Harmless Lie - Bab 4 Tidak Akan Bercerai
Keesokan harinya, di depan kantor pengacara.
Whitney Huang duduk di sofa, pengacara memeberikan beberapa informasi dan berkata dengan serius: "Nona Whitney, saya adalah pengacara perwakilan dari Tyson Xu. Anda dapat mengajukan pertanyaan atau permintaan."
Melihat Whitney Huang terdiam tidak bergerak, pengacara berkata lagi: "Nona Whitney pertama-tama Anda bisa melihat aturan yang dibuat oleh Tuan Tyson Xu, dan setelah itu barulah membuat keputusan."
Whitney Huang akhirnya menatapnya dan dengan serius berkata: "Bapak pengacara,tolong beritahu Tyson Xu bahwa saya bukan tidak mau bercerai, biarkan dia mati!"
Pengacara itu tidak marah, sebaliknya, dia tersenyum dan berkata, "Nona Whitney, sebenarnya tidak takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Sangat rugi bagi seorang wanita untuk menjaga pernikahan yang akan hancur, daripada ..."
“Aku bilang tidak mau cerai, tolong beritahu dia !” Whitney bangkit dar kursinya dan membuka pintu.
Pengacara itu merasa malu, mengambil dokumen itu , pergi ke pintu dan berhenti. Dia masih tidak bisa menerimanya , berbalik dan berkata kepadanya, "Saya harap Nona Whitney akan memikirkan dengan baik, jika tidak, Anda tidak akan kehilangan semuanya."
"Pang ——!" Whitney tidak menghiraukannya dan menutup pintu dengan sekuat tenaga.
Baginya, kekayaan tidaklah penting.
Hanya ingin dia menyesali hidupnya!
Mengangkat telepon, Whitney menelepon Bailey.
Di dalam mal, Bailey Huang menyerahkan pakaian yang baru saja dibelinya ke asisten, dan mengangkat telepon: "Halo..."
"Bailey , aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, jam lima di kafe dekat rumah kami, aku harus melihatmu disitu."
Bailey bengong sejenak dan berbicara: "Mengapa kamu berpikir bahwa aku pasti akan pergi menemuimu?"
“Kamu akan datang, dulu aku punya cara untuk mengusirmu keluar negeri dan sekarang juga seperti itu ,aku juga bisa membuatmu tidak bisa bertahan disini.” Whitney Huang sangat dingin, seperti sedang berada musim dingin.
Bailey salah, dia tida sempat berbicara, tetapi Whitney sudah menutup telepon.
Sulit bagi Tyson Xu membawanya kembali ke China, tidak bisa membuat kesalahan.
Namun, pada saat ini, waktu sudah berbeda, Whitney tidak lagi kuat seperti dulu, tidak lagi berani melakukan apa pun.
Selain itu, kalau memang terjadi sesuatu, itu hanya akan membuat Tyson Xu lebih membencinya.
Berpikir demikian, Bailey akan pergi.
Bailey Huang sampai di depan kafe dan tidak mengerti mengapa Whitney memilih untuk bertemu di tempat yang menjijikkan.
Ini adalah kedai kopi di dekat rumah tua keluarga Huang, dulunya adalah tempat yang sering mereka lewati biasa saat pergi ke sekolah.
Bailey Huang meminta asisten untuk menunggu di mobil. Ketika turun dari bus, dia berkata: "Tolong beri tahu Tyson Xu, kamu tahu bagaimana mengatakannya."
Setelah itu, Bailey berjalan masuk ke kafe dan tersenyum. Menginjak langkah yang elegan dan berjalan ke tempat Whitney, dia duduk: "Kakak sudah bertahun-tahun tidak berjumpa, apakah kamu baik?"
Senyum palsu di wajahnya, Whitney ingin muntah, mengencangkan telapak tangannya, menahan amarahnya, dan membuka pintu dan berkata, "Mengapa kembali, apakah kamu benar-benar takut aku akan membunuhmu?"
Wajah Bailey tiba-tiba berubah menjadi pucat dan mengepalkan tangannya: "Bagaimana mungkin aku tidak kembali? Aku sudah cukup hidup tiga tahun di luar negeri. Jangan mengira kau masih seorang kakak tertua di keluar Huang, kau tidak ada apa-apa sekarang, apa yang kau miliki sekarang? Katakan ini, sekarang kamu tidak bisa lagi menyentuhku , seseorang akan membalasnya dua kali lipat, kamu boleh mencobanya jika kamu tidak percaya. "
Whitney Huag tahu bahwa orang yang dia katakan adalah suaminya sendiri, Tyson Xu, dan hatinya pasti terhalang.
Untung saja, dia langsung terdiam dan berkata dengan acuh tak acuh: "Dari saat aku mengambil tangan ibuku ke panti asuhan untuk menjemputmu, aku memperlakukanmu sebagai saudara perempuanku, dan ayah dan ibuku tidak pernah mengasihi kamu dengan terpkasa, tetapi kamu adalah seseorang yang menghancurkan semua orang. "
Novel Terkait
Siswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiUnplanned Marriage
MargeryKisah Si Dewa Perang
Daron JayAdieu
Shi QiAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah