Blooming at that time - Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
Sakit sekali!
Alicia terjatuh dari tangga, meskipun dia telah berusaha melindungi perutnya, tapi tangga semen itu bagaikan pisau tumpul yang terus mengiris dirinya.
Pungung Alicia menabrak pintu besi, seluruh organ tubuhnya seakan-akan telah hancur.
Darah yang merah dan panas mengalir diantara kedua kakinya.......
Dia tidak kuat menahan rasa sakit yang luar biasa ini. Bayi dalam kandungannya bergerak kesana-kemari, tangan kecilnya terus mendorong perut Alicia.
Bayiku……
Dokter mengatakan bayi akan bergerak drastis ketika mengalami bahaya.
“Bayiku……jangan menakutiku……..tolong…., bayiku!”
Alicia kesakitan sampai mukanya menyusut menjadi satu, suara panggilannya serak, tidak akan ada orang yang mendengar suaranya.
Teresa turun dari tangga, melihat Alicia masih mempunyai tenaga, dia mengangkat kakinya dan menginjak perutnya.
“Aaaaaa……..Teresa, kamu adalah pembunuh! Pembunuh…….”
Alicia mengerang kesakitan sedangkan Teresa tertawa, “Sampai bisu sekalipun kamu berteriak, tidak ada orang yang akan datang menolongmu, anak liar ini harus mati!”
“Benar, aku adalah pembunuh, selalu ingin membunuhmu! Menfitnahmu mendorongku dari jembatan, memotong tali rem mobil untuk mencelakaimu, semua ini kulakukan termasuk terjatuh dari tangga! Oh iya, aku ingat waktu itu……kamu pernah ditodong pisau demi menyelamatkan Andrian, tapi dia mendengar perkataanku, dia mengira yang terluka itu adalah aku bukan kamu, akulah orang yang menyelamatkannya!”
Alicia menatapinya dengan penuh rasa dendam menggunakan matanya yang hampa.
Tidak perlu dia ingatkan, ada begitu banyak hal yang telah dibalikkan kenyataan olehnya……
Saat mereka kuliah tahun keempat, Andrian di culik.
Gangsternya membuat Andrian pingsan, dan menyadari ada polisi dan ingin membunuh Andrian, disaat itu, Alicia menahan pisau untuk Andrian.
Tapi setelah dia bangun, Andrian malah sangat menyayangi Teresa, “Demi menolongku, Teresa nyaris kehilangan nyawanya, aku akan menjaganya seumur hidupku.”
Teresa menyuapi semua orang yang ada dirumah sakit, semua orang memberi tahu Andrian betapa beraninya Teresa menolong dirinya.
“Alicia, kamu hanya bisa diinjak dibawah kakiku, kuberitahu kamu lagi, kejadian radang kornea juga adalah sebuah kebohongan, direktur rumah sakit mengambil uang ku, setelah kecelakaan aku juga tidak menjadi vegetatif, tapi mau bagaimana lagi, Andrian mempercayaiku, apa yang aku mau diberikannya hahahhaha…….”
“Teresa, aku ingin mencabik-cabik kamu!!”
Alicia berusaha mengeluarkan kata-kata ini, dia ingin mencabik Teresa, tapi dia kesakitan sampai kesusahan bernafas.
“Ingin mencabik-cabikku? Kamu tidak melihat apakah dirimu mampu melakukannya atau tidak! Bawalah anak liarmu ini turun ke neraka!”
Teresa menggunakan seluruh tenaganya hingga terlihat bayinya…….
Andrian, orang yang kamu cintai itu bukan manusia , dia adalah binatang!
Tapi Alicia tidak bisa mengeluarkan suara, dia pun tidak akan mungkin mengatakan hal itu ke Andrian.
Melihat Alicia pingsan, Teresa mengeluarkan handphonenya dengan tenang, menahan lehernya sehingga suaranya terputus-putus sambil berkata, “Andrian, aku tidak kuat lagi, aku tidak bisa mempertahankan anak kita, tolonglah aku…….”
***
Belum menunggu Andrian bertanya, panggilan teleponnya sudah terputus.
Andrian bergegas ke rumah sakit, Teresa sudah diantar ke ruang ICU, dokter mengatakan “Maaf sekali, kami sudah berusaha…….”
“Andrian, ini salahku, anak kita gugur.”
Teresa menangis Andrian memeluknya, “Apa yang terjadi, Teresa? Apakah Alicia yang melakukannya?”
“Aku tidak mengira dia begitu membenciku, aku tidak tahu dia akan membuntutiku, dan memaksaku masuk kedalam sebuah gang, aku memohonnya untuk tidak mencelakaiku, aku sudah mempunyai anakmu, dia mengatakan aku hina, dan ingin membunuhku dengan sebuah pisau! Aku berlari, dan terjatuh dari tangga diatas jembatan……”
Andrian sama sekali tidak mencurigainya, dia mengepalkan tangannya, “Masih tidak mau berubah, akan kukabulkan permintaannya untuk mati!”
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaMy Enchanting Guy
Bryan WuMr. Ceo's Woman
Rebecca WangCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyInnocent Kid
FellaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineCinta Yang Berpaling
NajokurataBlooming at that time×
- Bab 1 Pada saat itu aku harusnya mencekikmu sampai mati
- Bab 2 Kamu benar-benar kejam
- Bab 3 Telah mengandung anaknya
- Bab 4 Anak harus mati
- Bab 5 Dipaksa untuk Aborsi
- Bab 6 Mengambil matanya
- Bab 7 Donasi Kornea
- Bab 8 Kehilangan Cahaya
- Bab 9 Mencelakai Anaknya
- Bab 10 Dia telah kabur
- Bab 11 Mereka Telah menikah
- Bab 12 Mati bersama Anak Liarmu
- Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
- Bab 14 Anak Kita Telah Mati
- Bab 15 Manajer Huo, nyonya meninggal
- Bab 16 Dia menjaga mayat itu
- Bab 17 Dia pantas mendapatkannya
- Bab 18 Orang mati tak bisa berbicara
- Bab 19 Andrian Huo sudah gila
- Bab 20 Anaknya masih hidup
- Bab 12 Cekik mati anak itu
- Bab 22 Lecurkan dia
- Bab 23 Teresa berbohong
- Bab 24 Kamu yang membunuh Alicia!
- Bab 25 Berhutang terlalu banyak sama dia
- Bab 26 Pembunuhan
- Bab 27 Kalian semua pantas mati
- Bab 28 Kenyataan
- Bab 29 Dia berhutang nyawa
- Bab 30 Mendaftar pernikahan
- Bab 31 Kamu jangan salah paham terhadapku
- Bab 32 Aku pantas mati
- Bab 33 Kota yang berbeda, orang yang sama
- Bab 34 Aku akan memberikan mataku
- Bab 35 Pendonor berasal dari Jakarta
- Bab 36 Andrian Huo buta
- Bab 37 Percintaan Satu Malam, Penemanian Seumur Hidup