Mi Amor - Bab 33 CEO Pei Cemburu
Pada hari kedua, Stella Xu langsung pergi ke perusahaan Sam Pei, ia berhasil mencari ruang kerjanya.
"Aku kira aku sudah mengucapkannya dengan cukup jelas kemarin," Sam Pei mengelus alisnya dan kepalanya sedang sakit, ia tidak menjawab panggilan dari Stella Xu, ia tidak berpikir bahwa Stella Xu akan langsung mencarinya ke perusahaan.
Stella Xu tidak menaruh perkataan Sam Pei ke dalam hatinya dan langsung berkata,"Sam, dengarkan aku terlebih dahulu, apakah kamu tahu mengenai Ketha Su sudah memiliki pasangan?"
"Pasangan?" Ekspresi Sam Pei menjadi dingin, ia teringat akan orang yang terus-menerus menelepon Ketha Su sebelumnya, ia mengerutkan bibirnya sejenak,"Ia tidak memiliki pasangan, kamu tidak usah memfitnahnya."
Ketidakpercayaannya membuat hati Stella Xu semakin kesal, ia langsung berkata dalam sejenak,"Sam, aku tidak percaya bahwa kamu tidak mengetahui hal ini! Wibawamu kurang, kamu memiliki kekayaan, wanita seperti apakah yang kamu inginkan?! Bagaimana kamu bisa menyukai wanita yang plin-plan seperti itu?"
Perkataannya membuat ekspresi wajah Sam Pei memudar, ia memang seorang laki-laki, namun perkataan seperti ini membuatnya tidak tahan, ia langsung membanting meja, ia menatap Stella Xu dengan penuh kekesalan dan berkata,"Hal yang terjadi dalam keluargaku tidak perlu dicampuri oleh orang lain! Kamu, keluar dari sini!"
Stella Xu tercengang di tempat, ia melangkah mundur, menggertak giginya dan pergi dengan penuh rasa kesal.
Hal ini mengacaukan semua pekerjaan Sam Pei, emosinya saat ia pulang ke rumah juga menjadi berantakkan, ia melihat Ketha Su yang sedang duduk membaca koran di atas sofa, pandagannya sedikit mereda.
Ketha Su yang sensitif terhadap keadaan sekitar menyadari perbedaan dari dirinya, namun ia tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
Pada saat mereka makan malam berdua, Sam Pei menekan sumpit di atas meja, ia melipat tangannya dan mengerutkan alis matanya, Ketha Su kemudian merasakan kekesalannya.
"Apabila kamu tidak ingin bersamaku, kamu tidak perlu memaksakannya. Kali ini aku kembali dengan identitas diri yang berbeda, jika kamu tidak menyukainya, kamu boleh langsung menyampaikannya kepadaku, aku akan langsung pergi," Ketha Su mengatakannya dengan ekspresi datar, ia terlihat seperti tidak menaruh masalah ini dalam hatinya.
Namun, Sam Pei tidak bermaksud untuk membuatnya pergi, ia hanya ingin mengetahui tentang pasangan Ketha Su, namun ia merasa sangat terganggu, ia tidak dapat menahannya dan marah.
Melihat Sam Pei yang tidak berbicara, Ketha Su juga langsung berhenti makan, ia langsung menaruh mangkuk dan sumpitnya, lalu berjalan ke ruang tamu dan menyalakan televisi.
Kebetulan sekali, sedang disiarkan berita hiburan yang dipenuhi dengan foto CEO Pei dan Stella Xu yang sedang berpelukkan mesra.
Ketha Su tercengang, ia teringat akan hal yang terjadi antara Sam Pei dan Stella Xu dua tahun yang lalu, hal itu membuatnya sangat sakit hati, hatinya terasa seperti disiram oleh asam. Tidak peduli seberapa banyak kali Sam Pei mengatakan "aku cinta padamu" kepadanya, hal yang sudah pernah terjadi tidak dapat diubah.
Siaran itu tiba-tiba terputus, Ketha Su mengangkat kepalanya, ia melihat Sam Pei yang sedang kesal sambil memegang remote televisi.
"Kamu sangat ingin meninggalkanku, apakah kamu sedang bersiap-siap untuk bersama dengan pasanganmu?" Pandangannya mendalam, tubuhnya dikelilingi udara dingin, sungguh terlihat sepertu hantu.
Ketha Su menunduk dan tertawa,"Sam Pei, jangan pandang aku seperti itu, aku tidak memiliki Stella Xu di sampingku."
Kata-katanya yang menusuk itu membuat Sam Pei mengepal tangannya, ia sedang bersiap-siap untuk membalasnya, namun teleponnya tiba-tiba berdering.
Terlihat panggilan dari Stella Xu, Sam Pei tidak ingin menjawabnya, tetapi begitu ia melihat pandangan Ketha Su terhadap dirinya, otaknya memanas, ia langsung menjawab panggilannya.
"Sam, aku kira kamu tidak akan menjawab......" Terdengar suara Stella Xu dari telepon, tidak tahu mengapa terdengar sangat lemah.
Sam Pei mengerutkan alis matanya, selalu saja ada perasaan tidak enak.
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoAdore You
ElinaSee You Next Time
Cherry BlossomHusband Deeply Love
NaomiAnak Sultan Super
Tristan XuHidden Son-in-Law
Andy LeeBeautiful Love
Stefen LeeMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu