Harmless Lie - Bab 49 Ingin Ayah
Kali ini, Whitney membawa Ned Huang untuk keluar dari depan pintu, lalu melihat Tyson memarkirkan mobil ini didepan rumahnya.
Whitney pura-pura tidak melihat, sambil memegang tangan Ned Huang melewati rerumputan.
Tetapi Ned Huang sedikit memberontak, dia tidak ingin berjalan, lalu menunjuk ditempatnya Tyson berada dia berkata : “Ibu, aku tidak ingin melewati jalanan ini, disini banyak nyamuk, kita lewati saja jalanan itu lebih bersih!”
Membuat Whitney ingin marah, dengan tatapan yang mengerikan melihat dia, Ned Huang menutup matanya dan menundukkan kepalanya, sambil digandengnya.
Tyson mengikuti ibu dan anak ini, tidak jauh juga tidak dekat, dalam jarak tiga meter.
Ned Huang membalikkan kepalanya melihat kearah dia, lalu tersenyum, matanya penuh dengan kedipan.
Tyson yang melihat anaknya tidak menolak dia, hatinya merasa hangat, dia ingin sekal memeluknya, lalu membawa anaknya diatas pundaknya dan terbang bersama anaknya.
Whithey yang melihat Tyson yang terus mendekat, tidak bisa dihindari ini, lalu masih bermain dengan anaknya ini, hatinya merasa sesuatu, hatinya menjadi kacau.
Tidak sengaja, tidak memperhatikan ada sebuah sepeda yang datang, dia dan Ned Huang terjatuh kejalanan.
“Hati-hati!” Pada saat ini Tysonlah yang ditabrak oleh sepeda, dengan cepat dia memeluk Ned Huang,
Walaupun tidak sempat berlari, dia membawa Ned Huang kedalam pelukannya, dan dirinya terluka cukup parah, demi menjaga Ned Huang.
“Pangg——!”
“Ned Huang! Ned Huang!” Whitney segera berdiri, dia kehilangan kendali lalu segera berlari.
Ned Huang berusaha untuk mengeluarkan kepalanya, lalu dia menangis : “Ibu, ibu aku disini, ibu segera peluk aku.”
Whitney menarik tubuh Ned Huang, lalu menemukan luka dibagian tangannya, lalu tidak ada luka lain.
“Ibu segera selamatkan ayah, selamatkan ayah... Wuwuwu... Ibu, Ned Huang ingin ayah, ingin ayahm Ned Huang bukanlah anak yang tidak ada ayah!”
Whitney sedikit takut, dia tidak berani melihat Tyson, dia takut melihat kepedihan ini.
Tangisan Ned begitu keras: “Ibu, Ned Huang ingin ayah, tidak ingin ayah mati, Ned Huang ingin ayah!”
“Ned Huang... Ayah disini... Tidak perlu menangis...” Darah yang mengalir dikepala Tyson begitu banyak, dilantai ini penuh dengan darah, membuat ini terkejut.
“Wawawa... Ayah, Ned Huang ingin ayah!” Ned Huang menangis dengan histeris, membuat dia segera memanggil ambulan.
Lalu, dia memegang tangan Tyson dengan erat, ternyata melihat dia penuh dengan darah, membuat hatinya merasa sakit.
Tyson tidak ingin menutup matanya untuk beristirahat, dia yang menggunakan masker oksigen itu tersenyum, yang penting dia memegang tangannya, dengan erat dan tidak ingin melepaskan.
Dia tahu, dia telah memaafkannya!
...
Taman kanak-kanak Methodist
Dari kejauhan Whitney melihat dua orang yang berada didepan pintu, lalu berkata sampai jumpa dengan anak-anak ini, lalu berada dipelukan Tyson.
“Ye! Akhirnya aku ada ayah yang mengantarkan aku pulang sekolah! Aku bukan hanya anak dari seorang ibu saja, aku suka ayah memeluk aku seperti ini!”
Tyson menaruh Ned Huang diatas pundaknya, Whitney memegang tangannya, berjalan kearah pulang, bayangan yang indah ini diisi dengan sinar matahari terbenam.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMy Goddes
Riski saputroPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeSi Menantu Dokter
Hendy ZhangDoctor Stranger
Kevin WongCinta Yang Dalam
Kim YongyiLoving Handsome
Glen ValoraHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah