Blooming at that time - Bab 34 Aku akan memberikan mataku
" Leon, siapa ya?"
Leon Lai kembali sadar, ia tidak tau bagaimana Andrian Huo ada disini, tapi Alicia Lim adalah tunangannya, ia menyuruh Alicia Lim kebelakangnya dan berkata : " tak apa-apa."
Selesai ngomong, ia menunduk mencium dahinya, " terima kasih, istriku."
Alicia Lim malu, Leon Lai melepas dekapnnya, mendorong Andrian Huo sampai ke belakang meja makan, suaranya rendah: " Pergi dari sini! Alicia tidak akan mau melihat seorang pembunuh!"
" Apa maksudmu----"
Andrian Huo emosi, hampir saja memukulnya.
Senyuman Alicia Lim sangat murni, tak ada kilauan di matanya, tapi semua itu tidak bisa menutupi kebahagiannya.
Alicia saat dulu bersamanya, setiap hari menangis.....
Ya, dia pasti tak ingin melihatnya.
Ia sudah kehilangan dia saat dikremasi itu.......
***
Jelas-jelas di depannya, dia tak berani menyapa, atau pun bertanya....
Bagaimana dia bisa hidup, apa yang terjadi dengan mayat itu? dua tahun ini, apakah baik-baik saja?
Dia seperti seorang pencuri, menyelinap di belakangnya dan bersembunyi di sudut rumahnya.
Dua tahun ini, ia bersama dengan Leon Lai?
Mau menikah? itu adalah kemauannya, atau karena hamil duluan?
Hamil...
Angela Huo di depannya, Angela Huo sudah hampir berusia tiga tahun....
Alicia tak tau, Angela Huo sangat merindukannya, dia juga, sangat rindu....
Alicia Lim tak melihat Andrian Huo bukan berarti dia buta, dia berjalan keluar, berdiri di semak-semak mengawasi.
" diam-diam disitu, kamu mau bersembunyi sampai kapan?"
Ia tertangkap basah bersembunyi, ia berdiri membersih kan rumput yang menempel, " Kamu yang menolong Alicia?"
Suara nya tenang, tapi tidak hatinya.
Saat itu ada perasaan yang kuat untuk menanyakan Leon Lai, kenapa harus menyentuh Alicia nya.
Tapi, ia tidak ada hak.
"Ya. jadi, pergi dari sini, kalau kamu mau menyakiti Alicia, aku akan buat perhitungan dengan mu!"
Hanya dua orang yang mendengarnya, Andrian Huo melihat tatapan yang tegas , dan sangat ingin melindungi.
Ada orang, yang melindungi Alicia.....
Ia bahagia, ada orang yang sangat mencintai Alicianya....
"Terima kasih."
"Hei! aku tak mau terima kasih mu! apa hak mu! pergi!"
Mengingat semua penderitaan Alicia Lim, Leon Lai tak dapat menahanya, ia memukul orang itu di wajahnya.
Andrian Huo tidak bersembunyi, ia terdorong dua langkah karena di pukul.
Ia berdiri tegak, tidak emosi, seperti tiang kayu yang pasrah dipukul Leon Lai.
pukulan, demi pukulan....ia terbaring di tanah, mengelap darah segar di ujung bibirnya, dan berkata: " Alicia masih hidup, aku rela kamu pukul mati."
Air matanya jatuh, Leon Lai mengerutkan alisnya.
Apa yang terjadi denganya?
Bukannya ia membenci Alicia?
Tapi ia mengucapkan terima kasih, apa benar, dia menyesal?
****
Di malam itu, mereka berdua duduk di luar pagar.
Dari Alicia Lim meninggalkan rumah, sampai Teresa Lim marah, sampai ia menyelematkannya, sampai membuka toko bunga.
Leon Lai melirik Andrian Huo, rasa sakit belum pergi dari alisnya.
" Kalau kamu mau dia baik-baik saja, jangan pernah muncul lagi."
Dia menyakitinya dengan sangat dalam, ia tak mudah bisa hidup dengan tenang.
" Aku, akan membuatnya bisa melihat lagi."
Novel Terkait
Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineMi Amor
TakashiVillain's Giving Up
Axe AshciellyLove at First Sight
Laura VanessaSomeday Unexpected Love
AlexanderWaiting For Love
SnowPengantin Baruku
FebiBlooming at that time×
- Bab 1 Pada saat itu aku harusnya mencekikmu sampai mati
- Bab 2 Kamu benar-benar kejam
- Bab 3 Telah mengandung anaknya
- Bab 4 Anak harus mati
- Bab 5 Dipaksa untuk Aborsi
- Bab 6 Mengambil matanya
- Bab 7 Donasi Kornea
- Bab 8 Kehilangan Cahaya
- Bab 9 Mencelakai Anaknya
- Bab 10 Dia telah kabur
- Bab 11 Mereka Telah menikah
- Bab 12 Mati bersama Anak Liarmu
- Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
- Bab 14 Anak Kita Telah Mati
- Bab 15 Manajer Huo, nyonya meninggal
- Bab 16 Dia menjaga mayat itu
- Bab 17 Dia pantas mendapatkannya
- Bab 18 Orang mati tak bisa berbicara
- Bab 19 Andrian Huo sudah gila
- Bab 20 Anaknya masih hidup
- Bab 12 Cekik mati anak itu
- Bab 22 Lecurkan dia
- Bab 23 Teresa berbohong
- Bab 24 Kamu yang membunuh Alicia!
- Bab 25 Berhutang terlalu banyak sama dia
- Bab 26 Pembunuhan
- Bab 27 Kalian semua pantas mati
- Bab 28 Kenyataan
- Bab 29 Dia berhutang nyawa
- Bab 30 Mendaftar pernikahan
- Bab 31 Kamu jangan salah paham terhadapku
- Bab 32 Aku pantas mati
- Bab 33 Kota yang berbeda, orang yang sama
- Bab 34 Aku akan memberikan mataku
- Bab 35 Pendonor berasal dari Jakarta
- Bab 36 Andrian Huo buta
- Bab 37 Percintaan Satu Malam, Penemanian Seumur Hidup