Harmless Lie - Bab 12 Bertemu Orang Lama

Selama bertahun-tahun, Tyson tidak pernah tergoyang oleh kecantikannya, tetapi pada saat ini,sepasang mata ini membuatnya begitu terobsesi yang menyebabkan dia tidak bisa melawannya.

"Maaf, aku tidak tertarik dengan rahasiamu!"

Semua baju besi yang dipakai diturunkan dalam sekejap. Tyson tidak bersedia tenggelam dalam mata tersebut, dia membalikkan tubuh Whitney dengan paksa, menyebabkan dia terbaring di bak mandi dan menyerang dari belakang.

Sakit, nyeri yang memilukan!

Air mata Whitney keluar, tapi dia masih menggigit gigi untuk menahannya.

Bahkan jika dia sakit tapi dia tetap menikmatinya.

Rasa sakit mematahkan tubuh seperti ditusuk oleh sekop besi yang panas, Whitney menggigit gigi untuk menahannya.

Dia yang berada di belakang seperti binatang buas yang membanting dan tidak memiliki sedikit pun belas kasihan atas kelembutannya.

"Karena kamu berani merayuku, kamu harus menerimanya, ini pantas kamu dapatkan!"

Kata-kata dingin dan kejam memasuki telinganya, dan air mata Whitney menetes ke air dan menghilang tanpa jejak.

Dalam sekejap air di bak mandi menjadi merah.

Tyson merasa sedikit terkejut, Whitney pertama kali melakukan hal begitu!

Hati yang lembut, tiba-tiba berpikir bahwa Whitney telah menghancurkan kebahagiaan miliknya dengat niat ingin membunuh Bailey, segera menariknya dengan keras, dan mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk ritme tubuh.

Whitney menggigit bibirnya dan tidak berani untuk menjerit kesakitan.

Tubuhnya lemah sehingga dia tidak bisa menahan rangsangan apa pun. Dampak kekerasan ini menusuknya dan kesakitan tersebut membuatnya pingsan.

Tyson mengabaikannya, dan dia mengeluarkannya dari air yang penuh dengan darah itu.

Setelah melemparkannya ke tempat tidur, Tyson berpakaian, tidak melihatnya sedikitpun langsung meninggalkan villa.

Sampai dia bangun, Whitney menemukan dirinya yang telah berbaring di rumah sakit.

Dia melihat dokter dengan pakaian putih yang sedang memeriksanya, merasa sedikit familiar,Whitney langsung berkata: "Jackson Xia!"

Jackson Xia yang menundukkan kepalanya sedang menulis catatan, setelah beberapa saat baru melihatnya,dengan mata merahnya yang penuh dengan amarah: "Kamu masih mengenalku."

Bailey membuka mulutnya dan akhirnya tidak mengatakan apapun.

Jackson Xia adalah sepupunya. Ketika dia masih kecil, dia tahu bahwa sepupunya sangat menyayanginya, hanya sebagai hubungan antar keluarga. Kemudian, dia mengetahui bahwa sepupunya sangat baik padanya bukan hanya sebatas keluarga.

Dia tidak bisa menerima perubahan perasaan ini, Jackson Xia juga tidak ingin dia aneh, memilih untuk belajar kedokteran di luar negeri.

Tahun-tahun ini, mereka jarang berkomunikasi, tetapi kadang kadang masih akan menyapa satu sama lain, Whitney akan selalu mengatakan bahwa dia hidup dengan baik,agar Jackson tidak khawatir.

Dalam menghadapi kesunyian Whitney, hati Jackson Xia tiba tiba sakit,dulunya mengganggapnya sebagai sang putri yang berharga sekarang telah menjadi sosok begini, apa yang sebenarnya telah dia alami bertahun tahun ini?

Tidak ada aura percaya diri lagi seperti yang dia miliki saat muda. Hanya beban berat dan tekanan yang membuat orang kewalahan, Jackson Xia sangat kesakitan.

Jackson Xia menatapnya untuk waktu yang lama,dia ingin marah berkali-kali, tetapi malah menghela napas dengan tak berdaya.

Setelah kembali ke China, karena merindukannya juga ingin memberinya kejutan, dia mengirim hadiah sampai ke depan pintunya dan memanggilnya.

Tanpa diduga, tidak ada yang menjawab selusin panggilan tersebut, tetapi dia yang sedang berdiri di luar pintu malah dengan jelas mendengar deringan telepon yang berdering di dalam rumah.

Jackson Xia khawatir dia menghadapi masalah, mendobrak pintu masuk. Dia menemukan bahwa Whitney yang berbaring telanjang di tempat tidur dengan seprai bernoda darah merah yang menyengat mata.

Jika dia terlambat, dia benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di akhir.

"Apakah kamu tahu kondisi tubuhmu?"

Whitney mengangguk dengan sedikit pucat"Tahu."

“Karena kamu telah mengetahuinya mengapa kamu masih belum menerima perawatan?” kata Jackson Xia dengan jengkel. Dia tidak menyangka bahwa dia akan melihat adegan tersebut setelah beberapa tahun tidak kembali ke Tiongkok.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu