Love In Sunset - BAB 9 Mengantar Anak Keluar Negeri
Rumah Sakit.
Waktu Christine terbangun seluruh ruangan berbau air desinfektan.
Dia berusaha untuk bangun, namun bahunya terasa berat. Rupannya ada seseorang pria yang menahan bahunya.
Dia Vincent!
Dari sekali mencium Bau dari tubuhnya langsung mengetahui kalau itu dia.
“Jangan macam-macam dengan itu jika kau tidak ingin mati!”Vincent mengatakannya dengan nada dingin.
Christine mendorong dia dengan telapak tangannya,“Saya hidup atau mati tidak ada hubungannya denganmu, minggir!”
Dia mau pergi mencari Zayn!
Jika Suci benar-benar mengetahui panti asuhan dimana Zayn berada,konsekuensinya tidak terbayangkan.
Vincent menjilat bibirnya dengan pelan berkata,“Hidup matimu memang denganku tidak ada hubungannya, tetapi itu ada hubungannya dengan anakmu.”
Christine dengan tubuh kakunya bersiap untuk turun dari tempat tidurnya,tubuhnya menghadap Vincent,“Atas dasar apa berkata itu ada hubungannya dengan anakku?Vincent, dengan sangat jelas aku beritahu. Saya menyewa rahim orang lain untuk mengantikan saya melahirkan anak, dan itupun tidak mengunakan uangmu!”
Dia melewati Vincent dan ingin pergi, pria itu memegang tangannya.
“Setelah dengan kejam membunuh anakku dan sekarang demi uang melahirkan anak orang lain,Christine!Kamu sudah berkali-kali menguji kesabaranku!”
Christine memutar pergelangan tangannya, dengan wajah yang mengeram, dengan kuat menarik tangannya,“orang lain memberikan aku uang, Menyewa rahim penganti kenapa?Saya senang!”
Tatapan mata Vincent yang marah,dasar wanita murahan!Kenapa aku harus menolong dia?
Seharusnya saya membiarkannya dibunuh oleh yuda!
Mereka berdua terdiam sebentar, tiba-tiba Suci masuk kekamar pasien, “Berita buruk,Vincent kakakmu menemukan anak itu!”
Christine terdiam kaku。
Yuda menemukan Zayn?
bagaimana……
Vincent melepaskan tangan Christine lalu melihat Suci sambil menaikan alisnya,“Anak siapa kah itu?”
Suci dengan pelan menolekan kepalanya ke arah Christine,“Pengurus panti asuhan mengatakan ayah dari bapak ini adalah seorang bos tua, anak baru keluar tidak lama kemudian ayahnya pun meninggal lalu Christine mengantar anak ini ke Panti asuhan.”
Tatapan mata Christine kosong,kejadian itu penuh dengan kejutan.
Mana mungkin bisa?!
Siapa penyebabnya?
Tidak menunggu dia bicara,Suci terus mengatakan,“Kakak tertua mengatakan pokonya itu adalah anak haram, dia akan mengasuhnya lalu mengirimnya ke Jepang!”
Mengirimnya ke Jepang?
Christine mendengar ini seluruh bulu kuduk pun berdiri.
Ketakutan setengah mati,Berusaha turun dari tempat tidur,dan sudah tidak peduli tangan yang sedang di infus dengan segera mencabutnya, dengan menabrak seluruh benda disekitarnya lalu keluar dari kamar pasien.
Dia tidak membawa tongkatnya kalo bukan menabrak pintu ataupun menabrak orang lalu terjatuh.
Baru saja keluar dari kamar pasien, hidungnya sudah mengeluarkan darah.
Dan lagi karena tidak mempedulikan jarum yang menusuk ditangannya, darahpun terus mengucur keluar. Pristiwa ini sungguh membuat hati orang pilu!
Christine tidak mempedulikan segalanya, mukanya pucat pasih yang tersisa darinya hanyalah kekawatiran dia terhadap anaknya,“Zayn……Zayn,tidak boleh terjadi sesuatu,tidak boleh……”
Para pasien di sekitar melihat kejadian ini , mengira dia adalah wanita gila. Semua pasien menjahui dia tidak berani mendekat.
Suci dengan cepat memanggil Vincent,berpura-pura khawatir,“Kakak,dia sudah tidak terlihat lagi, kita juga tidak bisa membiarkan dia pergi sendirian. Bagaimana kalau kita mengantar dia pergi mungkin kakak tertua mengatakan hal itu hanya di bibir saja.”
Vincent dengan kecepatan penuh mengejar sosok bayangan wanita itu,akhirnya bisa mengejar dia, dengan cepat menangkap tangan Christine.
“Lepaskan saya!”
Christine berusaha melepaskan diri,Vincent tidak memperdulikannya,langsung membungkukan badannya lalu menaruh dia di atas pundaknya berjalan menuju lift.
Suci walaupun cemburu hanya dapat mengeram lalu mengikuti mereka.
Vincent melempar Christine kedalam mobil,“Kalo kamu tidak jujur, aku bisa membuatmu selamanya tidak bisa melihat anakmu!”
Bibir Christine pun bergetar,“Vincent,tolong bawak aku ingin melihat anakku……”
Suaranya semakin kecil,Suci menerima telepon,“Apa kamu bilang?Kakak tertua membawa anak itu kelantai teratas lalu mau melemparnya kebawah?!”
Novel Terkait
Beautiful Love
Stefen LeeThat Night
Star AngelStep by Step
LeksLove and Trouble
Mimi XuGet Back To You
LexyMy Cold Wedding
MevitaSi Menantu Buta
DeddyLove In Sunset×
- BAB 1 APAKAH KAMU TIDAK BISA MENGENALIKU?
- BAB 2 TERYATA SUNGGUH KOTOR!
- BAB 3 TAMU
- BAB 4 MENGHANCURKAN DIA
- BAB 5 KEDUA TANGAN YANG RUSAK
- BAB 6 MEMIJAT TAMU
- BAB 7 PUTRA
- BAB 8 KEASLIAN DNA
- BAB 9 Mengantar Anak Keluar Negeri
- BAB 10 MATILAH KAU! ANAK HARAM!
- BAB 11 LEPASKAN!
- BAB 12 Memohon Kematian
- BAB 13 PERGI
- BAB 14 MEMORI
- BAB 15 TIDAK BOLEH
- BAB 16 MATI
- Bab 17 BATU NISAN
- BAB 18 KEBENARAN
- Bab 19 KAKI TANGAN
- BAB 20 KEBOHONGAN
- BAB 21 KONSPIRASI
- BAB 22 KEBENCIAN YANG MENDALAM
- BAB 23 RACIKAN OBAT
- BAB 24 UMPAN
- BAB 25 TRANSAKSI
- BAB 26 RAHASIA
- BAB 27 LAMARAN
- BAB 28 TUJUAN
- BAB 29 MULAI...
- BAB 30 TOLONG
- BAB 31 KEPERCAYAAMN
- BAB 32 KEJUTAN
- BAB 33 PERNIKAHAN
- Bab 34 BALAS DENDAM
- BAB 35 MEMBATALKAN PERNIKAHAN
- BAB 36 MENJIJIKKAN
- BAB 37 ORANG GILA
- BAB 38 PENGAKUAN
- BAB 39 TERLAHIR KEMBALI
- BAB 40 MEMBANTUNYA UNTUK MENCAPAI TUJUANNYA
- BAB 41 TERIMA KASIH
- BAB 42 MELEPASKAN
- BAB 43 SEHARUSNYA TIDAK
- BAB 44 JANGAN MENANGIS
- BAB 45 AYAH
- BAB 46 BERANI KAMU!
- BAB 47 BERKUMPUL
- BAB 48 BERSATU KEMBALI
- BAB 49 AKHIR YANG INDAH