Love In Sunset - BAB 8 KEASLIAN DNA

Malam sudah tiba ketika Christine baru pulang ke rumah keluarga Yuda.

Dengan mengandalkan tongkatnya ia baru saja mau menaiki tangga, suara penuh amarah milik Yuda menghentikannya, “Tunggu-tunggu, ada apa dengan lehermu?”

Christine ketakutan, seketika tersadar meraba-raba lehernya, “Apa?”

Dengan langkah berat Yuda menghampiri Christine, menarik kerah baju Christine kebawah, bekas ciuman berwarna ungu tua yang penuh dileher Christine tersaji di depan matanya.

Matanya terbelalak penuh amarah.

Plak--

Christine masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi, sebuah tamparan keras mendarat tanpa ampun di pipinya.

Suara tamparan yang nyaring terdengar hingga ke telinga para pelayan di dapur, mereka saling melihat, tak lama kembali bekerja seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa.

“Pelacur! Kau bilang kau pergi kerja, semua itu hanya untuk menggoda pria? Sebegitu haus akan belaian kah? Hah?” Yuda mencengkeram rahang bawah Christine, menggertakan giginya, sorotan matanya penuh kebencian ingin melenyapkan Christine saat itu juga.

Bekas tamparan dari Yuda meninggalkan luka, bibir Christine mulai mengeluarkan darah, telinganya berdenging, pandangannya kabur.

Tapi ia tak melawan, hanya terdengar komat-kamitnya yang bersikeras menyangkal, “Aku tidak melakukan apa-apa!”

“Tidak mengakui? Hah!” Yuda tertawa dingin, memerintah pelayan yang berdiri di sampingnya, “Nyonya bilang kakinya sedikit kaku, tarik dia keluar suruh dia semalaman berlutut, berlutut hingga kaki dan mulutnya tidak keras lagi!”

“Baik!”

Beberapa pelayan maju dengan kasar menarik Christine keluar.

Malam, hujan turun begitu deras

Hujan membasahi jendela, jendela yang remang-remang, tak begitu jauh terlihat bayangan yang tengah berlutut di taman bunga.

Sorotan mata Yuda tak bisa menutupi kemarahannya, mata sudah buta masih bisa menggoda pria, apakah dia juga harus mematahkan kakinya?

Dengan begini, dia tidak bisa sembarangan lagi, juga tidak bisa membuka kakinya untuk pria lain lagi.

Ditengah hujan yang dingin, wajah Christine memucat, nafas yang keluar dari mulut mengeluarkan asap putih.

Tapi dari awal hingga saat ini punggungnya tetap tegap, tetap berlutut tanpa terduduk.

Tuhan juga seperti sedang menghukumnya, padahal jelas hujan di awal musim dingin turun hanya sedikit, tapi tidak dengan malam ini, hujan malam ini malah turun semalaman.

Subuh, Christine masih berlutut di taman bunga, baju di badannya sudah dari tadi basah, tubuhnya yang lemah bak sebatang pohon, hanya hembusan angin seperti mampu merobohkannya.

Tetapi, dibalik matanya tidak terlihat luka dan kekacauan, malah terlihat sebuah kekuatan.

Yuda datang menghampiri Christine, dari jauh Yuda melihat Vincent dan Suci juga datang menujunya, ia mendengus, “Sudahlah, bangun lalu pergi sarapan.”

Christine mengkedip-kedipkan matanya, baru menaikkan salah satu kakinya, karena tidak seimbang kembali jatuh terduduk.

Ia menggertakan giginya, dengan kesusahan merangkak mencari tongkat yang berada di sampingnya,dengan gemetaran berjalan pergi ke ruang makan.

“Vincent lihatlah, Kakak bagaimana bisa memperlakukan kakak Christine seperti itu! Sungguh kasihan!”

Dari kejauhan, Suci menghela nafas menaruh simpati terhadap Christine, tapi dari sorotan matanya terlihat bahagia atas kejadian yang menimpa Christine.

Pandangan Vincent yang dari awal telah terkunci pada Christine, ia merasa Christine begitu menyedihkan.

Christine, ini semua karena kau telah mengkhianati dunia, akibatnya tidak hanya kehilangan kedua mata, tapi juga salah dalam memilih pria?

Heh!

Di meja makan, semua orang sedang makan, pengurus rumah membawa paket lalu memberikannya pada Yuda, “Tuan, ini ada paket penting, harus tuan sendiri yang membukanya.”

Yuda membuka paket yang berisi dokumen, ketika melihat isi dari dokumen terdapat beberapa lembar foto.

Di foto itu, semua adalah gambar Christine dan Zayn yang berfoto bersama, dan isi dokumennya tak diduga adalah hasil keaslian DNA dari Christine dan Zayn!

Yuda dengan cepat berdiri, melempar hasil DNA juga foto ke wajah Christine, “Pelacur! Bukannya kau bilang kau sudah menggugurkan anak itu? Lalu ada apa dengan ini?”

Otak Christine berputar sejenak, dengan panik menggelengkan kepalanya, “Anak apa? Aku tidak tau anak apa...”

Yuda menggertakan giginya berjalan maju menjambak rambut Christine, memungut foto yang ada di lantai, mendekatkannya didepan mata Christine, “Kamu sekarang masih berpura-pura bodoh di depanku?! Foto anak semua sudah ada! Laporan keaslian DNA juga sudah ada! Kau masih mau membohongiku?!”

Ia sangat marah hingga lupa kalau Christine buta, mendorong kepalanya, memaksanya melihat laporan keaslian DNA dibawah lantai.

“Yuda, kau dengar aku, aku tidak membohongimu...”

Christine yang tidak bertenaga berusaha menjelaskannya pada Yuda, Vincent yang berada di meja makan, seperti hendak membengkokkan sendok sup ditangannya.

Terdengar suara Yuda yang histeris, “Hehe, kau kira kau tidak bicara aku tak bisa menemukannya?!”

Bola mata Suci yang jahat berputar, memungut foto dan melihatnya, “Hm? Baju anak ini sangat familiar, aku seperti pernah melihatnya di suatu panti asuhan. Kakak, kau jangan membuat kakak ipar sulit lagi, aku akan membantumu mencarinya.”

Christine terkejut, bergegas memeluk lengan Yuda, “Yuda, aku mohon padamu! Biarkan anak itu, dia tidak salah apapun!”

“Pelacur! Minggir!”

Yuda dengan bengis menendang Christine.

Tubuh lemah Christine tergelincir menabrak dinding, "Puff" ia memuntahkan darah lalu tak sadarkan diri.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu