Harmless Lie - Bab 21 Tidak Ingin Berjanji

Jackson Xia selesai mengambil darahnya, ia khawatir bahwa ia akan melemah, ia lalu menyuntikkan beberapa zat yang diperlukan tubuhnya saat ini untuk menjaga daya tahan tubuhnya, lalu pergi meninggalkan kamar pasien.

Whitney Huang selalu keras kepala, apapun yang ia ingin lakukan, tidak akan ada orang yang bisa mengubah keputusannya dengan mudah.

Pada saat Jackson Xia berjalan keluar dari kamar pasien, ia langsung melepaskan jarum suntik.

Ia lalu menutupi bekas lukanya, setelah bekas lukanya berhenti mengeluarkan darah, ia berjalan keluar dari kamar pasien.

Ia tidak bisa menghentikan aliran darahnya, sehingga waktu yang tersisa tidak lama lagi, ia harus menghargai setiap tetes darah yang berada dalam tubuhnya.

Setidaknya, sebelum ia menyelesaikan segala pekerjaan yang ingin diselesaikannya, ia tidak boleh pingsan hanya karena darahnya yang mengalir terlalu banyak.

Ia memanggil taksi, Whitney huang membuka pesan di dalam ponselnya, uang yang dihabiskannya itu tidak habis secara sia-sia, setidaknya Bailey Huang tidak bisa menjauhi pandangannya.

Ia sampai di alamat Bailey Huang, ia kira ia dapat menyelesaikan masalahnya hanya dengan mengubah alamatnya.

Ia berpikir terlalu indah, Whitney Huang dapat membuatnya membayar segala kesalahannya sebelum ia meninggal!

Setelah ia menekan bel, Bailey Huang tercengang pada saat membuka pintu.

Whitney Huang tersenyum datar,"Apakah kamu sangat kanget? Apakah adikku baik-baik saja belakangan ini?"

"Kamu...... Bagaimana kamu bisa disini? Tidak, bagaimana kamu bisa mencari alamat ini?" Bailey Huang merasa sangat gugup, matanya dipenuhi dengan pandangan kaget.

Sebelum Bailey Huang sempat menutup pintu, Whitney Huang langsung mendorong pintunya dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Bailey Huang merasa sangat gugup, ia bahkan merasa ingin mempunyai kemampuan untuk mengecilkan dirinya.

Bailey Huang tiba-tiba teringat bahwa ia adalah orang yang sedang mengalami penyakit kronis.

Seseorang yang akan segera meninggal, apa yang harus ia takuti.

Teringat akan hal ini, Bailey Huang menjadi berani, ia berjalan dengan perlahan ke hadapan Whitney Huang dan memukulnya, ia lalu tertawa dingin dan berkata,"Kakak, apa yang terjadi? Apakah kamu...... sedang tidak sehat?"

Whitney Huang merasa sedikit pusing dan berkata,"Berpura-puralah seperti kucing yang sedang menyayangi tikus, kamu sudah tidak sabar menunggu aku meninggal, hanya dengan kematianku, orang yang berada di dunia ini kemudian bisa menyadari bagaimana kejamnya hatimu, kamu menggunakan sepasang tanganmu untuk membunuh orang yang paling baik denganmu!"

"Kamu berbicara sembarangan, aku tidak melakukannya, aku tidak melakukannya!" Bailey Huang tidak ingin mengakuinya, ia menggelengkan kepalanya sambil berteriak.

"Bailey Huang, aku hari ini datang untuk bertanya sesuatu kepadamu, apakah kamu menyesal? Apakah kamu pernah menyesal telah membunuh ayah dan ibumu? Apakah kamu pernah menyesal?"

Whitney Huang menatapnya, ia sudah berbohong kepada semua orang bahwa dialah yang menyelamatkan Tyson Xu.

Melihat Tyson Xu yang bersikap baik dengan Bailey Huang karena telah menyelamati nyawanya, ia tidak takut untuk mengatakan yang sebenarnya walaupun ia tahu ia akan tersakiti lagi, ia dapat kembali melanjutkan hidupnya dengan baik adalah hal yang paling penting, siapa yang menjadi orang baik tidak penting sedikitpun.

Tidak terpikir, Tyson Xu akhirnya berpacaran dengan Bailey Huang, ia sangat hati, ia juga tidak pernah ingin memisahkan mereka.

Namun, ayahnya juga tidak menyetujui jika Tyson Xu menikahi Bailey Huang, ia tidak menyukai Bailey Huang yang merupakan seorang anak yatim piatu, identitas dirinya tidak sepadan dengan Tyson Xu, setelah merubah calon tunangan, Whitney Huang hanya akan dijadikan sebagai cucu dari Keluarga Xu.

Di acara pertunangan, semua anggota keluarga hanya mengenali Whitney Huang sebagai cucui dari keluarga Xu.

Whitney Huang juga merasa kaget, ia bahkan tidak pernah berpikir bahwa Bailey Huang akan membencinya karena hal ini, ia langsung membakar seluruh properti Keluarga Huang.

"Tidak, aku tidak membunuh ayah dan ibu, jangan campuri urusanku, bukan aku yang membuatnya!"

Pikiran Bailey Huang menjadi kacau, sama seperti dengan hari itu, Bailey Huang tidak mengakui keberadaannya, polisi juga tidak memiliki berkas yang cukup tentang kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba ini.

"Tidak apa-apa jika kamu tidak mengakuinya, kita akan segera kembali berkumpul dengan ayah dan ibu," Whitney Huang berkata sambil tertawa dan pandagannya penuh dengan kekejaman.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu