Love And War - Bab 36 Perusahaan Shengyuan

Meskipun Helen Guan terus memaksa, Bibi Wang masih tetap berdiri disana, dia tidak tahu dirinya harus duduk atau tidak, makan bersama dengan Helen Guan dan Jovian Zheng.

Bibi Wang tidak tahu harus bagaimana, dia melihat Jovian Zheng, ingin meminta pendapat Jovian Zheng.

Jovian Zheng melihat ke arahnya dan menganggukkan kepala, menandakan Bibi Wang boleh duduk makan bersama, tidak apa-apa.

Melihat Jovian Zheng setuju, Bibi Wang baru berani duduk, dia berjalan pelan ke meja makan, perlahan menggeser kursi, kemudian dengan berhati-hati duduk.

Dia sudah menjadi pelayan seumur hidup, ini pertama kalinya makan bersama dengan Tuan, dan Tuannya ini Presdir paling kaya di Kota B.

"Benar kan kalau seperti ini, hanya ada kita bertiga, untuk apa sungkan."

Selesai bicara Helen Guan memberikan sumpit, Bibi Wang bergegas menerima.

"Tidak apa, setelah ini kalau kamu tidak keberatan, bisa makan bersama kami." Helen Guan kembali berkata.

Awalnya Jovian Zheng tidak keberatan Bibi Wang makan disini, tapi barusan Helen Guan mengatakan setelah ini juga boleh, mendengar ucapan ini, Jovian Zheng mengernyitkan alis.

Helen Guan tidak menyadari, tapi Bibi Wang menyadari.

Selesai sarapan, Jovian Zheng mengemudi ke kantor.

Bibi Wang membereskan peralatan makan, dia mendengar dari luar jendela, suara mesin mobil yang menjauh, saat suara sudah tidak terdengar lagi, dia menghampiri Helen Guan.

"Nona Guan, pagi hari ini aku sangat terharu, tapi setelah ini kalau makan aku tidak duduk bersama kalian." Bibi Wang berkata dengan tidak enak hati.

"Kenapa? Kita bertiga makan sangat bagus."

Karena Helen Guan terlahir di keluarga miskin, orang tuanya hanya seorang pekerja, jadi keluarganya bukan keluarga kaya, dia sama sekali tidak paham kenapa Bibi Wang tidak bisa makan bersama.

"Nona Guan, aku tahu betul kedudukanku, juga tahu kedudukan Presdir Zheng, orang seperti aku ini tidak seharusnya makan dengan kalian, ini masalah yang paling dasar."

Ucapan Bibi Wang mengejutkan Helen Guan, dia tidak menyangka, dirinya menganggap seperti barang.

Sekali lagi, dia berpikir dalam, dia merasakan di masyarakat ini, perbedaan antara kaya dan miskin sangat parah, yang bisa dia lakukan hanyalah menghargai hal-hal yang dulu tidak diperhatikan.

Yang Bibi Wang katakan juga benar, semenjak dia menikah dengan Jovian Zheng, itu berarti identitasnya juga berubah, dia bukan dia yang dulu, karyawan biasa, melainkan istri Jovian Zheng.

"Aku mengerti, Bibi Wang, kamu pergilah bekerja."

Helen Guan meletakkan peralatan makan yang ada di tangannya, dia sama sekali tidak tinggal di lingkungan yang kaya, tiba-tiba merasa sedikit kelelahan, atau hatinya yang lelah karena masuk ke masyarakat kelas atas.

Disini ada banyak hal yang dia tidak terbiasa.

Dia seorang diri naik ke atas, mulai membereskan barang yang diperlukan untuk bekerja besok, Helen Guan tiba-tiba menyadari sebenarnya juga tidak ada yang perlu dibereskan, sekarang yang penting bukan membereskan barang, melainkan mengatur suasana hati.

Siang hari Jovian Zheng tidak pulang, Helen Guan makan sendirian.

Keesokkan hari, Helen Guan bangun sangat awal, karena hari ini hari pertama bekerja, banyak yang tidak dia ketahui mengenai Perusahaan Shengyuan, kemarin di internet mencari data mengenai Perusahaan Shengyuan, hanya bisa memahami beberapa yang dasar saja.

Saat Helen Guan gosok gigi cuci muka, Jovian Zheng juga terbangun.

"Aku membangunkanmu?" Helen Guan bertanya dengan suara pelan.

"Tidak."

"Sekarang belum tiba waktunya, kamu bisa tidur lagi sebentar."

"Aku ingin lihat kamu." Nada suara Jovian Zheng lembut.

Pagi jam 7 lebih, matahari masuk melewati jendela, menyinari kmaar, menembus tirai yang berwarna kuning emas, sinar yang terpantul di lantai sedikit keemasan.

Wajah Helen Guan memerah.

Setelah sarapan, Jovian Zheng dan Helen Guan bersama naik mobil yang dikendalikan Tono.

Pemandangan di luar jendela, Helen Guan melihat ke luar jendela, dia tahu dirinya mau pergi ke tempat apa, juga tahu disana ada banyak kesulitan.

Orang di jalan berlalu lalang, lalu lintas padat, setiap orang melewati jalannya masing-masing, seseorang jalan sepanjang hidup, menjadi ingatan seumur hidup.

Duduk di mobil Hummer berwarna hitam, melihat mobil yang berlalu lalang melalui jendela, Helen Guan tahu dia ada di persimpangan jalan, berbelok.

Tempat apa selanjutnya? Dia tidak tahu.

Setelah ini dirinya harus berhenti dimana? Dia juga tidak tahu.

Tapi dia tahu, kehidupan setelah ini akan lebih mudah.

Dari villa pribadi Jovian Zheng ke Perusahaan Shengyaun Real Estate, membutuhkan waktu sekitar 20 menit, tidak lama, mereka tiba di depan gerbang kantor, Jovian Zheng dan Helen Guan turun bersama.

Helen Guan mengangkat kepala melihat, bangunan kantor pusat Perusahaan Shengyuan Real Estate sangat tinggi, kalau bukan karena kemarin dia di internet mencari data perusahaan, seketika benar-benar kesulitan menghitung, ada berapa lantai.

Bangunan tinggi ini, bisa dipastikan, hanya ada separuh dari harta Helen Guan.

Tapi hari ini dia bukan datang dengan identitas sebagai istri Presdir, hari ini atau setelah ini identitasnya adalah karyawan perusahaan.

"Jangan lihat lagi ayo jalan." Jovian Zheng saat ini sudah mulai berjalan masuk, dia memanggil Helen Guan agar mengikuti dia.

Helen Guan bergegas mengikuti, "Kita berdua, jalan bersama tidak apa kah?"

Jovian Zheng tidak menghentikan langkahnya, masih dengan langkah ceoat berjalan, kecepatannya terus seperti ini, kalau bukan karena waktunya padat, mungkin dia sengaja berjalan pelan, setiap kali Helen Guan bersama dengannya selalu jalan cepat.

"Tidak apa, mekskipun mereka tidak tahu aku sudah menikahi kamu, tapi seharusnya juga pernah melihat videoku di internet, apalagi kamu bersama denganku, mereka juga akan tahu."

Dia mengerti maksud Helen Guan, juga mengerti kekhawatirannya.

Baru bergabung dengan perusahaan, seketaris menyambut, "Presdir Zheng disini ada sebuah dokumen, dikirim dari kantor provinsi, di dokumen itu tertulis, pekerjaan yang lalu kami terima adalah proyek pemerintah, ada beberapa kesalahan perencanaan di gambar desain, lebih baik Presdir segera lihat."

Seketaris kelihatannya sangat cemas, karena ini adalah proyek pemerintah, jadi tidak seharusnya ada sedikit kesalahan, lebih tidak seharusnya kesalahan itu muncul di gambar desain.

"Siapa yang bertanggung jawab atas proyek ini?" Jovian Zheng bertanya.

"Manajer Wang."

"Minta dia ke ruangan tunggu aku." Jovian Zheng berkata.

Seketaris baru mau pergi, Jovian Zheng memanggil dia, "Panggil Tuan He, minta dia ke ruangan cari aku."

Seketaris menganggukkan kepala, kemudian pergi.

Baru masuk perusahaan, belum sampai ke ruangan kantor, seharusnya belum jam bekerja, seketaris pagi-pagi sudah datang, Jovian Zheng juga mulai menyelesaikan urusan pekerjaan.

Ini adalah Perusahaan Shengyuan, perusahaan paling berkuasa di seluruh kota. Ini adalah miniatur Perusahaan Shengyuan, atau bisa dikatakan miniatur seluruh kota.

Helen Guan mengikuti Jovian Zheng masuk lift, Helen Guan mengikuti dia di belakang.

Dari lift masuk pintu sebelah kanan, ruangan kedua adalah kantor Jovian Zheng, saat hampir tiba di ruangan, seketaris berlari beberapa langkah, sampai di depan Jovian Zheng, terlebih dulu membukakan pintu.

Jovian Zheng masuk ke kantor, duduk di meja kerjanya, menundukkan kepala mulai melihat dokumen yang seketaris berikan, Jovian Zheng berkecimpung di bisnis pembangunan sudah bertahun-tahun, biasanya kesalahan kecil dia bisa segera menemukan.

Helen Guan berdiri di suatu tempat di ruangan, Jovian Zheng belum mengatur pekerjaan untuknya, dia juga tidak tahu dirinya harus berbuat apa, jadi di samping menunggu.

Tidak lama kemudian bel pintu berbunyi.

Pintu terbuka masuk seorang laki-laki paruh baya.

"Presdir Zheng, anda memanggil saya?" Laki-laki paruh baya itu bertanya.

"Ada apa dengan proyek ini, seketaris mengatakan kamu yang bertanggung jawab, bagaimana bisa muncul kesalahan yang begitu kekanak-kanakan." Ucapan Jovian Zheng berubah menjadi tegas, suasana di ruangan juga seketika berubah.

Helen Guan menebak orang ini seharusnya Manajer Wang.

"Presdir Zheng, anda dengarkan saya."

Manajer Wang baru ingin melanjutkan bicara, dipotong oleh Jovian Zheng.

"Aku tidak ingin mendengar kamu bicara denganku, karena muncul masalah segera selesaikan, kalau tidak bisa menyelesaikan kembali laporkan padaku, mengerti tidak?"

Manajer Wang di perusahaan juga termasuk seorang yang bermartabat, tapi begitu tiba di ruangan Jovian Zheng langsung cemas, berada di perusahaan sudah lama, tentu mengerti temperamen Jovian Zheng.

"Mengerti, sekarang aku segera selesaikan." Suara Manajer Wang dibanding barusan terdengar lebih lemah, tidak hanya merasa bersalah, juga karena memang salahnya.

Selesai bicara, dia berbalik dan keluar.

Ini pertama kalinya Helen Guan melihat Jovian Zheng menyelesaikan urusan pekerjaan, situasi seperti ini, sama persis saat baru pertama bertemu dengannya, karena sudah lama, Jovian Zheng di depan Helen Guan, perlahan menjadi lembut, tapi di depan orang lain, dia masih Presdir yang tidak mau mendengar orang lain.

Helen Guan pernah bekerja di dua perusahaan, saat ini dia baru bisa melihat perbedaan Presdir di tempat dia bekerja dulu dan Jovian Zheng, bisa dikatakan seperti langit dan bumi.

Dari sudut yang pasti, ini juga karena Shengyuan Real Estate adalah perusahaan yang kuat.

Setelah Manajer Wang pergi, suasana di ruangan berubah, Helen Guan masih berdiri di sebuah tempat, tidak berbicara apa-apa, Jovian Zheng sedang menundukkan kepala melihat dokumen, seolah sudah melupakan keberadaan Helen Guan.

Saat Helen Guan berpikir apakah mau mengingatkan dia atau tidak, bel pintu kembali terdengar.

Orang yang masuk Helen Guan tentu tidak kenal, kelihatannya lebih tua dibanding Manajer Wang barusan.

"Presdir Zheng."

Jovian Zheng yang sedang melihat dokumen mengangkat kepala, "Tuan He, aku ada orang baru aku serahkan padamu, sebentar lagi kamu bawa dia keluar, perkenalkan kepadanya mengenai perusahaan kita, sekalian atur pekerjaan untuk hari ini."

Ini Tuan He yang Jovian Zheng katakan.

Usia Tuan He lebih tua dibanding Manajer Wang, nada bicara Jovian Zheng terhadapnya sedikit lebih lembut, Helen Guan di samping terlihat jelas menyadari hal ini, dia menebak, ini juga cara Jovian Zheng bersikap pada orang lain.

"Presdir Zheng, dia mahasiswa praktek atau……"

Tuan He melihat Helen Guan, kemudian menoleh bertanya.

"Setelah ini dia akan tinggal dengan kamu disini, karyawan resmi kita, administrasi dan asuransi kamu tidak perlu urus, asal dia bisa bekerja disini sudah cukup." Jovian Zheng memerintahkan.

Tuan He menganggukkan kepala, mengisyaratkan dirinya mengerti.

Meskipun dia menganggukkan kepala, tapi masih sangat jelas, karena dia belum pernah menemukan ada karyawan resmi, yang tidak perlu mengurus asuransi dan kartu gaji, gaji karyawan Perusahaan Shengyuan sangat tinggi, mendapat fasilitas BPJS lengkap, tapi karyawan ini tidak perlu.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu