Mi Amor - Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
Sam Pei membuat tatapan mata yang sedikit berbahaya, tersenyum dingin sambil berkata : “ Karena operasi akan dilakukan malam ini, maka aku akan membuang semua hal-hal yang buruk, kemudian menerima hal-hal yang baru.”
Kata-kata itu dingin seperti es yang menusuk ke hati., Ketha Su tertawa, air mata memenuhi kelopak matanya, air matanya menetas secara perlahan.
Tidak terpikirkan yang Ketha Su lakukan setengah tahun ini adalah demi menjaga kondisi jantungnya, sampai pada akhirnya menyerah…
“Sam Pei, apakah kamu memiliki hati nurani?” aku bertanya kepada diriku sendiri sepertinya aku tidak pernah melakukan sesuatu yang pernah membuatmu kesal selama bertahun-tahun, mengapa kamu bertindak seperti ini terhadap aku…” Mata Ketha Su menjadi merah, menghapus air matanya , dan tidak ingin menghapus yang lebih banyak lagi.
Dia bukanlah wanita yang kuat, dia memiliki banyak pikiran, banyak meneteskan air mata. Teringat saat-saat yang paling indah dan paling baik selama hidupnya yang pada akhirnya semua menjadi sampah seolah-olah ditinggalkan.
“Hati nurani?” Sam Pei mendengarnya sambil tertawa dan menganggapnya sebagai lelucon, kedua mata menatap tajam Ketha Su, “Pada awalnya, kamu tidak tahu apa yang membuat kakek memaksa aku untuk menikahimu, dan sekarang kamu membahas tentang hati nurani? Ketha Su , kamu harus tahu malu sedikit lah!”
Seberapa besar aku harus membencinya? Cinta yang telah menjadi sebuah paksaan, aku yang telah menjadi orang yang tak tahu malu.
Dihancurkan oleh orang yang sangat dicintai, hati Ketha Su terasa sakit, sambil bernafas tangannya memegang dadanya dan sedkit membungkuk.
Sam Pei, kamu membuat hatiku hancur, bagaimana hidupmu bisa menjadi baru…
“Kamu kira aku pernah mencintaimu sebelumnya?” Ketha Su mengangkat kepalanya melihat dia, suara tangisan, ekspresinya sedih seperti debu .
Semua perkataanya ditelan kembali, Ketha Su menandatangani surat perceraian dengan penuh kesedihan.
Semua pembahasan diakhiri sepert itu, Ketha Su menandatanganinya dengan berat hati.
Dia tahu, dengan seperti ini, dia dan Sam Pei tidak akan memiliki hubungan apapun lagi. Sejak saat itu, orang yang dia cintai tidak ada hubungan lagi dengannya, bisa dibilang tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya lagi.
“Jaga kakek seperti biasanya, untuk sementara waktu ini jangan beritahu dia masalah perceraian kita, aku akan memberitahunya jika waktunya memang sudah tepat.” Sam Pei menjerit membuat Ketha Su terkejut dan kemudian pergi.
Menyisakan Ketha Su yang duduk sendiri dan terbengong di ruang tamu, perasaan yang sakit itu tidak hilang.
“Nona Ketha, aku akan memastikan lagi untuk terakhir kalinya, apakah kamu yakin akan menyumbangkan jantung ini ke tuan Sam Pei?” Dokter yang mengenakan masker bertanya degan serius, matanya penuh kebingungan.
Menyumbang jantung ke orang lain sudah sangat jarang terjadi, terutama dengan teknologi yang tidak berkembang ini, Ketha Su menyumbangkan jantungya sendiri ke Sam Pei dan ia menjadi orang pertama di dunia yang menanam jantung secara mekanis ke dalam tubuh.。
Walaupun secara teori, implantasi jantung mekanis tidak akan menyebabkan masalah apapun, tetapi ini adalah yang pertama kalinya, bahkan dokter pun tidak yakin apakah masalah akan muncul nantinya.
Selain itu, jantung Ketha Su adalah donor secara ikhlas, di sisi lain tidak ada yang meminta, ini yang membuat dokter merasa tidak masuk akal.
“Aku yakin , mulailah.”Ketha Su melihat ke lampu operasi , menutup matanya dengan mata yang penuh air mata.
Tidak apa-apa, bukankah masih ada kemungkinan satu persen untuk bertahan hidup? Dia Ketha Su suda tidak ada hal yang ia khawatirkan, berkontribusi dengan pelajaran medis ini, anggap saja dia tidak melakukannya dengan sia-sia.
Sekali lagi , baginya matipun sudah terasa lega.
Novel Terkait
Jalan Kembali Hidupku
Devan HardiLoving Handsome
Glen ValoraIstri ke-7
Sweety GirlHis Second Chance
Derick HoNikah Tanpa Cinta
Laura WangMenantu Hebat
Alwi GoDiamond Lover
LenaMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu