Harmless Lie - Bab 10 Penyakit Mental
Hasil dari investigasi asisten membuat Tyson terkejut, penyebar rumor ini menyebarkan informasi langsung ke media baru melalui Internet.
Walaupun pejabat telah menghapus sebagian berita negatif, tetapi kecepatan penyebaran negatif ini seperti belalang yang melintasi perbatasan yang menakutkan.
Secara tidak sadar, Tyson sebenarnya merasa bahwa masalah ini tidak dapat dipisahkan dari Whitney.
Untuk pertama kalinya, dia pulang sebelum jam enam.
Namun,dia tidak melihat sosok wanita tersebut kali ini, Tyson awalnya berpikir dia akan berada di rumah, tetapi tiba-tiba menemukan ruangan tersebut kosong dan sepi seperti ada sesuatu yang hilang.
Dia secara otomatis tersapu karena hilangnya sosok wanita itu, kakinya tanpa sengaja menyentuh tempat sampah, Tyson melihat ke bawah dan menemukan bahwa lantai dipenuhi dengan tissue yang berdarah.
"Apakah ini darah?" Tyson berjongkok dan mengamati dengan seksama bau darah yang menyekat tersebut dan tiba-tiba sedikit terkejut.
Apakah dia mengalami masalah? Dia kemudian mengeluarkan telepon dan bersiap untuk meneleponnya tetapi tiba-tiba menyadari bahwa dia seharusnya membencinya,akan lebih baik jika dia mati.
Setelah memikirkannya dia menutup teleponnya kembali dan bangkit untuk meninggalkan villa itu.
Tyson pergi ke apartemen Bailey.
Bailey melihat Tyson dengan bersemangat bergegas pergi ke arahnya "Kamu akhirnya sudah kembali, kamu tidak tahu bahwa belakangan ini aku tidak berani tidur setiap malam, pikiranku penuh dengan warna darah."
Ketika berbicara tentang darah, dia tiba tiba memikirkan handuk kertas yang berlumuran darah, bahkan ketika dia berada di kafe, dia melihat jari Whitney yang berlumuran darah.
Tyson sedikit gelisah dan berkata, "Apakah kakakmu sakit?"
Bailey segera membebaskannya, melangkah mundur dan berkata: "Kamu sudah mengetahuinya?"
Tyson mengerutkan kening: "Ada masalah apa?"
Bailey tertegun, sepertinya Tyson masih belum mengetahuinya.
"Aku merasa dia menderita penyakit mental. Kalau tidak, mana ada orang yang akan melukai adiknya terus menerus, aku masih belum mati dan dia pasti akan memikirkan cara untuk menyakitiku. Tyson kamu harus melindungiku."
Bailey memelototi matanya dengan tampak tidak bersalah, dan meraih pinggangnya, menaruh dada yang dia banggakan di tubuhnya.
Tyson menyayanginya, dia memeluknya serta berkata "Kamu tenanglah, selama ada aku, aku tidak akan membiarkanmu mengalami masalah."
"Aku percaya padamu, tetapi ..." Bailey menghentikan perkataannya tetapi Tyson dipenuhi dengan perasaan ingin bertanya, "Kenapa?"
"Aku rasa lebih baik kamu berhati-hati tentang hal itu . Bagaimanapun,Whitney adalah tamatan sekolah bisnis. Sejak kecil, orang tuaku telah berusaha mengolahnya sebagai jenius bisnis, aku khawatir dia akan melukaimu, Jika kamu mengalami masalah,apa gunanya aku masih hidup? "
Tyson tanpa berpikir segera tersenyum: "Kamu sedang meremehkanku?"
"Tidak, kamu adalah orang paling sempurna, tapi bagaimanapun dia bermain kotor, sulit untuk dicegah, aku harap kamu bisa waspada."
Meskipun Tyson tidak menaruh kata-kata tersebut dalam hatinya, tapi dia telah mendengarkannya.
Ketika Kakek memintanya untuk menikahi Nona besar Huang Corps, tidak lebih dari berpikir bahwa wanita itu berpotensi, dan bisa membantu perusahaan Xu untuk menaiki puncak, tapi malah mengasingkan Bailey dan tidak melihatnya sedikitpun, sampai kakeknya meninggal, dia bertekad untuk membiarkan Bailey kembali ke Cina.
Siapa yang akan mengetahui bahwa setelah beberapa hari kemudian, rahasia perusahaan yang di dalamnya terdapat banyak rahasia dagang dicuri yang mengakibatkan krisis ekonomi.
Tyson duluan mencurigai Whitney, dan bergegas kembali ke villa dengan amarahnya.
Pada saat ini,Whitney yang sedang berbaring di bak mandi untuk mandi tidak kepikiran bahwa Tyson bergegas masuk, dia bahkan tidak sempat menghindarinya.
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyLoving Handsome
Glen ValoraUnlimited Love
Ester GohLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaKing Of Red Sea
Hideo TakashiThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensUnplanned Marriage
MargeryThe Revival of the King
ShintaHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah