Love And War - Bab 10 Salah Paham
“Cuma...” Wilson Qi mengubah topik percakapan, “Wanita jalang itu tidak tahu dimana bisa bertemu dengan seorang lelaki kaya. Terakhir kali itu aku dipukuli lelaki itu di rumah sakit. Aku juga mendengar orang memanggilnya presdir Zheng.”
Laura Ding dengan kesal menggertakkan giginya, “Wanita jalang, merayu orang saja ada banyak caranya!”
“Dia pikir setelah mendapatkan orang besar dia bisa menyingkirkanku? Aku tidak akan pernah membiarkan wanita jalang ini hidup lebih baik!” Mata Wilson Qi meledak akan keserakahan.
Rumah Sakit.
Suster dari ruang gawat darurat membuka pintu, “Siapa anggota keluarga pasien?”
Jovian Zheng tanpa berpikir langsung berjalan, dan dengan cemas berkata: “Aku, bagaimana keadaannya?”
Suster melepas maskernya, melihat laporan di tangannya, lalu melihat ke arah Jovian Zheng dengan ekspresi serius, “Kamu suaminya kan, jadi istrimu mengalami kehamilan ektopik, dan situasinya sangat berbahaya. Kami menyarankan untuk segera melakukan operasi elektif, silahkan tandatangani ini.”
Jovian Zheng mengambil laporan itu, wajahnya sangat muram, matanya merah seperti binatang buas yang marah. Dia mengepalkan tangannya dan berusaha mencoba menahan amarah di hatinya, “Aku bukan suaminya, tapi aku akan mencari orang untuk menandatangani ini.”
Setelah suster pergi, Jovian Zheng menghantam dinding dengan kepalan tangannya, dadanya naik-turun, buku-buku jarinya sudah memerah, tapi dia sama sekali tidak merasakan sakitnya.
“Maggie, luar biasa ya kamu!” Jovian Zheng rasanya ingin segera membunuh Wilson Qi si bajingan itu. Tetapi akal sehatnya akhirnya mengalahkan dorongan hati, dia tidak bisa mempertaruhkan nyawa wanita yang dia cintai. Setelah menenangkan diri, dia mengeluarkan hp dia menelepon supirnya: “Jemput aku, pergi cari Wilson.”
Wilson Qi yang sedang menikmati hari malasnya, mendengar seseorang mengetuk pintu dengan tidak sabar membuka pintu, “Siapa!”
Saat Jovian Zheng melihat wajah Wilson Qi, dia tidak menahan amarahnya, dan meninju wajahnya dengan keras. Wilson Qi mendengus dan jatuh ke lantai, memuntahkan seteguk darah, dan berteriak: “Anak ingusan mana yang bosan hidup, berani-beraninya meninjuku!”
Laura Ding saat mendengar itu langsung berlari keluar kamar, dia bisa mendengar ada sesuatu yang tak beres disana. Melihat lawan yang datang begitu kuat dan mengintimidasi.Dia tentu tidak bisa memancing konflik lagi, jadi dia membantu Wilson Qi berdiri dengan lembut membelai wajahnya dan bertanya dengan prihatin: “Di mana yang sakit? Parah tidak?”
Wilson Qi melepaskan tangannya, berdiri dan hendak melawan, tetapi seketika menyusut ketika dia melihat wajah lawannya. Dia tidak lupa saat dia terakhir kali di tendang oleh Jovian Zheng, dan kata-kata busuk masih keluar dari mulutnya: “Aku kira siapa kan? Ternyata kekasih wanita jalang Helen ya, kenapa tidak pergi menemani kekasihmu itu, malah datang kesini mencariku?”
Tapi Jovian Zheng sama sekali tidak sabar. Dia langsung memerintahnya: “Tono, pukul dia, lalu bawa dia ke rumah sakit.” Tono adalah pengawal pribadinya.
Pengawal pribadi Jovian Zheng tentu sudah terlatih secara profesional, dan mana mungkin satu level dengan Wilson Qi. Sebelum sempat Wilson Qi bereaksi, dia sudah menerima pukulan di perutnya. Laura Ding berteriak dan ingin menghentikannya, tetapi menemukan kalau orang itu melakukan gerakan yang sangat cepat dan sengit. Laura Ding tanpa sadar mundur karena takut pengawal itu malah melukai dirinya.
Setelah beberapa hantaman, Wilson Qi hampir sekarat. Hidung dan wajahnya bengkak begitu jelek. Tono tidak perlu melakukan gerakan ekstra lainnya, selesai bermain langsung menjinjingnya membawanya pergi.
Laura Ding melihat mereka akan membawa pergi Wilson Qi, menjadi panik, meraih lengan Wilson Qi, dan berteriak: “Helen wanita jalang itu kan yang meminta kalian untuk membalas dendam! Kalian sudah masuk tanpa izin ke rumah pribadi kami, dan kalau kalian masih tidak mau melepaskannya maka aku akan segera memanggil polisi!”
Jovian Zheng mendengar itu menatapnya dengan dingin, “Aku tidak keberatan untuk sekalian memberesimu.”
Laura Ding belum pernah melihat mata sedingin itu, dia hanya merasa kalau dia menyinggung orang di depannya ini, dia akan benar-benar bisa mati di tempat. Di saat dia ragu, Wilson Qi yang yak berdaya telah dibawa pergi oleh mereka.
Helen Guan sudah sadarkan diri. Dia memandangi seprei putih yang familiar dan tersenyum mencela diri sendiri. Hidupnya kini begitu konyol, orang tuanya telah tiada, untuk membalas hutang pada Wilson Qi, dia menikah dengannya dan telah disiksa selama setahun. Dia sudah ditipu untuk pergi meninggalkan satu-satunya rumah yang ditinggalkan oleh orang tuanya dan hampir mati dalam rencana bajingan ini. Dia saat ini tidak memiliki apa-apa, demi balas dendam, dia hanya bisa menggunakan tubuhnya untuk bernegoisasi dengan Jovian Zheng. Hidupnya dalam keadaan hancur, dan dia tidak bisa lagi menemukan arti hidupnya. Kalau Jovian Zheng saat itu tidak menyelamatkan dirinya, dia bukankah sudah akan mati di tangan Wilson Qi dan terbebas dari semua ini?
Suster mengetuk pintu dan masuk, “Nona Guan.”
Helen Guan keluar dari pikirannya dan mengangguk melihat ke arah suster.
Suster kemudian dengan nada meminta maaf berkata: “Nona Guan, aku benar-benar minta maaf, kami telah salah mengambil laporan hasil pemeriksaanmu. Kamu kemarin pingsan karena karena anemia dan terlalu kelelahan. Kamu bisa memakan banyak nutrisi dan beristirahat dengan baik, setelah itu tubuhmu akan baik-baik saja.” Setelah mengatakan itu, suster menyerahkan laporannya pada Helen Guan.
Helen Guan mengulurkan tangan dan mengambilnya, mencoba tersenyum, “Baik, terima kasih.
“Iya, kalau begitu kamu bisa istirahat dengan baik, dan setelah 2 hari nanti bisa keluar dari rumah sakit.”
Begitu suster meninggalkan ruangannya, Jovian Zheng masuk dengan membawa Wilson Qi. Wilson Qi melihat Helen Guan yang tercengang di ranjang rumah sakit, dan dengan marah ingin segera menamparnya. Tetapi karena keberadaan Jovian Zheng, dia tidak berani melakukan kesalahan sedikitpun, dia jadi hanya menunjuk ke arah Helen Guan dan berteriak: “Wanita jalang, apa maksudmu membawaku kesini? Aku bilangin ya, jangan kira telah memiliki lelaki kaya ini aku bisa jadi takut padamu. Sudah bercerai masih mau menggangguku, menjijikan sekali!”
Haha, Maggie Ye, seperti ini ya orang yang kamu nikahi! Kamu bahkan hamil anak bajingan ini! Jovian Zheng dalam hatinya mencibir, tetapi di wajahnya sekarang terlihat kalau dia hanya sedang menonton mereka dan tidak bermaksud untuk membantu Helen Guan.
Helen Guan terdiam mendengar teriakannya. Meskipun dia tidak mengerti mengapa Wilson Qi bisa terluka sepert itu, melihat Wilson Qi membuatnya teringat adegan di mana dia dan Laura Ding memaksanya untuk menandatangani penyerahan rumah. Pada saat ini, dia kembali melihatnya memakinya dan meneriakinya, Helen Guan emosi, dengan gemetar dan wajah pucatnya berkata, “Wilson, kamu sudah menghancurkan aku, sekarang kenapa masih datang untuk menertawakanku? Karena kita berdua sudah sama-sama jijik dengan masing-masing, jadi tolong segera keluar dari sini!”
Wilson Qi terlihat sangat marah, “Kamu pikir aku mau tinggal di sini, melihatmu saja aku merasa muak! Lelakimu ini yang datang memukulku tanpa alasan, dan mengikatku membawaku kesini!” Dia mengarahkan tangannya ke arah Jovian Zheng.
Helen Guan memandang Jovian Zheng dengan ekspresi yang rumit, “Kamu untuk apa membawanya kesini?”
Sebuah cibiran muncul di sudut mulut Jovian Zheng. Aku membawanya ke sini, tidak lain karena kamu telah mengandung benih bajingan ini. Memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan diri ingin membunuh Wilson Qi.
Dia menahan kekacauan batinnya dan menyerahkan laporan pemeriksaan Helen Guan kepada Wilson Qi tanpa sedikit pun emosi di wajahnya, “Tanda tangani, setelah itu pergi menyingkir dari sini.”
Wilson Qi dengan curiga mengambilnya, setelah membaca isi laporan itu, dia dengan marah melempar lembar laporan itu ke wajah Helen Guan, kemudian mengutuknya: “Wanita jalang yang tidak tahu malu! Aku bahkan tidak pernah sekalipun menyentuhmu, dan aku tidak tahu anak siapa yang kamu kandung! Apa maksudmu, kamu memanggilku hari ini, jangan-jangan ingin aku menanggung apa yang tidak aku perbuat hah?!”
Saat Wilson Qi mengatakan kalau dia tidak pernah menyentuh Helen Guan, Jovian Zheng merasa sangat bahagia, dan dia sendiri tidak menyadari ini.
Helen Guan terkejut dengan gerakan Wilson Qi yang tiba-tiba melempar lembar laporan ke wajahnya. Setelah melihatnya sekilas, ternyata itu laporan yang suster tadi salah kirim. Tapi dia terlalu malas untuk menjelaskan kepada Wilson Qi, akhirnya hanya mencibir: “Kamu kira cuma kamu dan Laura saja yang bisa selingkuh, dan aku tidak boleh bersama orang lain? Sejujurnya, anak yang aku kandung ini adalah milik orang di depanmu!”
Wilson Qi menatap Jovian Zheng dan Helen Guan, “Aku tidak menyangka, kamu dan lelaki kecil ini dari awal sudah berhubungan, aku sepertinya terlalu meremehkanmu!”
Jovian Zheng menyipitkan mata, “Sudah, kamu bisa pergi dari sini sekarang.”
Meskipun Wilson Qi sedikit takut padanya, tapi dia sebelum pergi tidak lupa untuk mengancamnya: “Kalian pasangan anjing ingat ya, aku tidak akan melepaskan kalian cuma-cuma!”
Wilson Qi karena tadi dipukuli dengan sangat serius dan,berat, sekarang dengan tertatih-tatih pergi dari sana, Jovian Zheng kemudian menatap mata Helen Guan dengan saksama: “Katakan padaku, ada apa.”
Helen Guan tidak mengatakan apa-apa dan memberinya laporan yang sebenarnya.
Jovian Zheng akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi. Dia mengeluarkan hpnya, “Tono, pergi dan beri tahu dekan, aku tidak ingin melihat dokter dan suster di unit gawat darurat kemarin.”
Helen Guan dalam hatinya tidak setuju dengan apa yang dia lakukan, tapi dia tidak menghentikannya. Jovian Zheng adalah orang yang kejam dan seenaknya, menurutnya dia lebih baik jangan bermain-main dengannya.
Helen Guan tidak tahu JovianZheng sudah salah minum obat apa, dia sore harinya membelikannya banyak suplemen dan meminta pembantunya untuk membawakan sup ayam. Dia tidak bisa melihat kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, dan kegembiraannya, tetapi dia bisa dengan jelas merasakan kalau dia berbeda dari sebelumnya setelah mengetahui kebenaran tentang laporan itu.
Di sisi lain, saat Wilson Qi pulang, dia mengangkat meja dengan amarah. Laura Ding menangis begitu melihat Wilson Qi yang terluka seperti ini. Wilson Qi sendiri sudah merasa kesal di tambah melihat Laura Ding yang hanya tahu menangis, langsung memilih mengabaikannya.
“Wilson, mereka kenapa membawamu ke rumah sakit?” Tanya Laura Ding yang akhirnya berhenti menangis.
Saat mendengarkan itu membuat emosinya naik lagi, Wilson Qi dengan kesal memberi tahu Laura Ding apa yang terjadi di rumah sakit tadi dan akhirnya mengertakkan gigi karena kesal: “Wanita jalang Helen itu sudah berhubungan dengan orang lain, dia malah menuduhku ikut menarikku ke dalam sana, aku pasti akan membalas rasa tidak enak ini padanya!”
Setelah mendengarkan penjelasan Wilson Qi, Laura Ding tersenyum, “Kita tentu saja tidak bisa membiarkannya begitu saja. Ini adalah waktu untuk mengajari Helen si wanita jalang itu.”
Wilson Qi yang mendengar itu langsung bertanya: “Apa maksudmu?”
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyDewa Perang Greget
Budi MaWahai Hati
JavAliusMr Huo’s Sweetpie
EllyaIstri Pengkhianat
SubardiHis Soft Side
RisePria Misteriusku
LylyMi Amor
TakashiLove And War×
- Bab 1 Berhubungan Di Tempat Tidurnya
- Bab 2 Bagaimana Kalau Aku Tidak Mau Pergi?
- Bab 3 Syarat
- Bab 4 Ayo Pergi, Aku Akan Membawamu Pulang
- Bab 5 Menyingkir Dari Sini
- Bab 6 Cerai
- Bab 7 Mengorbankan Diriku
- Bab 8 Marah
- Bab 9 Menguasai
- Bab 10 Salah Paham
- Bab 11 Mencari Orang Untuk Menyelesaikannya
- Bab 12 Pergi Ke Taman Hiburan
- Bab 13 Lelaki Misterius Yang Memakai Masker
- Bab 14 Mengundurkan Diri
- Bab 15 Pertengkaran Pecah
- Bab 16 Tubuh Dan Pikiran Yang Lelah
- Bab 17 Awal Bertemu Dengan Cindy Yao
- Bab 18 Hak Suara
- Bab 19 Perjalanan Di Yunnan
- Bab 20 Pertemuan Di Kuil Chongsheng
- Bab 21 Kastil Tua
- Bab 22 Kembali Ke Kota B
- Bab 23 Kenangan Yang Menyakitkan
- Bab 24 Di Jebak
- Bab 25 Perusahaan Yao
- Bab 26 Kalung Rubi
- Bab 27 Bunga Universitas A
- Bab 28 Dan Dia Adalah Wilson Qi
- Bab 29 Wawancara
- Bab 30 3.000.000 Yuan
- Bab 31 Video Yang Tidak Senonoh
- Bab 32 Aku Akan Menikahimu
- Bab 33 Mengunjungi Keluarga Yao
- Bab 34 Akta Nikah
- Bab 35 Beri Kamu Pekerjaan
- Bab 36 Perusahaan Shengyuan
- Bab 37 Kejutan Ulang Tahun
- Bab 38 Kejutan Ulang Tahun
- Bab 39 Kontrak Kerjasama
- Bab 40 Mencari Kebenaran