Love In Sunset - BAB 2 TERYATA SUNGGUH KOTOR!

Christine pada akhirnya tak mampu menahan lagi, sekuat tenaga mendorong tangan Vincent, dengan penuh caci maki berkata, “Vincent!”

Vincent memandang wanita dibawahnya yang tidak mampu berakting seperti biasanya lagi, bibirnya mengembang membentuk ekspresi dingin juga mencemoh, “Kenapa, ingatan nona Christine sudah kembali? Atau takut?”

“Ah!”

Kemarahan Christine berlalu dengan cepat, tergantikan oleh senyumnya yang mengagumkan, “Niatku baik ingin mengingatkan tuan muda Vincent, sebentar lagi aku akan menjadi kakak iparmu, yakin masih mau serampangan?”

Vincent menyingkirkan tangan Christine, tangan besarnya masuk ke dalam baju kerja Christine yang longgar, “Siapa yang tidak tahu walaupun matamu buta tapi hasratmu begitu kuat? Menurutmu, kalau saja orang tahu kakak ipar sepertimu menggoda adik calon suamimu, bisa bagaimana?”

Tangannya menyelusuri tubuh Christine, tubuh Christine bergetar tidak terkontrol.

Perasaan sakit ruwet semua tak terkendali, ketika mengangkat wajah, malah tersenyum dengan congkak, “Memalukan, semua tentang inipun kau tahu. kalau memang begitu, melihat kau sebagai orang yang ku kenal, aku rasa wajib menunjukkan padamu, keterampilan yang telah ku pelajari beberapa tahun ini dari pria lain!”

Selesai bicara, Christine mengulurkan tangannya,

merangkul leher Vincent, menaikkan kepala menciuminya.

Pupil mata Vincent yang gelap terkejut, mata wanita didepannya membuatnya bingung!

Di suatu ketika, ia melihat ke dalam mata Christine yang memancarkan cahaya, ia seperti melihat mata yang pernah menampung banyak bintang kembali pulang!

Tapi dengan cepat, matanya yang buta kembali menjadi semula penuh dengan kabut.

Vincent seketika tersadar, dengan keras mendorong Christine, seperti tengah menghindari wabah dengan sigap menegakkan badan, berdiri di ujung ranjang, sorotan matanya penuh amarah.

Christine mengernyitkan alisnya, mengangkat kepala layaknya tanpa dosa bertanya, “Tuan Vincent tidak suka yang seperti ini? Nah kau mau gaya yang seperti apa, semuanya aku bisa mengimbanginya, aku jamin akan membuat tuan Vincent puas.”

Apakah sungguh tidak mampu menahan hasrat itu?!

Amarah, kembali memancar didalam hati.

Vincent maju satu langkah, menggenggam pergelangan tangan Christine, mata yang memancarkan amarah menatap tajam wanita dihadapannya, “Kau biasanya memperlakukan tamumu hanya seperti ini? Hah?”

Christine tidak mengelak, “Banyak paket, semua sesuai kemauan tamu.”

Tangan Vincent menggenggam tangan Christine semakin kuat, seperti hendak mematahkan tangannya.

Christine kesakitan hampir mengeluarkan air mata, tapi tidak melawan malah berusaha mencium Vincent, “Aku ingat dulu tuan Vincent begitu menyukai ciuman gaya prancis, kalo tidak bagaimana kita...”

Belum selesai bicara, tiba-tiba suara “Ces”, Vincent merobek baju Christine.

“Ah!”

Dibarengi suara tangis, tubuh Christine tanpa belas kasihan dihempaskan kebawah ranjang, ia terjatuh di lantai yang dingin.

“Christine! Kamu ternyata begitu kotor!”

Vincent menggertakan giginya melontarkan kata perkata lalu dengan kasar menghempaskan pintu pergi.

Christine duduk diatas lantai, seluruh badannya gemetaran, kedua tangannya saling mengepal kuat penuh tenaga.

Dan disatu sisi, ia juga menghembuskan nafas lega, lalu dengan sekuat tenaga berdiri.

Baju dibadannya telah dirobek, dia mengulurkan satu tangannya menutupi bagian penting dari tubuhnya, satu tangannya meraba-raba hingga dekat bagian pintu, lalu menemukan tongkat yang membantunya berjalan.

Baru saja mendorong pintu keluar, manajer kantor dengan penuh amarah menghampirinya, mengulurkan tangan lalu menamparnya.

Plak--

“Aku bagaimana bisa menemukan ratu dari wabah sepertimu?! Kau sebenarnya melakukan kesalahan seperti apa pada tuan Vincent? Aku beritahu kau, kau sebaiknya banyak berdoa agar tuan Vincent tidak mempersalahimu, kalau tidak, bukan hanya kau yang menderita, satu kantor juga akan sama denganmu habis!”

Separuh wajah yang sakit, tapi ia masih membungkukkan badan meminta maaf, “Maaf!”

Para tukang yang sedari tadi menonton mendatangi Christine, bahagia atas petaka yang menimpa Christine sambil melihat Christine, “Melakukan kesalahan pada tuan Vincent, aku lihat kamu tidak mau hidup lagi!”

“Dia masih menyangka dirinya adalah nona Christine yang punya derajat tinggi! Berpura-pura bersih apa? Siapa yang tidak tahu nona besar Christine punya kebiasaan seks bebas dan tidak bermoral, inilah yang membuat harta keluarganya habis.”

“Kalau aku melahirkan anak seperti ini, dari awal pasti sudah ku tenggelamkan dalam sungai!”

Kata-kata terakhir menusuk luka lama Christine.

Kepalanya terkulai, Wajah suramnya tak tergambarkan.

Benar, dia yang menghancurkan keluarganya.

Dia pendosa abadi! Dia harusnya mati demi menebus segala dosanya!

Tapi, dia masih belum bisa mati, setidaknya saat ini belum bisa.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu