Love And War - Bab 32 Aku Akan Menikahimu

Cindy Yao menelepon Jovian Zheng.

"Jovian Zheng, masalah Whitey kamu sudah tahu belum?" Nada suara Cindy Yao terdengar tidak bisa menahan kemarahan.

"Barusan lihat." Jovian Zheng yang ada di seberang nada suaranya dingin.

"Wilson Qi dan Laura Ding dua orang busuk itu, benar-benar tidak tahu malu!"

"Aku akan cari cara membereskan video di internet."

"Baik, kalau begitu masalah rumor ini serahkan padamu. Aku bertugas memberi pelajaran kepada Wilson Qi dan Laura Ding dua bajingan itu. Biarkan mereka melihat, mereka kira Helen Guan mudah dibully!"

"Baik."

Selesai menutup telepon, raut wajah Jovian Zheng berubah," Tono, beri aku banyak uang pergi cari JACK."

JACK adalah hacker ternama di dalam negeri.

"Baik, Presdir Zheng."

Sebelum menerima telepon Cindy Yao, Jovian Zheng yang sedang berada di ruangan kantor saat membuka komputer di halaman web muncul video rekomendasi. Tapi Jovian Zheng tidak tertarik, saat bersiap menutup halaman web, tiba-tiba melihat komentar dengan jumlah like yang sangat banyak.

Aih? Itu bukankah gadis terkenal di Universitas A? Kenapa jadi seperti ini?

Ini orang yang sengaja mengirim komentar karena dibayar oleh Wilson Qi.

Jovian Zheng di dalam hati ada firasat buruk, kecepatan gerakannya melebih pikirannya, membuka video.

Melihat Helen Guan tidak berdaya.

Jovian Zheng mengepalkan tangan.

Wilson Qi, kelihatannya pekerjaanmu cukup banyak.

Kecepatan Tono melakukan pekerjaan sangat baik, saat tengah malam sudah menemukan JACK.

JACK tidak mudah mau bertemu dengan orang, oleh karena itu berkomunikasi dengan Jovian Zheng melalui telepon.

"Tolong aku menghapus semua postingan video yang ada di internet." Jovian Zheng langsung pada topik pembicaraan.

"2 juta Yuan."

"Berikan padaku nomor rekening, begitu video di internet hilang, aku segera meminta Tono mentransfer ke rekeningmu."

"Baik."

"Kamu yakin bisa melakukannya?" Jovian Zheng harus memastikan tidak ada kesalahan.

"Kamu tidak percaya akan kemampuanku? Kalau begitu kamu lihat saja."

"Asal di internet sudah tidak ada lagi yang tidak ingin aku lihat, uang segera masuk ke rekeningmu."

"Senang bekerja sama denganmu."

Dua jam kemudian, JACK memberitahu Jovian Zheng, sudah dibereskan sampai bersih.

Jovian Zheng menyalakan komputer melihat, ternyata benar tidak menemukan lagi video tersebut, lagipula halaman web itu sudah diblokir.

Jovian Zheng sama sekali bukan orang yang tidak menepati janji, segera meminta Tono mentransfer uang sebanyak 2 juta Yuan.

Sedangkan Wilson Qi di tempat lain masih tidak tahu, masih dalam kesenangan karena bisa membalas dendam.

Dia masih mengira, bisa jadi Helen Guan dan Jovian Zheng akan berinisiatif mencari dia, mengeluarkan banyak uang memohon padanya.

Laura Ding yang terus terus melihat ke komputer setiap saat mengikuti perkembangan videonya tiba-tiba memecahkan imajinasi indah Wilson Qi.

"Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini?" Suara Laura Ding meninggi.

Wilson Qi bertanya sambil bergegas berjalan menghampiri, "Ada apa?"

"Postingan di internet hilang semuanya, bahkan halaman webnya juga tidak bisa dibuka!"

Wilson Qi segera merebut mouse yang ada di tangan Laura Ding, dirinya kembali mencoba beberapa kali, baru menyadari ucapan Laura Ding.

"Sial, bajingan!" Wilson Qi berkata kasar.

Raut wajah Laura Ding berubah, "Mereka memblokir postingan kami."

Tidak hanya itu, cara kerja JACK jauh dari yang mereka bisa bayangkan, dia juga memblokir komputer Wilson Qi.

Ternyata benar tidak lama, komputer Wilson Qi mati.

Wilson Qi marah dan melemparkan komputernya.

"Tidak disangka orang jalang itu begitu hebat!" Laura Ding berkata sambil menggertakkan gigi.

"Sial, sudah bersusah payah bukankah sia-sia?" Di wajah Wilson Qi tampak ketidakpuasan.

"Aku terus merasa Jovian Zheng tidak akan mudah melepaskan kita, kalau tidak sementara waktu kita menghindar dulu?" Laura Ding memberi usulan.

"Aku takut sama dia?" Wilson Qi sedang marah sampai ke ubun-ubun, mana bisa mendengar ucapan Laura Ding.

Laura Ding dalam hati memaki Wilson Qi tidak menggunakan kesempatan dengan baik.

Yang membuat mereka lebih tidak menyangka adalah, masih ada hal yang membuat mereka lebih marah sedang menunggu mereka.

Ini rencana dari Cindy Yao.

Dia mendapatkan info Wilson Qi pernah meminjam uang dalam jumlah sangat besar, kedua belah pihak mengatakan mengembalikan uang tanpa bunga. Cindy Yao memberikan uang dalam jumlah besar itu, lalu meminta mereka menerima dengan bunga yang besar.

Menekan keluarga, memerintahkan perusahaan tempat Laura Ding bekerja memecat Laura Ding. Dan memerintahkan semua perusahaan untuk tidak menerima Laura Ding bekerja. Dia merasa sangat bisa meredakan kemarahan.

Hasilnya tepat seperti yang dia bayangkan, renteneir membawa beberapa bawahan mencari Wilson Qi, meminta Wilson Qi mengembalikan 500 juta Yuan.

Wilson Qi terkejut, "Paman Liu, di awal bukankah sudah ditetapkan tidak ada bunga? Sekarang apa maksudmu?"

Bahkan Wilson Qi memanggil Paman Liu, menunjukkan kedudukkan seseorang.

Paman Liu perlahan mengepulkan asap, melepaskan kacamata, "Wilson Qi ya, sudah begini lama masih belum mengembalikan uang apa maksudmu? Sudah melebihi batas waktu yang kita tetapkan, apa aku tidak seharusnya menambah bunga?"

Wilson Qi tahu dirinya salah, "Paman Liu, melebihi batas waktu aku belum membayar aku yang salah, tapi kamu juga tidak bisa seperti ini iya tidak?"

Wilson Qi, caraku kamu tahu. Masih tidak mengembalikan uang, kamu tunggu saja satu kakimu untuk bayar!"

"Paman Liu, Paman Liu, Wilson Qi langsung takut, "Paman Liu beri aku waktu lebih lama lagi, nanti aku pasti kembalikan padamu, bagaimana?"

Paman Liu menerima pisau yang disodorkan dari belakang, perlahan meletakkan pisau ke wajah Wilson Qi, "Seperti yang kamu minta, beberapa waktu lagi kalau masih tidak mengembalikan, jangan salahkan aku."

"Iya iya iya, pasti." Wilson Qi takut Paman Liu begitu tidak berhati-hati, wajahnya akan tergores.

Paman Liu melambaikan tangan, "Kita pergi."

Wilson Qi baru menghela nafas lega.

Wilson Qi gemetar kembali ke rumah, Laura Ding menangis menyalahkan dia: "Semua salahmu, aku sudah mengatakan seharusnya bersembunyi, kamu tidak dengar, sekarang lihat, bahkan pekerjaan pun hilang!"

Wilson Qi awalnya sudah kesal, dengan tidak sabar berkata: "Sudahlah, menangis tidak ada gunanya, bereskan barang kita sembunyi."

"Sembunyi? Kenapa harus sembunyi?" Laura Ding tidak rela meninggalkan rumah besar dan kehidupan mewah.

"Paman Liu hari ini datang meminta aku mengembalikan uang, 5 juta Yuan."

"Apa?" Laura Ding terkejut, "Bagaimana mungkin sebanyak itu?"

"Ditambah bunga. Kamu jangan urus begitu banyak, cepat bereskan barangmu."

Laura Ding dengan berat hati, juga tidak berdaya.

Di bawah langit mana ada begitu banyak kebetulan, video di internet baru di blokir, kembali mendapat begitu banyak pukulan. Wilson Qi seketika menyadari semua ini dilakukan oleh Jovian Zheng dan mereka. Awalnya video dan komputernya di blokir, sekarang dirinya dipaksa mengembalikan uang, Laura Ding tiba-tiba kehilangan pekerjaan, kejadian berturut-turut membuat Wilson Qi tidak punya jalan.

Helen Guan, yang kamu bawa untukku hari ini, aku pasti akan mengembalikan padamu, aku biarkan kamu senang dulu beberapa saat, setelah itu aku pasti akan membuat kamu menangis sampai habis air matamu! Wilson Qi bersumpah dalam hati.

Mengambil kesempatan saat Cindy Yao keluar, Helen Guan diam-diam membereskan barang kembali ke rumah kecilnya.

Dia sekarang tidak ingin bertemu siapapun.

Jovian Zheng yang baru selesai membereskan video khawatir pada Helen Guan, bergegas mengemudi ke rumah Cindy Yao, tapi tidak melihat ada orang. Dia berpikir Helen Guan pasti bersembunyi, oleh karena itu dia pergi ke tempat yang disewa Helen Guan.

"Helen Guan, buka pintu." Helen Guan tampak tidak bersedia membuka pintu.

Dia merasa dirinya tidak punya muka bertemu dengannya, dia merasa malu. Jovian Zheng pasti juga sudah melihat video itu, Helen Guan tidak bisa menghadapi dia.

"Aku tahu kamu sedang bersedih karena masalah video, masalahnya sudah aku selesaikan, tidak akan bisa ditemukan lagi di internet." Jovian Zheng menenangkan dia.

Suasana hati Helen Guan sama sekali belum membaik karena ini. Yang benar-benar menghancurkan dia bukan video, melainkan hatinya yang terluka.

Mereka berdua yang satu tidak mau pergi, yang satu tidak mau membuka pintu, seperti ini dalam waktu yang sangat lama.

Terakhir Helen Guan masih tak kuasa membuka pintu.

Jovian Zheng melihat wajah Helen Guan ada bekas air mata, diam-diam menghela nafas.

"Helen Guan, kamu lihat aku."

Helen Guan malah menghindari tatapan Jovian Zheng.

Jovian Zheng juga tidak memaksa," Helen Guan, kamu duduk dulu, aku ceritakan sebuah cerita untukmu."

"Ada seorang anak perempuan, lincah dan berani. Suatu hari, anak laki-laki yang duduk di belakangnya melakukan kejahatan, meletakkan permen karet ke atas rambut anak perempuan. Oleh karena itu anak perempuan memotong rambut panjangnya yang dia rawat sangat lama. Anak laki-laki itu tidak menyesal, tindakannya malah lebih keterlaluan, dimana-mana membully anak perempuan. Kamu tebak apa yang akan dilakukan anak perempuan?"

"Anak perempuan belajar sendiri karate. Suatu kali ada pelajaran olahraga, pura-pura melakukan kesalah melukai anak laki-laki, gigi anak laki-laki itu patah satu. Sejak saat itu, anak laki-laki itu tidak lagi berani membully anak perempuan."

Jovian Zheng menatap Helen Guan, berkata sekata demi sekata: "Helen Guan, anak perempuan yang ada di dalam cerita adalah kamu saat masih kecil. Saat itu kamu sama sekali tidak berkompromi, menguatkan diri sendiri, membuat orang yang melukai kamu membayar harga. Kenapa sekarang, kamu berubah menjadi sangat berhati-hati? Orang lain melukai kamu, kamu kenapa memilih diam-diam menerima dan tidak melawan?"

Helen Guan tidak berani melihat mata Jovian Zheng, "Aku juga ingin, tapi aku tidak punya kemampuan ini."

"Kamu bisa pelan-pelan menjadi kuat. Makin kamu lemah, orang lain akan makin lebih mudah membully kamu. Apalagi, kamu punya aku, aku bisa melindungi kamu, apa lagi yang masih kamu takutkan?"

"Aku hanya tidak tahu apa yang bisa aku lakukan."

Dulu dia menelan hinaan dalam diam, Wilson Qi dan Laura Ding mempermalukan dia, karena dia merasa bersalah terhadap Wilson Qi, jadi memilih memaafkan; Setelah itu, karena dia terlalu lemah, tidak berdaya membalas, hanya bisa dengan mata terbuka melihat dirinya lagi dan lagi dilukai. Dia bukan tidak berpikir untuk membalas, tapi dia tidak mempunyai apa-apa, mau menggunakan apa membalas.

"Harus kuat, tidak boleh mudah dijatuhkan. Dan lagi, menemui masalah, jangan lupa masih ada aku." Jovian Zheng berkata dengan mantap.

Di mata Helen Guan kembali tampak bersinar, menganggukkan kepala ke arah Jovian Zheng.

"Helen Guan, aku tidak tenang kamu seorang diri."

Helen Guan barusan ingin mengatakan dirinya kelak akan melindungi dirinya sendiri, Jovian Zheng kembali berkata: "Jadi, aku memutuskan kamu harus terus di sisiku agar aku bisa melindungi kamu. Helen Guan, menikahlah denganku."

Helen Guan terpaku melihat orang di hadapannya, wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan.

Barusan dia, sedang melamar dirinya?

"Cincinnya aku akan berikan padamu nanti."

"Apa kamu bersungguh-sungguh?" Helen Guan mengira dirinya sedang bermimpi.

"Tidak, aku akan menikahimu. Aku bersungguh-sungguh." Jovian Zheng mengangkat tangan Helen Guan, berjanji.

Kali ini, Jovian Zheng di internet menuliskan kabar, dirinya akan menikahi Helen Guan.

Berita mengenai Presdir Perusahaan Zheng menikahi seorang gadis biasa tersebar di internet, video sebelumnya dalam seketika dilupakan orang.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu