Harmless Lie - Bab 18 Penolakannya
Pada saat Bailey Huang hadir, Tyson Xu sudah mabuk hingga tertidur di atas meja.
Steve Li merasa bahwa ia mengenal Bailey Huangi, namun ia bukanlah istri Tyson Xu pada saat menikah, ia berkata dengan sedikit tertawa,"Maaf, Nona, kamu adalah......"
Wajah Bailey Huang sedikit ragu, namun ia tetap tersenyum,"Aku adalah pasangan Tyson."
"Oh, ternyata kakak ipar! Maaf, emosi Tyson tidak terlalu baik, sehingga ia minum cukup banyak dan menyulitkan kakak ipar untuk membawanya pulang," Steve Li merasa sedikit canggung, hatinya merasa sangat aneh, apakah lelaki yang jarang berperilaku buruk ini ternyata bermain wanita?
Bailey Huang mengangkatnya ke mobil, pada saat ia sampai di lantai bawah, ia masih harus menghabiskan tenaga membawanya ke lantai atas dan kembali ke apartemennya.
Ia baru saja membaringkannya di atas sofa, Bailey Huang memutarkan pergelangan tangannya dan berkata dengan kesal,"Mengapa kamu harus minum minuman keras disaat semuanya baik-baik saja? Sangat merepotkan."
Tyson Xu dengan perlahan membuka matanya, cahaya lampu sedikit terlalu menusuk matanya, ia kemudian menutup matanya beberapa saat hingga ia terbiasa.
"Air, aku ingin minum air," Tyson Xu berkata sambil memejamkan matanya, di masa lalu, Whitney Huang selalu memberikannya segelas air madu untuk menyadarkannya ketika ia pulang dalam keadaan mabuk.
Walaupun ia tidak sepenuhnya sadar, namun wanita itu selalu mempunyai caranya tersendiri untuk membuatnya minum.
Mengapa saat ini, ia sudah berbaring sangat lama, wanita itu tetap belum membawakannya air.
Bailey Huang hanya memperhatikan pergelangan tangannya sendiri, mendengar ia ingin minum air, hatinya merasa tidak sepenuhnya bersedia, ia lalu pergi ke dapur dan membawakannya air.
Siapa yang mengetahui bahwa Tyson Xu akan tersedak saat ia hendak minum, ia batuk terus-menerus, bahkan menjatuhkan gelas, seluruh pakaiannya menjadi basah.
Ia sudah sadar sepertiga, Tyson Xu berusaha menegakkan tubuhnya, berhadapan dengan Bailey Huang yang tidak menghiraukannya, ia merasa sedikit tercengang,"Mengapa kamu?"
Bailey Huang tercengang, setelah beberapa saat, ia akhirnya menjawab,"Selama ini juga aku, aku yang menjemputmu pulang dari bar, aku juga baru saja memberikanmu air, kamu tidak hanya tidak menurutiku untuk meminumnya, kamu bahkan menumpahkannya ke seluruh tubuhmu."
Tyson Xu menggelengkan kepalanya, bukan karena ia menjatuhkan air, namun alasan utamanya ini adalah air dingin, ia bahkan memberikannya dengan terburu-buru, ini hanyalah reaksi natural.
"Maaf, aku terlalu banyak minum," Tyson Xu berkata sesukanya, menggenggam sofa dan berusaha untuk berdiri,
Bailey Huang langsung bergegeas membantunya berdiri,"Tyson, jangan pergi lagi malam ini, bisakah kamu menetap saja disini?"
Ia sudah kembali untuk cukup yang lama, namun Tyson Xu belum pernah menginap di sini semalampun, bahkan ia tidak pernah menyentuhnya.
Bailey Huang tidak mengerti mengapa ia berkata bahwa ia mencintainya, bahkan langkah pertamanya hanya selalu berupa genggaman tangan atau sebuah pelukan.
Setiap kali membahas peraturan itu, ia benar-benar merasa tidak tahan lagi.
Tyson Xu mendorongnya,"Kamu sudah lupa bahwa aku pernah berjanji padamu bahwa aku akan menikahimu, aku tidak berpikir untuk membuatmu jadi pacarku, aku bahkan langsung menceraikannya, mengapa kamu harus terburu-buru."
"Tidak, aku sudah tidak dapat menunggu lagi, aku harus memilikimu!" Ucap Bailey Huang sambil bergegas membuka kancing pakaiannya.
Tyson Xu tidak memiliki tenaga setelah minum minuman keras yang cukup banyak, ia takut ia tidak dapat menahan dirinya karena tidak memiliki tenaga, dan bahkan menyakiti Bailey Huang, ia langsung menyingkirkannya.
Bailey Huang melepaskan kancing kemejanya dengan cepat, memegang wajahnya dan langsung menciumnya.
Tyson Xu terpikir akan Whitney Huang, pergerakannya, ia yang tidak kenal akan kelelahan, perasaan bahwa ia selalu membuatnya merasa bahagia.
Saat ini, Bailey Huang sudah membuka tali pinggang kulitnya, menundukkan kepalanya ke bawah.
Tyson Xu bergemetar, ia mendorongnya sekuat tenaga.
Bailey Huang kaget, ia menyenggol ujung meja, ia berkata dengan rasa tidak percaya,"Mengapa? Mengapa kamu menolakku? Apakah kamu tidak ingin memilikiku?
Novel Terkait
King Of Red Sea
Hideo TakashiYou're My Savior
Shella NaviThis Isn't Love
YuyuLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaLoving Handsome
Glen ValoraPernikahan Kontrak
JennyHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah