Harmless Lie - Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
Whitney menunduk, tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Sepupunya merupakan satu-satunya orang di dunia yang benar-benar peduli padanya.
"Apakah kamu tahu betapa aku menyesal sekarang ketika aku memilih untuk melepaskanmu saat itu! Melihat keadaan kamu seperti ini bahkan lebih menyakitkan daripada memotong dagingku!" Jackson tiba-tiba menangis, dia yang awalnya sangat membanggakan sekarang menjadi sangat hancur .
“Jackson aku tahu kau peduli padaku, tapi bisakah kau membantuku merahasiakannya.” Whitney pertama kali memohon padanya, mungkin juga menjadi yang terakhir.
Jackson sangat bingung: "Apakah kamu tidak memberi tahu dia?"
Whitney mengangguk "Aku tidak ingin dia khawatir, jadi ..."
"Kamu menderita leukemia dan kanker darah sekarang! Sudah saat apa sekarang ini, kamu masih takut dia khawatir, apakah kamu tidak pernah memikirkan dirimu sendiri?"
Whitney tahu bahwa Jackson sangat peduli padanya, tetapi dia memiliki pilihannya sendiri. Dia tiba-tiba mendinginkan wajahnya.
"Masalahku akan kutangani sendiri, aku berharap kamu bisa merahasiakannya."
Jackson sudah marah sampai gilak, dia tidak ingin kehilangan kendali di depan Whitney, memilih keluar dari kamar bangsal.
Whitney tahu bahwa dia tidak bisa terus tinggal disini, melepaskan jarumnya, dan mengambil kapas untuk menahan lukanya dan meninggalkan bangsal.
Penderita leukemia memiliki kecenderungan untuk mengeluarkan darah tanpa berhenti, yang menyebabkannya pendarahan tanpa berhenti, tidak hanya mewarnai bak mandi, tetapi juga mengecat seprai ranjangnya.
Hanya saja tubuhnya terlalu lemah, dia mengambil dua langkah dan tidak berkekuatan sambil bersandar di dinding.
Ketika Jackson kembali untuk menemuinya, dia bahkan lebih marah dan pergi untuk menggendongnya "Apa yang kamu lakukan?"
Whitney tidak berani membiarkan dia mengetahui pikirannya sendiri, hanya bisa mencari alasan: "Aku haus dan ingin keluar untuk menuangkan air."
“Kamu bisa memanggil tanpa harus keluar sendiri.” Jackson tahu bahwa dia berbohong, tetapi telah dibongkar.
Dia dibawa kembali ke bangsal, Jackson secara pribadi menuangkan air untuknya,melihat tangannya yang ditusuki jarum masih berdarah, dan hatinya bisa merasakan apapun.
Melihat keanehan Jackson , Whitney tersenyum dan berkata: "Kamu jangan menunjukkan ekspresi ini, aku masih belum mati ..."
"Mengapa bisa menjadi seperti ini?" Jackson memotong perkataannya, menatap matanya dan berkata, "Dia tidak mencintaimu. Orang yang dia cintai adalah Bailey, tidak pernah mencintai kamu!"
"Ini tidak penting." Whitney tidak ingin bekas lukanya terbuka tanpa peringatan apapun. Dia lebih memilih untuk menipu dirinya sendiri.
"Aku mendengar bahwa Bailey telah kembali. Apakah kamu tetap mau begini?" Jackson mengubah topik pembicaraan. Jelas, Whitney masih tidak bisa melepaskan masalah ini, dan ada tinjuan ketat di tangannya berubah menjadi putih.
“Aku akan membawanya bersama denganku ke pemakaman!”mata Whitney yang penuh dengan amarah menakuti Jackson dan Jackson dengan cepat berkata: “Kamu tenang dulu. Aku merasa masalah itu bukan Bailey yang melakukannya, lagian mereka adalah orang tua yang membesarkannya, bahkan jika dia kejam juga tidak mungkin melakukan hal tersebut ... "
"Ibuku memberitahuku secara pribadi, tidak mungkin salah." Whitney menyentak kembali dan memelototinya. Ini adalah rasa sakit dalam seumur hidupnya, dia tidak akan pernah melepaskan masalah itu!
Jika Bailey tidak pernah muncul, maka dia mungkin akan mendengarkan kata ibunya untuk membiarkannya hidup.
Tetapi Bailey sama sekali tidak memiliki perasaan menyesal, dia masih ingin menelan saham yang ditinggalkan oleh orang tuanya!
Bahkan jika dia berpikiran baik,dia sudah lelah akan kekejaman Bailey.
Jackson tidak tahu harus bagaimana berkomunikasi dengannya, hanya bisa menurunkan perintah "Aku tidak peduli rencana apa yang kamu miliki, hal yang paling mendesak saat ini adalah kamu harus dirawat di rumah sakit untuk pengobatan. Tidak ada ruang untuk negosiasi! Kamu lebih baik berhenti berpikir untuk melarikan diri, aku akan mengirim seseorang untuk datang menjagamu dan mengawasimu! "
Whitney tidak berbicara apapun dan Jackson menganggap dia telah menyetujuinya.
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaMi Amor
TakashiMeet By Chance
Lena TanIstri Yang Sombong
JessicaMy Lifetime
DevinaHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah