Love And War - Bab 3 Syarat

Kata-kata “Lagi” yang di ucapkan oleh laki-laki ini, membuat seluruh tubuh Helen Guan dingin, tenggorokannya begitu panas dan tidak nyaman, dia dari awal harusnya sudah curiga, hanya dia tak berani percaya.

Di saat dia jatuh pingsan, dia baru bisa dengan jelas mencium bau gas.

Gigi Helen Guan bergeretak keras menahan rasa gemetar, segala sesuatunya kini telah sangat jelas, ternyata Wilson Qi dan Laura Ding dari awal sudah merencanakannya, mereka ingin membunuhnya!

Jovian Zheng melihat wajah wanita di atas ranjang yang begitu mengerikan, dia bahkan bisa mendengar bunyi gemeretak giginya.

Dia mengerutkan alis, melihat tangannya yang gemetaran mencari sesuatu di atas ranjang itu, jarum infus punggung tangannya ikut tersentak dan darah ikut naik mengalir, warna merahnya begitu mengejutkan.

Ini tidak seperti sedang berakting.

“Kamu sedang mencari apa?”

Helen Guan mendengar suaranya sontak terkejut dan tubuhnya gemetaran, dia langsung menatap lelaki itu lekat-lekat.

Setelah itu, setitik, dua titik, butiran air mata yang besar jatuh meninggalkan bekas di ranjang rumah sakit.

Helen Guan menggenggam erat selimut, membiarkan air mata jatuh membasahi pipi.

Dia sebenarnya tidak ingin menangis, setidaknya, tidak ingin di hadapan lelaki ini menangis seperti ini.

Dia telah melakukan hal yang bodoh, sesuatu yang sangat-sangat bodoh!

Jovian Zheng memandangi sosok di atas tempat tidur, seorang wanita yang berwajah kelam, tubuh yang kurus yang bahkan bisa tertiup angin tipis, dan rambut panjangnya seperti rumput laut membuat wajahnya terlihat semakin kecil.

Nama dan wajah yang berbeda tapi memberinya perasaan yang sama.

Entah kenapa, hatinya jadi melembut.

Dari dalam tasnya mengeluarkan satu set kunci menyodorkannya padanya, “Sedang mencari ini?”

Helen Guan dengan berlinang air mata melihat kunci itu, di gantungannya ada foto terakhir dirinya dan orang tuanya, dicetak di atas selembar besi kecil dan digantung di tengah satu set kunci.

Dia mengambil set kunci dari Jovian Zheng dan memegangnya di telapak tangannya.

Kecuali rumahnya, dia tidak punya apa-apa lagi Helen Guan memegang kunci dan membungkuk, dia menyesalinya, dan penyesalan dalam hatinya tengah berdarah!

Dia merasa berhutang dan ingin menebus kesalahannya pada Wilson Qi, tapi tak dia sangka Wilson Qi selangkah demi selangkah telah merencanakan semua ini, dia dengan satu tangan merusak pernikahannya, dan ingin membunuhnya sendiri!

Wilson Qi...Wilson Qi!

Helen Guan menggertakan gigi dalam hati berjanji, dia tidak akan melepaskannya dengan cuma-cuma!

“Aku mau pergi dari sana, tapi aku memiliki satu syarat.”

Satu tangan Jovian Zheng berada di saku celana, terlihat tertarik tapi dengan nada serius berkata, “Apa, coba katakan.”

“Aku ingin mengajakmu berakting.”

“Akting apa?”

Satu tangannya memegang sebatang rokok, Jovian Zheng memiringkan badan menyalakan rokok, lalu menghisapnya, menunggu jawaban Helen Guan.

Dia jarang bisa sesabar ini.

Suara wanita itu terdengar serak, mengatakan beberapa kata, “Menjadi kekasihku.”

Tangannya yang memegang rokok terdiam, Jovian Zheng tertawa seperti mendengar sebuah lelucon.

Hati yang baru melembut seketika menjadi keras kembali, dia bagaimana mungkin Maggie Ye.

Wanitanya, melakukan segala sesuatu begitu berani dan kuat, bagaimana bisa sepertinya saat ini berakhir dalam situasi yang memilukan.

“Nona Guan, kamu sepertinya salah paham akan sesuatu.” Suara lelaki ini terdengar begitu dingin, “Siapa yang memberikanmu keberanian untuk membicarakan syarat denganku?”

Dia perlahan-lahan membungkuk, dan puntung rokok yang terbakar menunjuk ke arah Helen Guan, “Aku beri waktu seminggu, cepat keluar dari sana.”

Helen Guan dari awal sudah menduga kalau dia akan menolak, dia dengan satu tangannya menarik jaketnya, dan jarinya menyelusup masuk menggenggam benda berbentuk cakram dan dengan cepat menariknya keluar lalu menggenggamnya dengan telapak tangannya.

Jarinya menggosok logo seperti lencana itu, kemudian menghela nafas lega dan menahan kunci mobil Jovian Zheng.

Dia benar-benar tidak punya pilihan selain melakukan tindakan ini.

Sementara lelaki itu berdiri tegak dan meninggalkan ruangannya tanpa menoleh ke belakang lagi.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu