Harmless Lie - Bab 9 Selamatkan Saya
Bailey Huang berpikir keras bagaimana caranya mendapatkan berkas medis Whitney Huang. Ketika membaca kata “Leukimia Akut”, matanya langsung bersinar-sinar.
Hehe...... Whitney Huang ternyata menderita leukimia. Tuhan sungguh berpihak kepadaku!
Setelah Whitney Huang mati, semua urusannya akan menjadi lancar, termasuk Tyson Xu juga akan menjadi miliknya seorang.
Tetapi, ia tidak bergembira terlalu lama. Ketika membuka akun Weibo-nya, ia tiba-tiba melihat berita tentang Xu’s Corp. Berita menyebut makanan-makanan produksi Xu’s Corp banyak yang tidak lulus uji kesehatan karena mengandung jamur. Selain itu, ada pula berita yang memberitakan produk-produk lain yang diproduksi di bawah bendera Xu’s Corp banyak yang tidak lolos tes.
“Bagaimana bisa ini terjadi?” Bailey Huang tertegun. Tyson Xu selalu mengerjakan semua urusan dengan teliti. Hal-hal semacam ini pasti sudah pernah ia antisipasi sebelumnya.
Bailey Huang berusaha mengendalikan kekagetannya, lalu buru-buru menelepon Tyson Xu: “Sebenarnya apa yang terjadi? Aku membaca di internet......”
Tyson Xu menjawab dengan nada lelah: “Ada pengkhianat di kantor. Tugas dinas aku beberapa hari terakhir ternyata hanya rekayasa seseorang. Orang itu membuat kekacauan di kantor, lalu menyebarkan berita-berita negatif ini agar Xu’s Corp dicurigai publik. Ini jelas masalah besar!”
Bailey Huang tidak mengerti urusan bisnis, tetapi hatinya sudah menyatu dengan hati Tyson Xu. Sekali salah satu dari mereka dirundung masalah, yang satunya lagi juga akan merasakan kesedihan.
Ia jelas tidak akan membiarkan apa pun terjadi pada Tyson Xu. Ia sudah berkorban tinggal di luar negeri selama ini untuk memperbaiki wajahnya yang cacat dan belum juga melihat Whitney Huang mati di hadapannya. Tyson Xu jelas tidak boleh mengalami kejatuhan seperti ini.
“Tyson Xu, apakah...... perusahaan mungkin akan mengalami sesuatu yang buruk?” Bailey Huang bertanya hati-hati, menahan nafasnya menunggu jawaban pria itu.
Tidak ada jawaban. Bailey Huang kembali bertanya: “Tyson Xu yang sehebat ini jelas tidak akan membiarkan sesuatu terjadi bukan?”
Tyson Xu menjawab dengan nada rendah: “Bailey Huang, kalau aku kehilangan segalanya, apakah kamu akan tetap mencintaiku seperti sekarang?”
Wajah Bailey Huang muram. Ia mengepal tangannya, mencoba tersenyum: “Jangan berbicara seperti ini. Perasaanku padamu tidak akan berubah. Apapun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu.”
Tyson Xu mengucapkan janjinya: “aku bersumpah, tidak peduli apa yang terjadi, aku pasti akan selalu melindungi kamu...... sama seperti ketika kamu menyelamatkan aku dari badai salju.”
Tetapi Bailey Huang tidak tersenyum, bahkan wajahnya agak berang. Ia berusaha tertawa: “Tidak ada kata gagal dalam kamus Tyson Xu. Aku menunggu kepulanganmu.”
Bailey Huang mematikan teleponnya. Ia marah hingga menendang tong sampah yang ada di hadapannya.
Kalau Tyson Xu tahu ketika itu yang menyelamatkannya adalah Whitney Huang, janji ini jelas hanya akan menjadi omong-kosong!
Dalam perjalanan pulang, Tyson Xu memberi perintah darurat pada asistennya.
Setibanya di kantor, ia langsung membuka rapat. Rapat berlangsung selama lima jam penuh. Beberapa pemegang saham lama tidak berani berspekulasi lebih lama lagi. Mereka tidak bisa dibujuk. Mereka langsung menjual saham-saham yang ada di tangan mereka.
Tyson Xu marah hingga muntah darah. Ia sungguh tidak menyangka perusahaan sebesar Xu’s Corp bisa hancur lebur seperti pasir dan tidak bisa disatukan lagi.
Ia teringat kata-kata Whitney Huang: “Misalnya...... membuat Bailey Huang mati, atau membuatmu memohon-mohon ampun padaku!”
Masak iya wanita itu aktor utama tragedi ini?
Tyson Xu tidak percaya, mana mungkin wanita pendiam itu bisa memiliki kemampuan seperti ini.
Jelas tidak mungkin. Ia di rumah selalu menerima semua penderitaan dengan pasrah, mana mungkin ia bisa nekat melakukan hal seperti ini.
Para pemegang saham dan para bos bersikeras mempertahankan pendapat masing-masing. Rapat yang berlangsung selama lima jam ini berakhir tanpa kesepakatan.
Tyson Xu kembali ke ruang kerjanya. Ia memerintahkan asistennya untuk mencari tahu siapa yang menyebarkan berita-berita negatif ini.
Di zaman media sosial seperti ini, kekuatan rumor sungguh menakutkan. Sekali tidak berhati-hati, apapun yang kamu miliki sekarang akan lenyap dalam seketika.
Novel Terkait
My Only One
Alice SongPenyucian Pernikahan
Glen ValoraLelaki Greget
Rudy GoldPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeDiamond Lover
LenaInventing A Millionaire
EdisonBlooming at that time
White RoseHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah