NaomiBack To You
CC LennyDewa Perang Greget
Budi MaMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu