Harmless Lie - Bab 23 Harus Mati

Whitney Huang tersenyum, tersenyum bahagia, sepasang mata yang pedih: “Aku harus melihat apakah kamu memiliki kemampuan untuk melakukannya!”

Tyson Xu mengerutkan kening, sangat tidak suka dengan tatapan mata Whitney Huang, selalu ada perasaan yang tidak terduga: “Apa maksudmu?”

“Tentu saja arti di atas itu, Bailey Huang Dia harus mati tanpa alasan!”Whitney Huang keras kepala, kepalanya pusing, jika bukan Tyxon Xu yang menarik tangannya, mungkin dia akan terjatuh.

“Kamu kira aku tidak berani membunuhmu?”Tyxon Xu menggertakkan giginya, wanita ini selalu membuatnya kesal, memicu kemarahannya!

“Kalau begitu kamu bunuh aku, dengan membunuhku kamu akan bisa bersama dengan dia selamanya”Mata Whitney Huang merah, cinta dan benci menghancurkan hatinya.

Tyxon Xu yang kesal, melepaskan tangannya.

Whitney Huang tidak mampu mencegahnya, tubuhnya terjatuh ke belakang, dengan mundur beberapa langkah ke belakang dan terjatuh.

“Plakk——!”

Beberapa lembar kertas berkas di lempar ke muka Whitney Huang, tiba-tiba terasa sakit.

“Tanda tangan disini, mulai hari ini kita berdua tidak saling berhutang!”Tyson Xu merendahkan, berkata dengan dingin.

Whitney Huang menjatuhkan pandagannya, kertas-kertas itu bertebaran di depan matanya, tulisan Penyepakatan Perceraiain itu membuat matanya perih.

Ini adalah pria yang ia cintai selama bertahun-tahun.

Waktu itu demi menyelamatkannya, dia sendiri hampir terjatuh mati di dalam air es yang membeku, sikapnya menjadi acuh tak acuh, sungguh ironis untuk memikirkannya……

“Kamu tidak perlu memikirkan hal ini! Aku tidak akan bercerai, aku adalah istri kamu Tyson Xu, bahkan jika aku meninggal aku tetap istri Tyson Xu yang telah meninggal, kamu tidak akan pernah bisa menyingkirkan keberadaanku selamanya!”

Tidak diduga, karena perkataan ini, amarah Tyson Xu mereda, bahkan dia tidak menyadari perubahannya.

Melewatinya, Tyson Xu memeluknya dari belakang dan membiusnya, dan pergi.

Whitney Huang yang di tinggalkan, sendirian duduk di atas lantai, tidak ada yang mempedulikannya.

Jackson Xia melihat laporan hasil tes darah yang di tangannya, terkejut dan tidak mengatakan apa-apa, ternyata Whitney Huang……

Pekerja yang membantunya melakukan laporan hasil itu berjalan kearahnya, menepuk pundaknya dan berkata: “Direktur Xia, kamu tidak apa-apa kan?”

Di Rumah Sakit, Laboratorium.

Jackson Xia melihat mitranya menyerahkan laporan itu, wajahnya penuh kesedihan, dan suasana hati yang kacau.

Pekerja itu menepuk bahunya, tidak berdaya: “Turut berdukacita! Sayang sekali nyawa bayi ini, takutnya tidak memiliki kesempatan untuk melihat dunia ini.”

Benar, Whitney Huang hamil!

Pra bulan perdana kehamilan, tepat setelah tes darah hasil progesterone ditemukan mengandung indikasikan bahwa Whitney hamil.

Dia mengambil lembar tes dan pergi kembali ke ruang pasien, berpikir bagaimana untuk mengatakannya kepada Whitney.

Bagaimana bisa, ketika sampai di ruang pasien tetapi tidak melihat sosok Whitney Huang, dan menanyakan kepada perawat: “Kemana Whitney?”

Perawat itu menggelengkan kepalanya: “Ketika saya datang, Nona Huang dusah tidak berada di ruangan, aku berpikir dia pergi untuk melakukan pemeriksaan.”

Jackson Xia tiba-tiba memicingkan matanya, berbalik keluar dari ruangan, mencari bayangannya di sepanjang koridor rumah sakit.

Dia mencari di segala tempat yang mungkin di kunjungi Whitney Huang, tetapi tidak menemukan sosoknya, dan sesaat dia mulai merasa panik.

Jackson Xia mencarinya ke seluruh rumah sakit, menanyakan kepada perawat penjaga tetapi tidak ada orang yang tahu keberadaan Whitney Huang.

Tiba-tiba berpikir, Whitney Huang mungkin pergi mencari Tyson Xu!

Jackson Xia melepaskan baju laboratoriumnya, saat hendak meninggalkan rumah sakit, tidak sengaja menabrak orang yang ingin masuk rumah sakit.

“Maaf aku……”Jackson Xia meminta maaf, ketika melihat wajah orang itu, “Kamu!”

Tyson Xu tidak punya waktu untuk membicarakan tentang hal itu, dengan mengendong Whitney dia memanggil perawat:”Cepat, kemari bantu!”

Jackson Xia yang menyaksikan Tyson Xu yang membawa Whitney ke ruangannya, merasa gugup, mendorong ranjang itu ke ruang gawat darurat.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu