Love And War - Bab 33 Mengunjungi Keluarga Yao
Malam pukul 8:40, Villa Keluarga Zheng.
Ibu Jovian Zheng duduk di depan televisi menonton televisi, menggunakan masker.
Sedangkan ayah Jovian Zheng, terus berada di depan ibunya tidak berhenti berjalan, satu seri sinetron sudah hampir selesai ditonton, masih belum berhenti menebak.
"Ayah Zheng, untuk apa kamu berputar terus, sampai membuat aku hampir pusing, apa kamu tidak bisa duduk baik-baik menonton televisi?" Ibu Jovian Zheng berkata.
Ayah Jovian Zheng berhenti, melihat ibu Jovian Zheng, "Kamu mengerti apa? Kamu beberapa hari ini tidak melihat internet? Kamu tidak mengetahui di internet beredar rumor mengenai anak laki-laki kita, rumor seperti apa, dia ternyata, ternyata mau menikahi seorang perempuan yang pernah bercerai!"
Mengenai hal ini, Farris Zheng sangat tidak bisa mengerti, dia seorang Presdir Perusahaan Properti terbesar, ingin mendapatkan perempuan seperti apa tidak bisa?
Tapi malah, mencintai Helen Guan……
Mendengar ucapan Farris Zheng, Ibu Zheng juga ikut khawatir, "Kamu disini berputar-putar juga tidak bisa menyelesaikan masalah, dia juga sudah dewasa, suka orang seperti apa, kita berdua juga tidak bisa mengambil keputusan, beberapa tahun yang lalu setelah Maggie Ye meninggal, dia terus bersedih, kalau hari ini bisa menemukan orang yang disukai, kamu juga jangan ikut campur, apalagi dia juga tidak kecil lagi."
Ibu Zheng juga menunjukkan pendapatnya, meskipun dia juga tidak terlalu suka Helen Guan, tapi dia masih menghargai keputusan Jovian Zheng, bagaimanapun juga mereka berdua setelah menikah tidak tinggal dengan dirinya.
Farris Zheng tiba-tiba marah besar, dia tidak menyangka ibu Zheng bisa berkata seperti ini, "Aku tidak setuju, menikah harus yang sepadan, kalau tidak mau taruh dimana muka kita, lagipula wanita ini seorang yatim piatu."
Ibu Zheng tidak menyangka dia bisa marah sebesar ini, karena sudah lama dia tidak melihat suaminya marah seperti ini.
"Untuk apa kamu marah, hal ini kita berdua tidak bisa mengambil keputusan."
"Tidak bisa mengambil keputusan, kamu lihat aku bisa atau tidak."
Setelah selesai makan Farris Zheng membanting pintu dan keluar, seorang diri duduk sendirian di ruang tamu, dengan wajah sedih berpikir, tidak lama kemudian, dia mengeluarkan sepuntung rokok, ujung rokok menyala dan redup.
Kediaman Wilson Qi.
"Wilson Qi, video yang kita unggah ke internet dihapus oleh Jovian Zheng, aku dipecat oleh perusahaan, menurutmu setelah ini bagaimana nasib kita berdua."
Laura Ding awalnya ingin membuka komputer melihat ke halaman web, tapi teringat sumber kehidupannya setelah ini, berhutang dengan bunga yang tinggi, diingat-ingat membuat marah.
"Sebelum mobil sampai ke gunung pasti ada jalan, akan ada cara." Wilson Qi menenangkan Laura Ding. Wilson Qi meletakkan mainan yang ada di tangannya lalu berjalan menghampiri, memeluk Laura Ding, ingin membuat dia sedikit tenang.
Setelah duduk, dia mengambil ponselnya, membuka Alipay dan internet banking, jumlah yang tertera kalau dijumlahkan tidak sampai tiga digit.
Ini yang tidak terpikir oleh Wilson Qi, beberapa waktu yang lalu, sisa uang mereka ada 1.500.000 Yuan, beberapa hari ini, habis.
Ternyata benar ucapan itu, menghabiskan uang seperti air mengalir.
Semua ini salahkan mereka berdua yang terlalu boros.
Melihat sisa uang ini, Wilson Qi juga berubah tidak tenang, bisa secepat ini habis.
"Fuck!" Wilson Qi melempar ponsel ke atas sofa, uang sedikit ini bahkan untuk membayar uang sewa bulan depan tidak cukup.
Semua ini, salah Helen Guan.
"Tidak disangka Jovian Zheng masih seperti ini melindungi dia, asal ada Jovian Zheng, kita sulit bertindak." Laura Ding kelihatannya sangat marah sekali, mouse di tangan kanannya ditekan keras-keras.
Wilson Qi tidak berkata apa-apa, karena dia tahu Jovian Zheng pasti menghabiskan banyak uang, membuat mereka tidak bisa melakukan hal ini, begitu berbalik, Wilson Qi melihat tampilan permainan di layar.
GAME OVER!
Karena Jovian Zheng mengeluarkan uang, dia meminta hacker menghapus semua video tentang Helen Guan, tentu saja, ini bukan nominal yang kecil, melainkan jauh lebih banyak dari yang Wilson Qi minta dari Helen Guan.
Karena seperti ini, Jovian Zheng juga tidak membuat Wilson Qi berhasil, dua tiga juta Yuan di tangannya, tidak ada bedanya.
Mengenai hal ini perlahan hilang dari perhatian orang-orang, jadi lewat beberapa hari tidak ada orang yang memperhatikan hal ini, masyarakat memang seperti ini, bisa dengan cepat menyebar, juga bisa dengan cepat menghilang, dalam waktu bersamaan juga dengan cepat dilupakan.
Jovian Zheng percaya tidak lama lagi tidak akan ada orang yang ingat hal ini!
Keesokkan paginya, Jovian Zheng mengemudi ke rumah Cindy Yao.
Saat pergi, Cindy Yao dan Helen Guan masih belum bangun, tapi ayah Cindy Yao ada di rumah, dia dengan ramah menyambut Jovian Zheng.
"Presdir Zheng, kamu mau datang juga tidak memberitahu dulu, kalau memberitahu dulu aku juga bisa bersiap, lagipula datang sepagi ini, ada urusan apa?"
Jovian Zheng datang ke rumah Keluarga Yao, ayah Cindy Yao sangat senang, bagaimanapun juga orang seperti Jovian Zheng, hampir menguasai semua nadi bisnis di Kota B.
Orang ini, di ibaratkan seperti uang.
"Presdir Yao, kamu jangan repot-repot, aku datang kemari untuk mencari Helen Guan, kamu kerjakan urusanmu, aku masuk duduk, ingin bicara dengannya."
Mengenai tempat rumah Keluarga Yao ini, meskipun Keluaraga Zheng dan Keluarga Yao teman, tapi saat Jovian Zheng kecil seringnya berada di luar negeri bersekolah, saat dia kembali, dia menerima kabar meninggalnya Maggie Ye, sejak saat itu dia berubah menjadi dingin dan serius, selain pekerjaan tidak begitu banyak berkomunikasi dengan orang lain.
Meskipun sebagai Presdir Perusahaan Shengyuan Real Estate, tapi Jovian Zheng jarang muncul di depan banyak orang, juga karena selain di kantor dia hanya di rumah, jarang keluar mengunjungi Presdir yang lain.
Ayah Cindy Yao menemani Jovian Zheng masuk ke ruang tamu, Jovian Zheng mencari tempat untuk duduk, pelayan membawakan teh.
"Kamu cepat naik ke atas panggil Nona Guan." Ayah Yao memerintahkan pelayan.
Pelayan baru akan naik ke atas, Jovian Zheng menghentikan dia, "Tidak perlu, hari ini di kantor tidak ada urusan apa-apa, aku bisa tinggal lebih lama, tunggu mereka berdua turun saja."
Ini membuat Ayah Yao terkejut, Jovian Zheng seorang yang berlatar belakang sangat hebat, waktu yang sangat berharga, juga rela dihabiskan untuk orang lain, dia pernah saat bertatap muka secara langsung memarahi Presdir sebuah perusahaan, "Tolong hargai waktu orang lain."
Saat itu sama sekali tidak berperasaan, tapi sekarang, dia ternyata bersedia menunggu seorang perempuan bangun, dan tidak pergi ke kantor.
Hal ini Ayah Yao juga tahu sedikit, video beberapa hari lalu dan pernyataan Jovian Zheng, dia juga sudah melihat semua, Jovian Zheng menyanggupi akan menikahi Helen Guan.
Ayah Yao tidak berpikir Jovian Zheng seorang yang mudah berkata-kata, dia dulu tidak pernah muncul di depan banyak orang, sedangkan saat ini muncul, dengan cara seperti ini.
"Presdir Zheng pagi tadi sudah sarapan belum, kalau belum bisa sarapan disini."
Ayah Yao menuangkan gelas, memberikan ke Jovian Zheng, di waktu yang bersamaan bertanya.
"Terima kasih, pagi tadi sudah makan, kalian makanlah." Jovian Zheng mengangkat teh dan mencium aromanya, kemudian meneguknya.
"Teh ini rasanya enak, teh kuno ya." Jovian Zheng mencicip dengan cermat, kembali merasakan teh, tidak berhenti mencium aromanya, memang teh yang bagus.
"Presdir Zheng benar-benar sangat paham, teh ini biasanya aku tidak rela minum, terus disimpan di rumah, hari ini Presdir Zheng datang, aku baru mengeluarkan."
Selesai berkata, Ayah Yao juga mengambil gelas, mencicip dengan cermat.
Teh kuno hanya tumbuh di daerah pegunungan, tentu saja, ini juga sebuah legenda yang indah saja, tapi karena ada legenda ini, nilainya menjadi berlipat-lipat, terakhir di lelang dengan harga 6500 US Dollar.
Mengenai harganya, Jovian Zheng tidak tahu pastinya berapa, tapi sebagian besar dia juga paham sedikit, teh kuno di Kota B mungkin hanya bisa diminum disini.
Selesai meneguk habis teh, waktu kira-kira sudah pukul 8, saat Jovian Zheng berbincang dengan Ayah Yao, Helen Guan keluar.
Hari ini bangunnya termasuk awal, karena tidak bekerja, awalnya Perusahaan Yao menerima dia bekerja, karena video itu, perusahaan tidak berani merekrut dia.
Sebenarnya Helen Guan bisa paham, kalau perusahaannya sendiri, dia juga tidak akan merekrut karyawan yang punya kesan buruk.
Helen Guan turun ke lantai bawah, karena pandangannya tertutupi, ditambah dia baru bangun tidur, matanya masih kabur, belum melihat Jovian Zheng.
Turun tangga, Helen Guan berbalik, pandangannya kebetulan berpapasan dengan Jovian Zheng yang sedang melihat dirinya.
Saat itu benar-benar sangat canggung!
"Kamu, kamu kenapa bisa ada disini?"
Helen Guan tidak percaya pada matanya sendiri, dia menggunakan kedua tangan menggosok, tidak salah, dia memang Jovian Zheng.
"Aku ada sedikit urusan mau berbicara denganmu, kamu cepat sarapan." Jovian Zheng meletakkan gelas teh, mengisyaratkan agar dia pergi sarapan.
Dia dan Jovian Zheng di awal tidak saling mengenal, kemudian setelah beberapa kali ada hubungan, sampai hari ini diantara mereka berdua tidak lagi asing seperti di awal, jendela yang menutupi sudah terbuka.
"Oh."
Helen Guan tidak bicara yang lain, dia dan Jovian Zheng bersama, tidak perlu memikirkan hal yang lain, cukup mendengarkan arahan Jovian Zheng.
Ini bisa dikatakan sebuah kebergantungan, bergantung dengan tenang.
Tidak lama kemudian, Cindy Yao juga turun, sama dengan Helen Guan, dia juga sangat terkejut dengan kedatangan Jovian Zheng.
"Untuk apa kamu ke rumahku?" Cindy Yao bertanya.
Belum selesai Jovian Zheng menjawab, Ayah Yao memarahi berkata, "Bagaimana berbicara, tidak tahu sungkan sedikit."
Jovian Zheng menoleh, tersenyum dan berkata pada Ayah Yao, "Tidak apa, kita sudah akrab." Kemudian kembali menoleh, "Aku datang mencari Helen Guan, ada yang mau aku bicarakan dengannya, kamu tidak perlu pedulikan aku, cepat makan sana."
Cindy Yao melihat wajah Ayah Yao tidak baik, kemduian pergi makan bersama dengan Helen Guan.
Setelah sarapan, Jovian Zheng berdiri.
"Beberapa waktu ini terima kasih kalian merawat Helen Guan, mulai hari ini aku mau membawa Helen Guan pergi, setelah ini Helen Guan akan tinggal di rumahku." Jovian Zheng berkata dengan nada sangat datar.
Tapi orang yang ada disana sangat terkejut semua.
"Kamu mengatakan, akan membawa aku pergi tinggal di rumahmu?" Helen Guan bertanya dengan penasaran, dengan wajah tidak percaya.
Jovian Zheng menganggukkan kepala, dia tidak suka mengulangi ucapannya, terutama di saat orang lain mendengarkan, saat ini kembali mengulangi tidak ada artinya.
"Aku tidak setuju." Helen Guan langsung menolak.
"Kalau begitu apa yang kamu inginkan?" Jovian Zheng bertanya dengan nada suara dingin.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaLoving Handsome
Glen ValoraMy Greget Husband
Dio ZhengAsisten Bos Cantik
Boris DreyMy Cold Wedding
MevitaLove And War×
- Bab 1 Berhubungan Di Tempat Tidurnya
- Bab 2 Bagaimana Kalau Aku Tidak Mau Pergi?
- Bab 3 Syarat
- Bab 4 Ayo Pergi, Aku Akan Membawamu Pulang
- Bab 5 Menyingkir Dari Sini
- Bab 6 Cerai
- Bab 7 Mengorbankan Diriku
- Bab 8 Marah
- Bab 9 Menguasai
- Bab 10 Salah Paham
- Bab 11 Mencari Orang Untuk Menyelesaikannya
- Bab 12 Pergi Ke Taman Hiburan
- Bab 13 Lelaki Misterius Yang Memakai Masker
- Bab 14 Mengundurkan Diri
- Bab 15 Pertengkaran Pecah
- Bab 16 Tubuh Dan Pikiran Yang Lelah
- Bab 17 Awal Bertemu Dengan Cindy Yao
- Bab 18 Hak Suara
- Bab 19 Perjalanan Di Yunnan
- Bab 20 Pertemuan Di Kuil Chongsheng
- Bab 21 Kastil Tua
- Bab 22 Kembali Ke Kota B
- Bab 23 Kenangan Yang Menyakitkan
- Bab 24 Di Jebak
- Bab 25 Perusahaan Yao
- Bab 26 Kalung Rubi
- Bab 27 Bunga Universitas A
- Bab 28 Dan Dia Adalah Wilson Qi
- Bab 29 Wawancara
- Bab 30 3.000.000 Yuan
- Bab 31 Video Yang Tidak Senonoh
- Bab 32 Aku Akan Menikahimu
- Bab 33 Mengunjungi Keluarga Yao
- Bab 34 Akta Nikah
- Bab 35 Beri Kamu Pekerjaan
- Bab 36 Perusahaan Shengyuan
- Bab 37 Kejutan Ulang Tahun
- Bab 38 Kejutan Ulang Tahun
- Bab 39 Kontrak Kerjasama
- Bab 40 Mencari Kebenaran