Love And War - Bab 4 Ayo Pergi, Aku Akan Membawamu Pulang

Wilson Qi tak lama datang, dia sepertinya memang sudah sengaja menunggu di luar rumah sakit.

Helen Guan memencet bel memanggil suster, dan suster dengan wajah meremehkan datang masuk ke ruangannya bersama Wilson Qi.

Seorang wanita yang demi mendapatkan uang kompensasi pembongkaran rumah bisa-bisanya mengorbankan nyawa dengan membuka gas untuk melakukan percobaan bunuh diri. Mengenai berita ini dari pagi tadi sudah tersebar luas di rumah sakit, suster dengan ogah-ogahan membenarkan jarum infus Helen Guan, lalu suster itu terlihat berpikir dan memperingati Helen Guan: “Di dalam rumah sakit semua tempat ada CCTVnya, jadi jangan sampai berpikiran yang tidak-tidak lagi!”

Helen Guan memaku, Wilson Qi di belakang masuk kebetulan mendengar kalimat itu, wajahnya seketika berubah.

Suster berbalik badan ingin pergi, dan Helen Guan memegang selimutnya langsung duduk, “Suster, tolong bukakan pintunya, agak pengap, biar udara masuk.”

Wilson Qi bersandar di pintu, wajahnya terlihat menyeringai.

“Helen, keberuntunganmu bagus juga ya.”

Jari-jari Helen Guan di bawah selimut meringkuk, keringat mengucur dari satu tangan, dia berusaha membuat dirinya tenang, dia sekarang merasa kalau wajah di depannya ini terlihat menakutkan.

Ya lelaki inilah yang mengubah dirinya menjadi seperti sekarang.

“Wilson, apakah kamu benar-benar membenciku? Sangat membenciku sehingga kamu ingin membunuhku?”

Kata-kata ini menusuk relung hati Wilson Qi, tapi dia akhirnya hanya mencibir saja.

“Bunga kampusku nona Guan, lihat apa yang kamu katakan ini, aku mana mungkin sanggup melakukan itu.”

Ingatan yang telah tertutup debu mulai kembali, dan Helen Guan meremas selimut di tangannya, berkata, “Wilson, kamu pasti akan mendapat balasan dari semua ini!”

Wilson Qi dengan tak peduli mengangkat alisnya, dia seolah-olah tidak meletakan kata-kata Helen Guan dalam hatinya. Orang-orang terus lalu lalang di di koridor, dan beberapa dari mereka diam-diam menonton Helen Guan dan Wilson Qi.

“Trik menangis, membuat masalah dan bunuh diri seperti ini tidak akan bisa menahan seorang lelaki, Helen, kamu melakukan lelucon seperti ini ingin di tunjukan pada siapa?”

Lelucon?

Helen Guan emosi, dia sepertinya terlalu meremehkan tingkat rasa malu dan tak tahu diri lelaki ini.

“Wilson, dasar kamu brengsek!” Dia sepertinya hampir tidak pernah marah, bahkan tidak pernah memaki orang dengan kata-kata kasar, dia biasanya hanya menahan semua emosi dengan mata memerah dan diam tanpa kata.

Wilson Qi selangkah demi selangkah mendekati tempat tidurnya, dia percaya kalau rencananya dengan Laura Ding akan berjalan mulus, dan membuat orang tidak akan menemukan bukti apapun dari semua ini, mereka telah memahami kalau Helen Guan adalah orang yang lemah dan mudah di intimidasi.

Dia berdiri beberapa langkah dari Helen Guan, sedikit menundukan kepala, “Helen, kamu sudah seharusnya pergi ke neraka!”

Jari kuat lelaki itu membelai leher rampingnya, tanpa kelembutan, gerakannya dari jauh terlihat hanya memegang, tapi...Sebenarnya dia tengah mencekik leher Helen Guan.

Air mata perlahan mengalir dari mata Helen Guan, dia mengertakkan gigi dan menahannya, menggenggam erat set kunci yang ada pisau kecilnya.

Bagaimanapun, sampai detik ini hidupnya telah hancur, lalu apa salahnya pergi ke neraka?

Ya sudah begini saja... Alangkah baiknya mati bersama!

Suara pelan dari tenggorokannya yang serak terdengar, dan memelototinya dengan seluruh kekuatan yang tersisa, dan tangan yang memegang gagang pisau itu baru mau terangkat.

...Tapi Wilson Qi tiba-tiba melepaskannya, dan mundur selangkah melihat ke belakang.

Tangan Helen Guan yang memegang pisau melemas, dia memegang lehernya dan terbatuk keras hingga air mata ikut keluar.

Jovian Zheng berdiri di depan pintu, dengan jari telunjuknya mengetuk pintu, lalu tatapan mata dingin melihat 2 orang di ruangan itu, di bibirnya terlihat sedikit senyum.

Dia awalnya sudah sampai di tempat parkir, hanya saat melihat tasnya baru menyadari kalau kuncinya telah dicuri oleh seseorang, dan metode yang familiar ini sangat mirip dengan trik yang biasa Maggie Ye lakukan.

Dia berdiri di sana dalam waktu yang agak lama, setelah tersadar segera berlari kembali ke ruang rawat Helen Guan.

Tapi setelah kembali kesana dia malah melihat adegan seperti ini.

Melihat tatapan Jovian Zheng membuat Wilson Qi mati rasa, dengan kedua tangan yang berada di saku celanan dia berbalik dan berjalan keluar dari sudut yang tak berasa dalam pengawasan CCTV.

Jovian Zheng memandang wanita di tempat tidur, dengan bekas cekikan yang jelas di leher putihnya, mata yang jernih melihatnya dan dia tersenyum menatapnya.

Dia masih bisa tertawa?

Jari ramping lelaki itu mengepal dan membuat beberapa suara keras, wanita ini...

Di intimidasi orang sampai seperti ini, dia memang tidak ada otak yang bisa di pakai kah?

Dia berusaha menahan emosinya yang ingin meledak, dia tiba-tiba ingin melihat...apa lagi yang ingin di lakukan wanita ini.

“Helen.”

Helen Guan termangu, menatapnya lekat-lekat, dia tak menyangka suara lelaki ini bisa begitu lembut.

Wajah Wlison Qi langsung berubah, melihat Jovian Zheng melangkah maju mendekati mereka.

Jovian Zheng berjalan maju dengan senyum yang begitu lembut, punggung yang begitu lebar menutupi tubuh Helen Guan, dengan suara yang nyaring berkata, “Ayo pergi, aku akan membawamu pulang.”

Nafas Helen Guan bergemuruh, melihat tangan besar Jovian Zheng yang terulur padanya, tangan lelaki itu begitu ramping dan bersih, garis ujung jarinya begitu rapi, dan tangannya terlihat penuh kekuatan.

Dia hampir terlena dalam permainan ini, dan benar-benar mengira kalau dia bisa mempercayakan hidupnya seumur hidupnya pada lelaki ini.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu