Harmless Lie - Chapter 33 Bukan Mimpi
“Apakah ini adalah mimpi?” Whitney Huang bertanya-tanya, melihat Tyson Xu mengerutkan kening tanpa berbicara juga, berlanjut bertanya: “Kalau ini adalah mimpi, aku berharap agar tidak cepat terbangun dari mimpi ini, dengan begitu, aku bisa terus melihatmu.”
Hatinya menjadi begitu lunak, Tyson Xu menggenggam erat tangannya, berkata lembut: “Maafkan aku, aku yang tidak baik padamu.”
Whitney Huang sambil tertawa: “Sepertinya ini adalah mimpi, dari dulu dia tidak pernah berkata maaf, sekarang dia bisa mengatakannya.”
Tyson Xu meneteskan air mata, ternyata perempuan ini sangat menyedihkan.
Tiba-tiba merasa bahwa dulunya dia telah berbuat yang tidak baik kepadanya, tidak dapat dimaafkannya.
Air matanya menetes di tangan Whitney Huang, terasa amat nyata, airmata Tyson Xu , ternyata.....ini bukan mimpi!
Whitney Huang terbengong, hanya bisa menatap Tyson Xu tanpa berkata apa-apa.
Tyson Xu juga tidak tahu bagaimana mengatakan perasaannya yang sekarang, hanya bisa terdiam.
Membiarkan Whitney Huang merasakannya sendiri.
Jackson Xia masuk ruangan dan melihat mereka, merasa tak enak hati untuk menganggu mereka, berjalan mundur, membalikkan badan dan berputar meninggalkan ruangan.
Whitney Huang merasa diluar ada seseorang, membuka pintu, berkata: “Mengapa.... kamu tiba-tiba berubah?”
Tyson Xu bertanya: “Kamu sedang hamil kenapa kamu tidak memberitahuku?”
“Apa yang sedang kamu katakan? Aku telah hamil?” Whitney Huang kaget, dia sendiri tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil, bagaimana Tyson Xu bisa tahu?
“Kamu sendiri tidak tahu bahwa kamu sedang hamil?” Tyson Xu kira Whitney Huang tahu bahwa dirinya sedang hamil. Waktu itu berpikir bahwa Whitney Huang akan menggugurkan anaknya.
Tidak sangka, Whitney Huang ternyata tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil.
Sepertinya Jackson Xia, belum memberitahu semua nya kepada Whitney Huang.
“Bagaimana kamu tahu bahwa aku sedang hamil?” Whitney Huang heran, dirinya sendiri saja tidak tahu, bagaimana Tyson Xu tahu?
Seketika terpikir kemungkinan, Whitney Huang seketika berubah: “Apakah kamu telah menginvestigasi aku?!”
Tyson Xu terdiam, yang menandakan dia mengakuinya.
Whitney Huang sangat tidak puas, ternyata dia masih tidak bisa mempercayai dirinya, diam-diam menginvestigasinya.
“Dulu, akulah yang telah bersalah, mulai dari sekarang, aku akan bertanggung jawab dan menjadi suami ayah yang baik untuk kalian, tidak akan membiarkan kalian menderita.” kata Tyson Xu dengan serius.
Whitney Huang tertawa: “Apakah kamu sedang mengasihaniku? Jika kamu berpikir bahwa aku akan segera mati, sehingga kamu memperlakukanku dengan begitu baik, maaf, aku tidak bisa menerimanya, pergilah! Aku tidak menerima rasa kasihan dari siapapun, terlebih rasa belas kasihan darimu!"
Tyson Xu tidak marah, memilih untuk pergi dari ruangan karena tidak mau Whitney Huang semakin marah yang bisa berpengaruh pada kondisinya sekarang.
Tyson Xu menuju kantor Jackson Xia, dia sedang sibuk dengan komputernya, mengetuk pintu lalu masuk kedalam ruangannya, duduk didepannya.
“Dengan penyakitya sekarang, apakah anak di dalam perutnya dapat dipertahankan?” kata Tyson Xu yang membuat Jackson Xia sedikit marah.
“Apakah dimatamu kamu hanya mempedulikan anakmu saja? Apakah kamu tidak mempedulikan Whitney? Bisakah anda mengkhawatirkannya juga?” Jackson Xia menekankan bahwa Tyson Xu hanya menginginkan anaknya saja, bukan keduanya.
Tyson Xu tidak mengelak, dan tidak marah juga: “Aku hanya mengkhawatirkan tubuhnya tidak sanggup.”
“Kalau kamu mengkhawatirkannya, tidak pantas kamu bertanya ini pada saat kondisinya sedang seperti ini, kamu benar tidak pantas jadi suaminya!” Jackson Xia tidak tahan, mengambil peralatan dokternya dan pergi meninggalkan Tyson Xu.
“Aku datang bukan untuk berantem denganmu, tapi untuk membahas bagaimana menemukan cara untuk menyembuhkannya!” Tyson Xu tetap bersabar.
Novel Terkait
Habis Cerai Nikah Lagi
GibranMarriage Journey
Hyon SongMenantu Hebat
Alwi GoLoving Handsome
Glen ValoraPernikahan Tak Sempurna
Azalea_After Met You
AmardaThe Sixth Sense
AlexanderHarmless Lie×
- Bab 1 Kanker
- Bab 2 Aku sudah pulang
- Bab 3 Jangan Pernah Muncul di Hadapanku Lagi
- Bab 4 Tidak Akan Bercerai
- Bab 5 Rasa Sakit Karena Kehilangan
- Bab 6 Sakit yang Semakin Parah
- Bab 7 Pembalasan Dendam
- Bab 8 Waktu Tidak Tersisa Banyak
- Bab 9 Selamatkan Saya
- Bab 10 Penyakit Mental
- Bab 11 Kamu sendiri yang menginginkannya
- Bab 12 Bertemu Orang Lama
- Bab 13 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 14 Kerobohan Bailey
- Bab 15 Kamu Tidak Pantas
- Bab 16 Masih Bisa Hidup Berapa Lama Lagi
- Bab 17 Pikiran Kosong
- Bab 18 Penolakannya
- Bab 19 Berkeras Hati untuk Bercerai
- Bab 20 Menolak Kemoterapi
- Bab 21 Tidak Ingin Berjanji
- Bab 22 Membawamu Pergi
- Bab 23 Harus Mati
- Bab 24 Dimana Whitney
- Bab 25 Ternyata Itu Benar
- Bab 26 Dia Hamil
- Bab 27 Hatinya Terasa Pilu
- Bab 28 Lompat Ke Danau
- Bab 29 Kelembutannya
- Bab 30 Sulit Untuk Tenang
- Bab 31 Aku adalah suaminya
- Bab 32 Membongkar Kebohongan
- Chapter 33 Bukan Mimpi
- Bab 34 Tolong Aku
- Chapter 35 Dia Sudah Gila
- Bab 36 Minyak yang Telah Habis
- Bab 37 Anak pun Tiada
- Bab 38 Segera Sadarlah
- Bab 39 Metode Bailey Huang
- Bab 40 Dia Telah Mati
- Bab 41 Penyesalan
- Bab 42 Amarah
- Bab 43 Berikan Kotak Itu Kepadaku
- Rasa 44 Rasa Original
- Bab 45 Menggali Makam
- Bab 46 Siapa Namamu?
- Bab 47 Dia Masih Hidup
- Bab 48 Tidak Perlu Diajarkan
- Bab 49 Ingin Ayah