Harmless Lie - Bab 46 Siapa Namamu?
"Bagaimana kamu bisa tahu nama ku Ned?" Mata besar cerah dan indah anak laki-laki kecil itu berkedip, menyorot.
Tyson Xu sambil tersenyum berkata: "Bukannya tadi barusan kamu bilang saat Ned Huang tidak mendengarkan kata mama, mama pasti akan memukul pantat mu?"
Anak laki-laki ini merasa kalau paman ini tahu nama nya, tapi dia sendiri tidak tahu nama paman ini.
"Kalau begitu paman siapa namamu? Kita tukaran nama dong!
"Nama juga bisa ditukar ya?"
"Tentu saja bisa, kalau tidak kamu tahu namaku, tapi aku tidak tahu namamu, seperti ini sangat tidak adil untukku!"
Tyson Xu hampir tidak bisa menahan tawa, ini anak siapa, kenapa begitu lucu.
Pada saat itu, di area tempat kelas kabin nomor satu, masuklah seorang wanita yang panik.
"Ned, cepat kesini, sudah menyuruhmu jangan lari kemana-mana, pesawat sebentar lagi akan lepas landas, sangat tidak adil......"
Tyson Xu mendengar suara ini, langsung tiba-tiba hatinya tergetar, dan membuka mata lebar menatap ke arah sana.
Wanita yang berdiri jauh dari tempat dia berdiri tidak sampai 200 meter, dalam matanya berkedip bersamaan karena kaget, tapi dengan cepat kembali seperti semula, memutar balikkan pinggang nya dan melambai-lambaikan tangannya ke anak kecil itu.
Anak laki-laki itu dengan ceria berlari ke tempatnya, dengan lembut berkata: "Mommy, aku awalnya ingin menyuruh seorang kakak cantik yang punya waktu untuk mengantar ku ke toilet, tapi aku tidak tahu kenapa bisa jalan sampai sini."
Setelah berkata seperti itu, masih dengan sengaja bercanda dengan Tyson Xu mengedipkan mata kepadanya.
Tapi sangat disayangkan, pada saat itu pandangan Tyson Xu, semuanya jatuh pada wanita itu, dia sendiri tidak sadar kode komunikasi yang telah diberikan oleh anak laki-laki itu.
Hanya kedua matanya, seperti seseorang yang telah terpaku pada seorang wanita, sedikitpun tidak berkedip menatapnya.
Wanita itu menggendong anak kecil itu, dan membalikkan badannya pergi.
Tyson Xu hatinya cemas dan tanpa disadari berkata: "Whitney Huang!".
Wanita itu berhenti sejenak, tidak melihat ke belakang, dan melangkah dengan langkah besar pergi.
Tyson Xu tiba-tiba berdiri, bahkan sampai lupa kotak yang dia bawa, dan tiba-tiba berguling ke tanah.
Dia dengan kaget dan secara cepat berjongkok mengambil kotak itu, memeluknya dalam pelukkannya, lalu dengan sangat hati-hati membersihkannya.
Beruntungnya abu yang ada di dalam tidak tumpah keluar, Tyson xu sudah dengan teliti menjaga kotak sampai beberapa tahun ini, awalnya juga sudah mengganti kotak abu paling bagus, kalau saja bukan karena kekerasan ataupun pukulan tidak akan pernah jatuh.
Hanya saja......dengan membersihkan kotak yang ada di tangannya dia tiba-tiba terdiam, tadi barusan apakah benar dia Whitney Huang?
Kenapa mereka sama persis?
Tapi kotak yang ada di tangannya......
Tyson Xu juga tidak terlalu pasti, bahkan tidak yakin, bagaimana bisa wanita itu mirip sekali dengan Whitney Huang?
Mungkin dia sangat rindu kepadanya! Jadi baru ada ilusi, sedikit mirip dengannya, semuanya bisa menjadi dia.
Tyson Xu memeluk kotaknya dan kembali duduk di tempat duduknya, membawa kotak itu dalam pelukkannya, menggunakan jaket menutupnya, mengambil majalah di sebelah dan melihatnya.
Sudah 3 bulan meninggalkan negara, kali ini setelah kembali ke kota, dia sekalian mengurangi jumlah keluarnya.
Xu telah membina beberapa cabang perusahaan, dia sendiri adalah direktur perusahaan, masih harus melakukan banyak hal.
Beberapa tahun ini, berterimakasih pada Steve Li yang sudah membantunya, hubungan seperti ini memang harus dibayar.
Naik pesawat selama 4 jam, akhirnya dengan selamat mendarat.
Tyson Xu memeluk kotak dan berjalan keluar, saat menunggu di ruang tunggu dia bertemu lagi dengan anak kecil itu, dan juga wanita yang mirip sekali dengan Whitney Huang.
Berdiri diam dengan ekspresi wajah yang linglung tidak bergerak, melihat wanita itu menggandeng tangan anak laki-laki itu, berjalan tidak jauh sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke laki-laki itu.
Dan juga laki-laki itu, adalah Jackson Xia yang belum terlihat selama bertahun-tahun ini!
Ini bagaimana mungkin?
Tyson Xu kaget tidak tahu kenapa bisa seperti ini, terlebih lagi kedua kakinya tidak bisa bergerak sedikitpun.
"Ayah~~~mau peluk, mau cium, mau diangkat tinggi-tinggi!"
Anak laki-laki itu melepaskan tangannya dari wanita itu, lalu dengan cepat lari ke dalam pelukan Jackson Xia.
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove And War
JaneCinta Di Balik Awan
KellyBretta’s Diary
DanielleHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah