Blooming at that time - Bab 20 Anaknya masih hidup
Hari demi hari, Andrian Huo kelihatan semakin tidak waras.
Keluarganya mulai mencarikannya dokter jiwa, mereka mulai beranggapan ia sakit jiwa.
Ini bukan, saat cuaca bagus, ia keluar rumah dengan kotak abunya, " Teresa, aku bawa Alicia jalan-jlan, dia tidak akan bisa menyakiti kamu dan anakmu....."
Bagaimana pun Teresa Lim mengomelinya, ia tak peduli.
karena tak berdaya, Teresa Lim menelpon mertuanya, tapi ia malah di marahi mertuanya.
" Andrian gila karena kamu, kalau tidak ada awalnya tak mungkin ada hari ini! Saat kamu mau merusak hubungan mereka harusnya kamu tahu hari ini akan datang! Kamu juga yang membunuh anak Alicia! kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan!"
Mati saja!
Kenapa menyalahkannya, Teresa Lim membanting ponselnya, sampai sekarang mereka belum mengakui dia sebagai menantu keluarga Huo!
Saat teringat Alicia Lim, mereka hanya kenal dengan Alicia Lim!
Acara pernikahan sangat besar, tapi mereka belum juga mengambil surat nikahnya, mereka tidak mendaftar karena Andrian Huo sekarang sudah tidak waras!
Semua orang di kota Jakarta sudah tau, dimanapun, bisa mendengar gosip tentang mereka!
" Tak punya malu! Ia berpikir setelah membunuhnya ia bisa menjadi benar? bagaimana pun ia tak sebanding!"
"Heh! ------ dia tidak akan sebanding dengan Alicia, menjijikan!"
Awalnya ia ingin bersantai berjalan-jalan di mall, tapi semua mata yang menatapnya seakan-akan berkata dia sang pembunuh Alicia Lim!
Andrian Huo tak memperdulikannya, orang-orang menertawainya! ini bukan yang ia mau!
Ia berlari ke belakang rumah, disana adalah taman bunga, menurut Andrian Huo, itu adalah rumahnya Alicia Lim! Ia dengan kejam menginjak-injak bunga disana, lalu mencabut bunga mawar sampai ke akarnya!
Didalam kekacauan itu, foto di batu nisan itu terlihat tersenyum, menertawai nya, karena ia telah kalah!
Di pertempuran ini, ia kalah, kalah habis-habisan!
****
"Alicia , tersenyumlah! kamu mati! sudah mati!
Ia kembali ke ruang penyimpanan, mengeluarkan cangkul dan berniat ingin meratakan pemakaman itu, tetapi pelayan berlari terburu-buru dan berkata: "... orang dari rumah sakit sedang mencari Tuan Huo."
Rumah sakit?
Teresa Lim menarik nafas dalam, lalu menaruh kembali " senjata " nya , berbalik ke rumahnya, menjawab telpon, mendengar kata-kata di ujung telpon, wajahnya mulai pucat.
Tidak mungkin!
" Aku akan pergi ke rumah sakit!"
Ia meletakan gagang telpon kembali, wajahnya sangat hitam.
Mengambil tasnya, lalu melirik pelayan rumahnya dengan kejam : " kalau sampai Andrian tahu, aku akan mematahkan kaki kalian!"
Pelayan itu tidak mengerti, tapi tidak berani melanjutkannya.
Dirumah ini awalnya memang ada orang gila, sekarang Teresa Lim pun tak terlalu waras.
Dia hanya bisa menjawab: " Iya, nyonya. "
********
Teresa Lim pergi, iya seperti orang linglung, kata-kata dokter tadi membuatnya tak tenang.
"Tidak! Tidak mungkin!"
Ia sangat stres dan panik, tangannya mengepal setir bergetar.
Alicia Lim sudah mati sejak lama, dia sendiri yang melihat mayatnya dikremasi!
Kenapa......
Kenapa dokter memberi taunya, bahwa bayi Alicia Lim masih hidup....
ini tipuan?!
Ia tidak percaya di dunia ini ada hantu! kalau ada, berarti itu adalah dirinya!
Tapi dia takut, takut, Alicia Lim sudah meninggal tapi ia harus melewati hari-harinya dengan tidak tenang!
" Nyonya Huo, mohon beri tau Tuan Huo untuk datang ke rumah sakit, tiga bulan lalu saat nyonya Huo di antar ke UGD, terjadi kesalahan di informasi rumah sakit, Nyonya Huo saat itu sangat kritis, tapi anaknya berkembang dengan sangat baik, dan pada saat itu ia melahirkan anaknya, dan selama ini tinggal di inkubator. Dan yang melakukan tindakan pengankatan rahim adalah orang lain, keadaan nya sama dengan nyonya Huo, kasusnya yang berbeda, Saat ini keadaan stabil, Tuan Huo kalau ada waktu sudah bisa membawa anaknya pulang kerumah....."
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Yang Tak Biasa
WennieWaiting For Love
SnowStep by Step
LeksKisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Yang Terlarang
MinnieBlooming at that time×
- Bab 1 Pada saat itu aku harusnya mencekikmu sampai mati
- Bab 2 Kamu benar-benar kejam
- Bab 3 Telah mengandung anaknya
- Bab 4 Anak harus mati
- Bab 5 Dipaksa untuk Aborsi
- Bab 6 Mengambil matanya
- Bab 7 Donasi Kornea
- Bab 8 Kehilangan Cahaya
- Bab 9 Mencelakai Anaknya
- Bab 10 Dia telah kabur
- Bab 11 Mereka Telah menikah
- Bab 12 Mati bersama Anak Liarmu
- Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
- Bab 14 Anak Kita Telah Mati
- Bab 15 Manajer Huo, nyonya meninggal
- Bab 16 Dia menjaga mayat itu
- Bab 17 Dia pantas mendapatkannya
- Bab 18 Orang mati tak bisa berbicara
- Bab 19 Andrian Huo sudah gila
- Bab 20 Anaknya masih hidup
- Bab 12 Cekik mati anak itu
- Bab 22 Lecurkan dia
- Bab 23 Teresa berbohong
- Bab 24 Kamu yang membunuh Alicia!
- Bab 25 Berhutang terlalu banyak sama dia
- Bab 26 Pembunuhan
- Bab 27 Kalian semua pantas mati
- Bab 28 Kenyataan
- Bab 29 Dia berhutang nyawa
- Bab 30 Mendaftar pernikahan
- Bab 31 Kamu jangan salah paham terhadapku
- Bab 32 Aku pantas mati
- Bab 33 Kota yang berbeda, orang yang sama
- Bab 34 Aku akan memberikan mataku
- Bab 35 Pendonor berasal dari Jakarta
- Bab 36 Andrian Huo buta
- Bab 37 Percintaan Satu Malam, Penemanian Seumur Hidup