Blooming at that time - Bab 4 Anak harus mati
Alicia tidak bisa menjelaskannya, mungkin saja dia telah melupakannya, kadang kala disaat dia mabuk dia tidak menggunakan pengaman.
Mungkin secara tidak sengaja memiliki anak, dia juga tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini.
"Andrian..."
Dia ingin menjelaskan kesalahpahaman ini, tiba-tiba suara Andrian dengan keras berkata, " Aku tidak ingin anak ini, Cepat gugurkan!"
Dia tidak ingin...
Bagaimana mungkin tidak mau, ini adalah darah keluarga Huo !
Alicia Lim dengan tidak sadar mengelus perutnya, hidup seorang anak tumbuh didalam, meskipun sangat kecil tapi dia tetap bisa merasakan sakit!
"Dia adalah anakku, Andrian, jika memang kamu tidak menginginkannya, hidup atau mati itu adalah pilihanku, kamu tidak boleh begitu egois, orang yang kamu benci adalah aku, tidak ada hubungan dengannya!"
"Alicia, simpanlah pikiran jorokmu itu! Apakah kamu kira dengan melahirkan anakku, maka kamu akan hidup tenang di keluarga Huo ? Atau mungkin kamu kira setelah kamu melahirkan anak ini, aku akan mencintaimu dengan segenap hati?Apakah kamu pikir aku bodoh? aku beritahu kamu, seumur hidupku ini aku hanya mencintai Teresa, hanya dialah yang patut menjadi istriku!"
***
Adrian Huo dari dulu selalu komitmen terhadap kata-katanya, anak apalah, menyiapkan darah untuk Teresa Lim jauh lebih penting dari pada anak!
Alicia menangis sambil melihat pasien yang telah selesai mengaborsikan anaknya, wajahnya pucat seperti selembar kertas putih. Sambil berjalan, tiba-tiba jatuh ke lantai, "Yah Tuhan, jika kamu ingin menghukum, hukumlah aku, mengapa dia harus meninggalkanku... anakku, aku seharusnya tidak membiarkan kamu lahir di dunia ini, semua adalah salahku.!"
Alicia menangis dan sangat sulit untuk bernafas.
Apakah kamu bisa merasakan kesakitan kehilangan anak?
Dia duduk di kursi dengan bengong, menunggu gilirannya.
tidak lama lagi, dia akan seperti mereka , kehilangan anak.
Tidak!
Dia tidak mau!
"Andrian, aku mohon kepadamu, apapun yang kamu suruh akan aku lakukan, mohon jangan melukainya, apakah hatimu terbuat dari batu?"
Dia dengan keras memegang tangannya ingin menjelaskan kepadanya, " Aku bersumpah aku tidak pernah menggoda pria lain, kamu boleh memarahi atau memukulku, tolong lepaskan nyawanya, aku mohon padamu!"
"Duk..." Suara yang keras terdengar, dia berlutur di depan Andrian , tidak ada harga diri sama sekali.
Pria yang menatapnya begitu dingin, " Tidak ada gunanya kamu memohon kepadaku, tidak usah bertindak kasihan di hadapanku!"
Tidak ada gunanya....
Suara tangisan Alicia terdengar jelas oleh Andrian, tiba-tiba di dalam pikirannya muncul suara wanita yang begitu enak didengar, "Andrian, cerita sebuah dongeng untukku, aku hanya bisa tidur setelah mendengarkan cerita."
"Dahulu kala ada seorang bocoh, dia bernama Alicia, dia tiap hari meminta orang untuk menceritakan dongeng untuknya. Ada seorang putra, yang berada disisinya, melindunginya , dia berkata, meskipun ada orang yang membencinya, dia tidak akan meninggalkannya."
Waktu berlalu dengan cepat, banyak masalah yang telah terjadi.
Dengan pelannya semuannya telah berubah.
Karena dia dengan mata sendiri melihat dia mendorong Teresa jatuh kedalam jurang, dia ingin mengambil nyawanya!
Disaat itu dia merasa, orang yang dia cintai begitu kejam.
Mereka tidak mungkin kembali seperti dulu lagi. Demi Teresa, dia tidak akan membiarkan Alicia melakukan segalanya.
Novel Terkait
Asisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaHidden Son-in-Law
Andy LeeUangku Ya Milikku
Raditya DikaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPerjalanan Selingkuh
LindaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraInventing A Millionaire
EdisonBlooming at that time×
- Bab 1 Pada saat itu aku harusnya mencekikmu sampai mati
- Bab 2 Kamu benar-benar kejam
- Bab 3 Telah mengandung anaknya
- Bab 4 Anak harus mati
- Bab 5 Dipaksa untuk Aborsi
- Bab 6 Mengambil matanya
- Bab 7 Donasi Kornea
- Bab 8 Kehilangan Cahaya
- Bab 9 Mencelakai Anaknya
- Bab 10 Dia telah kabur
- Bab 11 Mereka Telah menikah
- Bab 12 Mati bersama Anak Liarmu
- Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
- Bab 14 Anak Kita Telah Mati
- Bab 15 Manajer Huo, nyonya meninggal
- Bab 16 Dia menjaga mayat itu
- Bab 17 Dia pantas mendapatkannya
- Bab 18 Orang mati tak bisa berbicara
- Bab 19 Andrian Huo sudah gila
- Bab 20 Anaknya masih hidup
- Bab 12 Cekik mati anak itu
- Bab 22 Lecurkan dia
- Bab 23 Teresa berbohong
- Bab 24 Kamu yang membunuh Alicia!
- Bab 25 Berhutang terlalu banyak sama dia
- Bab 26 Pembunuhan
- Bab 27 Kalian semua pantas mati
- Bab 28 Kenyataan
- Bab 29 Dia berhutang nyawa
- Bab 30 Mendaftar pernikahan
- Bab 31 Kamu jangan salah paham terhadapku
- Bab 32 Aku pantas mati
- Bab 33 Kota yang berbeda, orang yang sama
- Bab 34 Aku akan memberikan mataku
- Bab 35 Pendonor berasal dari Jakarta
- Bab 36 Andrian Huo buta
- Bab 37 Percintaan Satu Malam, Penemanian Seumur Hidup