Love And War - Bab 30 3.000.000 Yuan

Di saat Helen Guan sedang menikmati pemandangan di luar jendela, pelayan datang membawakan makanan.

Yang pertama dibawa adalah pasta, karena proses pembuatan steaknya lama, jadi dia perlu menunggu beberapa saat.

Helen Guan melihat pasta yang diletakkan di depannya dan akhirnya mengerti kenapa Cindy Yao suka makan di restoran ini.

Pasta sebenarnya adalah makanan barat yang sangat sederhana. rasanya sama saja di setiap restoran. Tetapi yang satu ini memiliki beberapa perbedaan.

Perbedaannya tidak terletak pada pasta itu sendiri, tetapi pada penyajiannya, pasta tersebut diletakkan di atas piring berbentuk ikan dengan pola naga di atas piring, dan hiasan kecil mirip gilingan kuno diletakkan di atas piring. terlihat antik dan memiliki konsep yang sangat artistik.

Walaupun pasta Helen Guan sudah disajikan, tapi pesanan Cindy Yao masih belum siap. Melihat pasta yang enak dan menggoda di depannya, Cindy Yao mau tidak mau mengambil sumpitnya dan mencicipnya.

“Wow, rasanya enak sekali.” Cindy Yao tidak bisa menahan diri untuk tak memuji rasa.

“Aku belum lagi makan, tapi

kamu sudah memakannya dulu. Memangnya tidak bisa menunggu punyamu sendiri keluar?” Helen Guan melirik Cindy Yao.

Setelah mengatakan itu Helen Guan mengambil sumpit dan mulai mencobanya.

Rasa hidangan ini tidak menyewakan Helen Guan, rasanya sama seperti yang terlihat begitu menggugah selera.

Setelah beberapa saat, makanan Cindy Yao akhirnya di antar juga.

Cindy Yao tidak bisa menunggu lebih lama lagi, mengambil pisau dan garpu dan mulai memakannya.

“Makannya pelan-pelan saja, mana ada wanita yang seperti ini makannya.” Helen Guan mengingatkan Cindy Yao.

“Apa yang ditakuti, selagi tidak ada yang mengenalku di sini, selama kamu tidak memberitahu orang lain pasti tidak ada yang tahu!”

Setelah menghabiskan waktu berhari-hari bersama Cindy Yao, Helen Guan juga mengetahui temperamennya, dia begitu riang dan acuh tak acuh.

Di restoran juga dimainkan musik, dan memutar lagu Brooke's ‘Malam Hujan, Aku Lebih Suka Insomnia’ Sebenarnya, yang menjadi favorit Helen Guan bukanlah lagunya, tapi lampu di restoran yang berubah seiring lagunya. Dapat dilihat dari tempat-tempat ini kalau restoran ini memiliki pemahaman yang baik tentang detail.

Setelah sekitar 20 menit, keduanya selesai makan, dan Cindy Yao berdiri pergi ke kamar mandi.

Helen Guan sedang memainkan hpnya di kursinya sendirian.

Ketika dia mematikan hpnya, dia tidak menyadari, dari kejauhan ada ada 2 orang familiar yang menghampirinya.

“Yoh, tidak ku sangka kamu ada disini juga, kebetulan sekali.”

Mendengar ada orang yang menyapanya Helen Guan tanpa sadar mengangkat kepalanya melihat apakah orang itu benar sedang menyapanya.

Dia harusnya tidak melihatnya, karena begitu melihat ke afas , dia melihat 2 orang yang sangat dia kenal, yaitu Wilson Qi dan Laura Ding.

Helen Guan yang berada di restoran jadi tidak terlalu takut , karena dia tahu kalau mereka berdua disini tidak bisa berbuat apa-apa padanya. Sejak insiden dermaga terakhir, Helen Guan tidak lagi memiliki kelembutan di hatinya. Dia tahu kalau dia tida bisa berbelas kasih pada kedua orang ini.

Kalau dia berbelas kasih, maka itu sama saja dengan kejam pada dirinya sendiri.

Yang membuat Helen Guan penasaran adalah dia harusnya tidak melihat Wilson Qi dan Laura Ding di tempat seperti ini, karena penguaran di restoran semacam ini bukanlah sesuatu yang mereka mampu bayar.

Melihat wajah Helen Guan penuh keraguan, Wilson Qi tahu apa yang dia pikirkan, “Apakah kamu ingin tahu bagaimana kami berdua bisa muncul di sini? Kamu seorang wanita yang sudah bercerai saja bisa datang sendiri, lalu mengapa kami berdua tidak bisa datang ke sini? Yang aku pakai sekarang adalah uang rentenir yang aku pinjam atas namamu. Perasaan dalam hatimu bagaimana? Kesal tidak?”

Wilson Qi sengaja memprovokasi Helen Guan, dia tidak takut kalau Helen Guan mendengar itu akan melakukan seuatu. Sebaliknya, dia memaksa Helen Guan untuk melakukan sesuatu pada mereka.

Selama Helen Guan bergerak mengeluarkan tangan dulu, Wilson Qi dengan mengandalkan pikiran dan taktiknya dia pasti akan bisa mendapatkan uang dari itu.

Helen Guan tentu tahu kalau mereka sengaja memancing dirinya. Setelah sebelumnya terjadi banyak hal, dia sekarang menjadi lebih tenang.

“Kalian berdua keluar makan dan minum dengan uang orang lain, kalian pasti merasa sangat terhormat ya? Ku beritahu ya, bukan karena waktunya belum tiba, tapi Wilson, pasti akan selalu ada hari yang kamu sesali.”

Helen Guan memainkan hpnya lagi, karena dia tidak ingin melihat 2 orang ini lagi.

Wilson Qi melihat usahanya tidak berhasil, jadi dia duduk di depan Helen Guan.

“Apakah kamu ingat apa yang terjadi di dermaga waktu itu?”

Awalnya, Helen Guan tidak ingin memperhatikannya, tetapi ketika mendengar dia menyebutkan dermaga, dia sepertinya ingat sebelum dia kehilangan kesadaran melihat Wilson Qi merekamnya. Dan kalau itu masalahnya, maka masalah itu akan cukup rempong.

“Apa yang ingin kamu lakukan.” Helen Guan bertanya dengan tenang.

“Aku rasa kamu juga melihat alat perekam video itu kan. Meskipun pada akhirnya kami tidak merekam apa pun, tapi gambar-gambar awal sebelumnya, ditambah dengan imajinasi netizen, pasti tidak akan ada orang yang tidak percaya kan?”

Wilson Qi untuk kesekian kali membuktikan kalau dirinya sangat memalukan dan hina.

“Kamu...Kembalikan rekamannya padaku, kalau tidak aku akan melaporkanmu ke pengadilan.”

Wilson Qi sepertinya benar-benar memiliki video itu, kalau dia mengeksposnys ke dunia maya, maka Helen Guan tidak akan bisa tinggal dan menetap di kota B.

“Sepertinya kamu cukup peduli dengan itu, kalau begitu masalahnya cukup mudah, aku punya videonya, mari kita buat kesepakatan.”

Wilson Qi mengambil gelas anggur di depannya, yang sebenarnya punya Cindy Yao, dan daoam satu teguk meminum semuanya.

Mendengar Wilson Qi membicarakan tentang transaksi, otak Helen Guan saat ini sudah memikirkan sesuatu, kalau dia tidak salah tebak, kata yang Wilson Qi ucapkan selanjutnya adalah meminta uang kepadanya.

“Berapa banyak yang kamu inginkan.” Helen Guan berkata terus terang.

Wilson Qi meletakkan gelas anggurnya, mengangkat alisnya, “Mantap sekali. Kalau begitu kita tidak usah berbelit-belit lagi, kita sepakat kamu membayar uang dan aku mengirimkan barang. Setelah membayar uangnya aku akan langsung memberikan rekaman videonya. Harganya juga sangat masuk akal.”

Pada saat ini, Laura Ding yang berdiri di belakang Wilson Qi tiba-tiba berbicara, “3.000.000 Yuan”

Wilson Qi menoleh dan melirik Laura Ding. Dia mungkin tidak menyangka kalau Laura Ding akan menyela saat ini. Lalu dia tersenyum pada Laura Ding, seolah sedang memujinya.

“Untuk 3.000.000 Yuan, kamu sekarang sudah memiliki cadangan seperti Jovian Zheng. Jadi 3 juta Yuan ini harusnya cukup sepele.”

Ekspresi Wilson Qi acuh tak acuh, dan dia tidak merasa seperti sedang berbicara dengan seekor singa, dia meminta 3 juta Yuan dengan sangat santai.

“Kamu memerasku.” Helen Guan tidak tahan lagi dan mengumpat dengan keras.

Restoran ini awalnya sangat sepi, hanya ada musik di lobby, dan suara obrolan orang lain juga sangat sepi, Helen Guan mengucapkan sepatah kata itu sontak merobek kedamaian yang ada.

Baik itu pelayan restoran atau pelanggan yang sedang makan, mereka menatap Helen Guan dengan tatapan yang aneh.

Helen Guan juga menyadari kalau suaranya agak keras, dan dia dengan cepat mengucapkan beberapa kata maaf ke arah kejauhan, dan kemudian menatap Wilson Qi lagi.

“Aku tidak punya banyak uang. Aku akan memberimu paling banyak 1 juta Yuan. Kalau kamu mau, ambillah, dan cepat berikan videonya padaku.”

Karena pengalaman sebelumnya, Helen Guan kali ini sengaja merendahkan suaranya.

“1 juta Yuan, mana bisa. Kalau kamu tidak punya cukup uang, kamu dalam beberapa hari ini akan segera melihat videomu ini di internet. Sekalian kasih bocoran untukmu, skala ini sangat besar.”

Setelah mengucapkan kalimat terakhir, Wilson Qi tidak bisa menahan tawa, tawa itu penuh dengan rasa tidak tahu malu dan sarkasme.

Alasan Helen Guan bersedia memberinya 1 juta Yuan adalah karena dia sekarang hanya memiliki 1 juta Yuan. Dia tahu orang seperti apa Wilson Qi itu, dan dia selalu melakukan segala hal yang dia katakan.

Saat Helen Guan merasa kesulitan, Cindy Yao tiba tepat waktu.

Kenyataannya Cindy Yao sudah lama datang kesana. Setelah keluar dari kamar mandi, dia melihat Wilson Qi duduk di kursinya. Dia ingin segera menghampirinya, tapi tiba-tiba mendengar percakapan mereka.

Isi percakapan terakhir kali melibatkan kejadian menghilangnya Helen Guan. Beberapa detail, termasuk rekaman video Helen Guan, sebelumnya tidak diceritakan kepadanya, jadi dia memutuskan untuk menunggu sampai benar-benar mengetahui masalahnya.

“Apa yang kalian berdua lakukan? Apakah kalian sedang menindas Helen kami, karena hanya duduk sendiri disini? Aku dapat memberitahu kalian ya kalau bukan kami tidak memiliki bukti, kalian berdua pasti akan sudah masuk ke penjara.”

Cindy Yao selama ini tidak pernah menjadi orang yang baik. Kalau kamu tidak main-main dengannya ya sudah masih tidak apa-apa. Tapi selama kamu bermain-main dengannya, dia pasti akan membuatmu menyesal.

Ketika Wilson Qi dan Laura Ding dalam keadaan bangga, mereka melihat Cindy Yao berjalan mendekat, tetapi mereka sebelumnya belum pernah melihat Cindy Yao, jadi mereka tidak tahu siapa dia.

“Siapa kamu?”

Laura Ding berdiri di belakang Wilson Qi bertanya.

“Siapa aku ya, lucu sekali, aku teman Helen, Cindy Yao, kalian berdua lebih baik mengingat nama ini nantinya.” Setelah beberapa detik, Cindy Yao berteriak lantang, “Satpam.”

Setelah beberapa saat, satpam hotel langsung datang bersama dengan manajer hotel.

Karena Cindy Yao sering berkunjung ke restoran ini, manajer tentu saja mengenalnya, dan manajer restoran ini memiliki hubungan yang baik dengan ayah Cindy Yao.

“Bawa kedua orang ini keluar dari sini,” kata Cindy Yao kepada manajer.

Satpam melihat ke arah manajer, jelas menunggu pendapat manajer, manajer mengangguk, dan beberapa dari mereka segera menangkap Laura Ding dan Wilson Qi menyeret mereka pergi dengan paksa.

Mereka berdua tidak hanya diam berusaha melawan, tepat ketika mereka akan diseret ke bawah, Wilson Qi berteriak keras, “Kamu tahu nomor rekening bankku, kalau kamu dalam 3 hari tidak mengirimiku uang, maka aku akan mengupload videonya di Internet.”

Ketika mengucapkan kalimat terakhir, Wilson Qi telah diseret ke bawah, tetapi suara itu masih bergema di tangga.

“Terima kasih, manajer.” Cindy Yao melirik manajer dan menyatakan rasa terima kasihnya.

“Ini hanya hal sepele. Aku tadi melihat laki-laki ini masuk dan duduk di kursimu. Saat itu aku mengira dia temanmu. Aku tidak menyangka kalau mereka malah mengganggu waktu makanmu. Maafkan aku.”

Cindy Yao berbincang-bincang dengan manajernya, setelah itu, manajer tersebut memimpin satpam keluar.

“Whitey, kenapa kamu tidak memberitahuku tentang itu.”

Begitu manajer pergi, Cindy Yao langsung bertanya dengannya.

“Aku saat itu tidak terlalu memperhatikannya. Aku pikir itu hanya ilusiku sendiri, maka dari itu aku tidak memberi tahumu tentang itu, tapi siapa tahu, siapa tahu...”

Saat mengatakan itu, Helen Guan terisak.

Dia pikir dia cukup kuat, tetapi video ini terkait dengan reputasi pribadinya.

Cindy Yao memeluk Helen Guan, “Sudah, jangan menangis, kita berdua coba pelan-pelan mencari solusi untuk masalah ini ya.”

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu