Blooming at that time - Bab 11 Mereka Telah menikah
Sepanjang hidup seseorang, acara pernikahanlah yang paling membuat orang merasa bahagia.
Tamu-tamu berdatangan, semua tempat yang bisa dicapai oleh mata terisi dengan bunga-bunga yang indah, muka senyuman serta kalimat-kalimat selamat berada dimana-mana.
Teresa tersenyum, pipinya terlihat sedikit merah karena telah meminum sedikit arak.
Usaha tidak pernah mengkhianati majikannya, hari yang ditunggu-tunggu olehnya akhirnya telah tiba!
Langkah demi langkah dia jalani untuk menjebak Alicia, untuk mendapatkan hati Andrian, untuk menjatuhkan Alicia, setelah beberapa hari lagi, semua orang akan memanggilnya Nyonya Huo!
Setelah para tamu berpergian, Teresa kembali ke kamar pengantin, dia sedang mengenakan sebuah gaun berwarna merah, berdiri dihadapan sebuah cermin dan menatapi bunga mawar yang berada diatas karpet.
Pengantin Wanita?
Hahaha——
Mukanya berubah seram, gelas ditangannya dilemparkan, cerminnya hancur, begitu pula dengan bayangannya dalam cermin.
"Alicia, Kamu harus mati!"
Teresa yang masih marah berbalik badan dan melemparkan bantalnya ke pecahan cermin dilantai.
Di hari yang membahagiakan ini, orang tua Andrian, bahkan kakek Andrian yang paling dihormatinya berpura-pura tidak tahu dan enggan untuk menghadiri acaranya!
Setelah kakek tahu Alicia buta, oleh karena itu kakek memarahinya pembawa sial dan mengambil kembali semua harta yang diberikan! Sedangkan orang tua Andrian semenjak kenalannya di rumah sakit mengabarinya Alicia hilang setelah mengandung keturunan keluarga Huo, mereka mengatakan bahwa Teresa lah yang memaksanya pergi, dan mengatakannya hina. Andrian sempat bertengkar dengan kedua orang tuanya mengenai hal tersebut, tapi Teresa tetap saja tidak diakui!
Media memberitakannya secara hiperbola, ada banyak sekali tamu yang diam-diam menertawakannya dibelakang!
"Alicia, kamu harus mati! Sampai akhirnya, mereka semua menyukaimu!! Kamu pantas masuk neraka!!"
Selama lebih dari 20 tahun, ada setengah dari kehidupannya hidup berada dibawah bayangan Alicia!
Alicia adalah Cucu tunggal Kakek Lim, anak emas dalam keluarga! Asalkan dia meminta, sekalipun bintang dilangit juga akan ada orang yang memetiknya untuknya!
Sedangkan dirinya hanyalah anak yatim piatu yang diadopsi keluarga Lim, dia harus selalu berjaga-jaga, dia takut akan diusir oleh kakek jika melakukan kesalahan. Mengapa Alicia bisa melakukan apa saja, dan bangga seperti seekor merak!
Dirinya tidak ingin hanya menjadi sebutir debu, dia ingin menginjak diatas Alicia!
"Jika mau pergi tinggal pergi saja, mengapa masih membawa pergi rasa sayang mereka semua!"
Teresa menyesal, tidak seharusnya membiarkan Alicia hidup! Hanya jika dia telah mati, barulah orang-orang akan melupakan nya! Dimata mereka barulah ada dirinya!
"Apakah sudah menemukannya?"
Suara Andrian mulai terdengar dari balik pintu, Teresa tercengang, apa yang sudah ditemukan belum? sebuah firasat buruk muncul, dari ujung kakinya dia merasakan hawa dingin.
Teresa mengintip dari celah pintu dan kaget karena Andrian benar-benar sedang berusaha mencari kemana perginya Alicia!
Ini tidak mungkin!
Tidak mungkin!
Mengapa mencari dia? Bukankah sangat benci terhadapnya? Apakah Andrian juga tidak bisa melupakannya?
Sudah belasan tahun, dia sangat jelas akan manjakan Andrian terhadap Alicia, oleh karena itu dia merasa iri, didalam hati Andrian, Alicia adalah seorang putri, adalah seorang bidadari! Jika bukan karena Teresa terus berusaha membuat Andrian beranggapan bahwa Alicia adalah wanita berhati busuk, Andrian tidak akan pernah selingkuh.......
"Apa? Bogor? Baik, selidiki dengan teliti, jika ada kabar lain segera hubungi aku!"
Bogor?
Berarti selama ini Alicia masih tetap berada di satu kota yang sama, dia tidak pergi jauh!
Andrian mematikan panggilannya dan berjalan ke kamarnya, Teresa langsung bersembunyi dibelakang rak barang.
Andrian melihat kesekeliling, dia tidak menemukan Teresa, dia bergegas membuka dasinya, dimalam pengantin ini, dia tidak merasakan kesenangan.
Andrian memakai jas, dan membawa kunci mobil.
Dia pergi dengan cepat bahkan terlihat terburu-buru.
Kamu mau pergi kemana?
Sebelum Teresa membuka mulutnya, Andrian sudah hilang, ini membuat Teresa takut.
Dia pasti pergi mencari Alicia! Setelah mendapatkan kabar Alicia dan langsung melupakannya?!
Teresa takut, kebahagiaan yang dia dapatkan dengan susah payah ini akan hilang jika Alicia pulang, orang tua Andrian pasti akan berusaha mempertahankan anak itu, sampai saat itu, semua usaha nya selama ini menjadi sia-sia!
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallDiamond Lover
LenaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniLove And War
JaneHabis Cerai Nikah Lagi
GibranPrecious Moment
Louise LeeBlooming at that time
White RoseBlooming at that time×
- Bab 1 Pada saat itu aku harusnya mencekikmu sampai mati
- Bab 2 Kamu benar-benar kejam
- Bab 3 Telah mengandung anaknya
- Bab 4 Anak harus mati
- Bab 5 Dipaksa untuk Aborsi
- Bab 6 Mengambil matanya
- Bab 7 Donasi Kornea
- Bab 8 Kehilangan Cahaya
- Bab 9 Mencelakai Anaknya
- Bab 10 Dia telah kabur
- Bab 11 Mereka Telah menikah
- Bab 12 Mati bersama Anak Liarmu
- Bab 13 Tolonglah Aku Andrian
- Bab 14 Anak Kita Telah Mati
- Bab 15 Manajer Huo, nyonya meninggal
- Bab 16 Dia menjaga mayat itu
- Bab 17 Dia pantas mendapatkannya
- Bab 18 Orang mati tak bisa berbicara
- Bab 19 Andrian Huo sudah gila
- Bab 20 Anaknya masih hidup
- Bab 12 Cekik mati anak itu
- Bab 22 Lecurkan dia
- Bab 23 Teresa berbohong
- Bab 24 Kamu yang membunuh Alicia!
- Bab 25 Berhutang terlalu banyak sama dia
- Bab 26 Pembunuhan
- Bab 27 Kalian semua pantas mati
- Bab 28 Kenyataan
- Bab 29 Dia berhutang nyawa
- Bab 30 Mendaftar pernikahan
- Bab 31 Kamu jangan salah paham terhadapku
- Bab 32 Aku pantas mati
- Bab 33 Kota yang berbeda, orang yang sama
- Bab 34 Aku akan memberikan mataku
- Bab 35 Pendonor berasal dari Jakarta
- Bab 36 Andrian Huo buta
- Bab 37 Percintaan Satu Malam, Penemanian Seumur Hidup