Harmless Lie - Bab 30 Sulit Untuk Tenang

“Bukankah kamu berharap aku mati？Aku sudah mati，maka kamu bisa bersama dengannya，kenapa ingin lompat ke air danau？”Whitney Huang tidak menjawab pertanyaannya，dan balik bertanya kepadanya.

“Kata siapa aku ingin kamu mati……”Tyson Xu tiba-tiba tercengang，bukankah sebelumnya dia berharap dia mati？

Kenapa，tapi sekarang aku harus melakukan sesuatu bertentangan dengan hatiku？

“Kamu sudah lupa，kamu pribadi pernah berkata terhadapku，kenapa orang yang mati saat itu bukan aku？kamu begitu menginginkan aku mati，kenapa ingin melompat kebawah？Jangan-jangan，kamu tidak takut untuk mati bersamaku?”

Tyson Xu tidak tahu bagaimana menjawabnya，saat melompat ke bawah tidak pernah terpikirkan masalah ini，hanya berpikir ingin menyelamatkannya，yang tidak pernah diduga adalah dia diselamatkan olehnya.

“Kamu jawab pertanyaanku dulu，akan selalu ada yang pertama datang dan pertama dilayani. ”Tyson Xu mencemaskan pertanyaan ini，dan langsung kembali pada pertanyaan pertama，dia masih tidak menjawab pertanyaannya.

Whitney Huang perlahan-lahan mengaitkan bibirnya，akhirnya sampai pada kondisi ini，beritahu dia juga tidak ada salahnya！

“Karena，tempat itu aku tidak muat meletakkannya，aku harap bisa mati disana，setidaknya kenangan tersisa didalam hatiku yang terdalam，seperti ini pun sudah cukup. ”

“Kenangan apa？”Tyson Xu bertanya dengan terburu-buru，di dasar hatinya ada sebuah keraguan akan keluar ke tempat terbukal.

Whitney Huang tertawa mengejek：“Apakah kamu benar-benar tahu？Tahun itu didalam salju tebal dan air es，siapa yang menyelamatkanmu？Apakah kamu tidak merasakannya sedikitpun？”

Tyson Xu membuka mata lebar-lebar，perasaan hati tiba-tiba patah terbelah！

“Apa yang kamu katakan？”Tyson Xu tidak bisa tenang，wajahnya tegang，suasana hati pun sudah hancur.

Hari-hari ini membingungkan masalahnya，seolah-olah membuka sebuah celah.

“Orang yang menyelamatkanku tahun itu，adalah kamu？”suara Tyson Xu gemetaran，bahkan genggaman tangannya juga lemas dan bergetar.

Whitney Huang menggantungkan mata kebawah，mengambil tanggannya dan meletakkannya di dada sendiri，dengan tenang berkata：“aku yang terlalu egois，aku berpikir bahkan jika kamu mengesampingkan identitasmu，kamu masih bisa mencintaiku，kamu masih bisa tertarik denganku，tak terpikirkan……yang kamu cintai，adalah orang yang menyelamatkanmu itu，mengesampingkan identitas penyelamat，semuanya bukan apa-apa. ”

Istana yang dibangun di hati Tyson Xu，hancur dalam sekejap.

Kenangan adegan demi adegan jatuh masuk kedalam pikirannya，saat itu dia terbangun lalu tidak bisa mengingat wanita yang menyelamatkannya itu，adalah Bailey Huang berlari masuk kedalam matanya, dengan tersenyum berkata kepadanya：“aku yang menyelamatkanmu，kamu ingin bagaimana berterima kasih kepadaku？”

“Kamu ingin bagaimana berterima kasih？”Tyson Xu bertanya padanya.

Bailey Huang malah berkata padanya：“Berjanjilah untuk menikah，aku sudah menyelamatkanmu，kamu adalah milikku，seumur hidup ini juga adalah milikku. ”

Tyson Xu mematuhi janji，juga merasa ada sesuatu yang salah.

Sekarang tiba-tiba memberitahunya，saat itu oreng yang menyelamatkannya bukanlah Bailey Huang，tapi orang yang di depan matanya, Whitney Huang.

Ini membuat dia bagaimana menerimanya！

Whitney Huang merasakan kegigihannya，dengan hati yang sedikit berdenyut sakit：“Kamu tidak percaya, benarkan？Tidak masalah，pokoknya sudah tidak penting lagi. ”

Tyson Xu tidak bisa berbicara，suasana hatinya tidak bisa tenang.

Whitney Huang berjuang melepaskan tangannya，dan menopang badannya yang anggun untuk berdiri.

Tyson Xu menariknya：“Apa yang ingin kamu lakukan？”

Whitney Huang membalikkan badan，telanjang~dengan telanjang menghadapinya，tidak malu sedikitpun，tersenyum dan berkata：“Jika aku terus berendam lagi，tubuhku akan melakukan sesuatu yang mengacaukan. ”

Tyson Xu tercengang，kenapa sudah sampai saat ini，Whitney Huang bisa tertawa kepadanya.

Kenapa，gaya tertawanya saat ini，bisa membuat hatinya begitu sakit？

Terserang pingsan dalam sekejap，Whitney Huang terjatuh di hadapannya.

Tyson Xu memeluknya，menggendongnya keluar dari bak mandi dan meletakkannya di atas ranjang，lalu menyalakan penghangat，dengan sangat berhati-hati membantunya memakaikan pakaian.

Ponselnya sudah terendam di dalam air sampai layar menjadi putih，dia menelpon ke resepsionis untuk menginginkan ponsel，dengan seperti ini baru bisa menelpon asisten，menyuruh orang membawa mobil dan datang menjemput.