Blooming at that time - Bab 36 Andrian Huo buta
Putrinya?
Bukan kah putrinya sudah meninggal?
" Saat itu, Angela mendapat mukjizat hidup kembali, terjadi kesalahan di rumah sakit, anak mu masuk ke dalam inkubator,."
Mendengar itu dari Leon lai, walaupun nada bicaranya tenang, tetap saja ia sulit menerimanya.
Angela adalah putrinya?
nah...
"Ibu, peluk!"
Tidak sempat memikirkan yang lain, Angela berlari ke pelukannya, memeluk lehernya dengan erat, kepalanya bersandar di lengan nya, : " Ibu, Angela merindukan mu..."
Saat memeluknya ia bisa merasakan bahwa Angela adalah anaknya yang hilang!
" Angela..."
" ibu...."
pertemuan ibu dan anak itu membuat Nyonya Huo terharu, lalu menghela nafas, " Alicia, aku mengurus keluarga Huo, Dan akhirnya, Andrian tau segalanya, dan wanita kejam itu pun sudah meninggal."
Andrian Huo
Ia melihat arah tatapan Nyonya Huo, batu nisan, di batu nisan itu ada fotonya, dihalaman itu penuh bunga, dan ada pria duduk di batu itu.
Disamping itu ada tongkat, kelihatannya itu punya nya,
Ia buta?
Jadi, matanya.
ia melihat ke arah Leon Lai, Leon Lai mengangguk-angguk.
********
Bagaimana pun , tak pernah terpikir oleh Alicia Lim ia akan bertemu dengan keluarga Huo lagi.
Angela duduk di pangkuannya, Nyonya Huo disampingnya, dan Andrian duduk di paling ujung, memakai kaca mata hitam.
" Alicia, kamu telah kembali"
Masalah yang telah terjadi dua tahun yang lalu, di ceritakan oleh Nyonya Huo, tapi Alicia Lim tak merasa senang sedikit pun. walaupun Teresa Lim sudah meninggal.
" Bu, tidak akan seperti dulu lagi!"
Dia memandang Andrian Huo, penuh kebencian, "Mengapa kamu masih hidup, kamu pikir aku akan menghargaimu ketika mendonorkan kornea mata!? Nenek Lim sekarang tidak sadar! kembalikan Nenek Lim!"
Andrian Huo tak bergeming, ia tau, Alicia Lim membencinya!
"Aku sudah berapa kali mengatakan bahwa Teresa Lim pembohong! kamu tidak percaya! kamu tidak pernah mempercayai kata-kataku! Angela sudah di racuni beberapa kali, dan kamu? apa yang kamu lakukan?"
Ia tidak bisa menahan air matanya, Angela dengan tangan kecilnya mengusap air matanya, "Ibu, jangan menangis...."
Alicia Lim tak mampu menahan kesedihannya.
" Angela, pergilah mencari nenek."
Ia memberikan anaknya ke Nyonya Huo, berdiri dan pergi, " Ini bukan rumah ku lagi."
" Alicia!"
Andrian Huo sadar dan mengejarnya, tapi ia terjatuh.
Alicia Lim menghentikan langkahnya, berbalik, kaca mata hitam Andrian Huo terjatuh, kedua bola matanya tidak ada cahaya.
Dia merangkak berdiri, matanya putih, " Alicia , maaf, aku tau aku harusnya mati, tapi Angela tidak bersalah, jangan membenci dia."
Bagaimana ia membenci putrinya sendiri?
" Ibu... Ibu, jangan pergi" Angela memeluk kakinya, air matanya menetes, " Ibu, ayah setiap hari melihat foto mu dan bilang....kamu dirumah, tapi Angela tahu, ibu bukan hanya foto. anak kecil lain punya ibu, Angela juga mau...."
Hatinya berdarah....
Ia sangat ingin memeluk Angela, tapi ia tak bisa!
" Angela anak baik, ibu akan kembali melihat mu!"
Ia mendorong Angela berbalik mengusap air matanya, Nyonya Huo berkata: " Andrian, kamu bawa Angela mengantar mereka."
***
Berdiri di depan pintu, Angela mengusap hidungnya.
Alicia Lim menghentikan langkahnya, melihat Andiran Huo dan putrinya, ia tidak tau harus berkata apa?
Selain membencinya, tak ada lagi perasaan.
" Angela, bilang selamat tinggal ke ibu."
Suaranya serak, tidak bisa menyembunyikan perasaannya.
" Aku tidak mau! Angela tidak mau berpisah dengan Ibu!"
Angela meronta-ronta di pelukannya, tak jauh dari situ banyak orang yang menonton mereka. salah satu dari mereka menatapnya tajam,
Dia menggerak setirnya, dengan geram berkata : " Alicia kamu ternyata belum mati!!"
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuAkibat Pernikahan Dini
CintiaRahasia Istriku
MahardikaIstri ke-7
Sweety GirlSee You Next Time
Cherry BlossomBeautiful Lady
ElsaBlooming at that time×
- Bab 1 Pada saat itu aku harusnya mencekikmu sampai mati
- Bab 2 Kamu benar-benar kejam
- Bab 3 Telah mengandung anaknya
- Bab 4 Anak harus mati
- Bab 5 Dipaksa untuk Aborsi
- Bab 6 Mengambil matanya
- Bab 7 Donasi Kornea
- Bab 8 Kehilangan Cahaya
- Bab 9 Mencelakai Anaknya
- Bab 10 Dia telah kabur
- Bab 11 Mereka Telah menikah
- Bab 12 Mati bersama Anak Liarmu
- Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
- Bab 14 Anak Kita Telah Mati
- Bab 15 Manajer Huo, nyonya meninggal
- Bab 16 Dia menjaga mayat itu
- Bab 17 Dia pantas mendapatkannya
- Bab 18 Orang mati tak bisa berbicara
- Bab 19 Andrian Huo sudah gila
- Bab 20 Anaknya masih hidup
- Bab 12 Cekik mati anak itu
- Bab 22 Lecurkan dia
- Bab 23 Teresa berbohong
- Bab 24 Kamu yang membunuh Alicia!
- Bab 25 Berhutang terlalu banyak sama dia
- Bab 26 Pembunuhan
- Bab 27 Kalian semua pantas mati
- Bab 28 Kenyataan
- Bab 29 Dia berhutang nyawa
- Bab 30 Mendaftar pernikahan
- Bab 31 Kamu jangan salah paham terhadapku
- Bab 32 Aku pantas mati
- Bab 33 Kota yang berbeda, orang yang sama
- Bab 34 Aku akan memberikan mataku
- Bab 35 Pendonor berasal dari Jakarta
- Bab 36 Andrian Huo buta
- Bab 37 Percintaan Satu Malam, Penemanian Seumur Hidup