Love And War - Bab 6 Cerai

Beberapa suster terlihat saling berbisik, “Aku dengar orang barusan itu adalah presdir Zheng dari Shengyuan. Aku tidak menyangka orang aslinya begitu tampan!”

“Iya, tapi saat dia memukul orang tadi terlihat benar-benar menakutkan...”

Helen Guan saat ini baru menyadari kalau dia berdiri tanpa alas kaki di lantai, kemudian menggigil, dan dengan gemetar duduk di balik selimut.

Tadi waktu Jovian Zheng tiba-tiba menendangnya, dia karena terkejut langsung mencabut jarum infus dari punggung tangannya. Wilson Qi di sekolah dulu terkenal sebagai preman. Dalam hal perkelahian dia tidak pernah takut pada siapa pun. Helen Guan takut Jovian Zheng yang akan menderita kerugian, tetapi dia tidak menyangka kalau Wilson Qi malah takut untuk melawan hanya dengan satu tatapan.

Jadi...Orang seperti itu, Helen Guan, persyaratan apa yang bisa kamu negosiasikan dengan orang seperti itu?

Dia membenamkan kepalanya, menatap potret keluarga di gantungan kunci, dan duduk sendirian sampai hari gelap.

“Wilson, aku setuju untuk bercerai dan berikan sertifikat rumahnya padaku.”

Helen Guan memegang hpnya dan menyalakan perekam suara, suaranya terdengar sedikit bergema. Dia kemudian hanya mendengar suara tawa di balik telepon, Wilson Qi tampak lega, dan nada suaranya menjadi lebih ringan, “Baik, kamu bisa datang ke hotel Ruian untuk mengambilnya, aku akan mengirimkan nomor kamarnya padamu.”

Helen Guan menggigit bibirnya dan hanya menjawab iya.

Hotel Ruian adalah tempat dimana dia pertama kalinya dia memergoki Wilson Qi dan Laura Ding bersama, dan dari kisah mereka ini sepertinya dari awal hingga akhir harus berjalan seperti ini.

Dia tersenyum menertawakan dirinya, mencetak dua surat perjanjian perceraian, menandatangani namanya, dan naik taksi pergi ke hotel Ruian.

Dia sudah tidak ingin berjuang lagi, dia hanya ingin secepatnya mengakhiri masalah pembongkaran rumah dan tinggal di tempat yang baru.

Laura Ding membukakannya pintu, berdandan sangat seksi, Helen Guan sengaja berjalan mengelilinginya, bau parfumnya terasa begitu menjijikkan.

Dia mengeluarkan surat perjanjian perceraian dan melemparkannya ke depan Wilson Qi, “Tanda tangani ini, aku akan mendukung pilihanmu.”

Wilson Qi tertawa terbuka, memeluk Laura Ding dengan genit mengedipkan mata, nada suaranya terdengar menggoda, “Untuk apa terburu-buru?”

Helen Guan mengepalkan tinjunya dan mundur selangkah.

Dia tidak ingin mengatakan sepatah kata pun, melihat dua orang yang saling berpelukan ini, dia merasa nafsu makannya hilang.

Wilson Qi dengan santai menyender di atas sofa dan memberi isyarat kepada Laura Ding untuk mengambil sesuatu.

Selembar kertas melayang di depan Helen Guan, Laura Ding melempar pulpennya, tersenyum puas dan bersandar di pelukan Wilson Qi, “Helen, kamu tanda tangani ini dulu, baru kita bicarakan hal lainnya.”

Helen Guan dalam diam menatap wanita di depannya, selama berteman lebih dari 10 tahun, dia mengapa bisa tidak mengetahui kalau di bawah wajah yang tampak tidak bersalah ini ternyata ada hati seperti ular?

Perjanjian penyerahan rumah.

Oh ternyata begitu, Helen Guan dengan gigi yang bergeretak meraih kertas itu kemudian merobek-robeknya, mengangkat tangannya dan membuang kertas yang hancur itu ke pundak Wilson Qi.

“Wilson, mimpi saja kamu!”

Wilson Qi berdiri dengan tidak peduli menepuk sobekan kertas di tubuhnya. Dia mengeluarkan tas arsip dari belakang dan melemparkannya ke atas meja dengan angkuh berkata, “Di dalam masih ada begitu banyak kertas, kamu bisa merobeknya perlahan.”

Dia melihat Helen Guan tidak bergerak, mengambil pena di atas meja dan berjalan, membungkuk untuk memegang tangannya, dan memasukkan pena ke telapak tangannya dengan paksa, “Tanda tangani ini dan aku akan menceraikanmu.”

Helen Guan sekuat tenaga melawan, berusaha melepaskan tangannya, tetapi Wilson Qi yang telah mengambil keputusan ini tentu memegang erat tubuh kurusnya.

Laura Ding dengan pinggang melenggok berjalan dan mengangkat tangannya. Tamparan keras jatuh di wajah Helen Guan.

“Di kasih hati jangan minta jantung ya, cepat tanda tangani!”

Helen Guan terpaku duduk di sana menatap wanita yang berdiri di seberangnya dengan tidak percaya.

Make upnya begitu tebal hingga menutupi alisnya yang indah.

Dia sejak kapan menjadi seperti ini?

“Laura, kamu loh yang telah menyelamatkan hidupku, tapi kenapa kamu...” Bisa berubah seperti ini?!

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu