Harmless Lie - Bab 25 Ternyata Itu Benar

Suster semakin mencurigainya：“Bukankah Anda suaminya? Apakah Anda tidak mengetahui bahwa Nona Whitney Huang menderita leukemia tipe ganas?”

Mata Tyson Xu membesar, ternyata ini benar?

Dengan keras dia terjatuh kebelakang dan mundur beberapa langkah, wajah Tyson Xu memucat, di dahinya penuh dengan keringat.

“Tuan kamu tidak apa-apa kan？”Suster itu berpikir mungkin saja dia merasa tertekan.

Tyson Xu menggelengkan kepalanya, dengan segera meninggalkan pos perawat, kembali ke dalam kamar Bailey Huang.

Dia tengah berpikir ingin pergi ke lantai lima untuk melihat, sebaliknya malah menemukan sesuatu yang dia sendiri tidak dapat mempercayai jawaban itu.

Whitney Huang telah menghilang untuk hari yang lama, ternyata selama ini berada di rumah sakit?

Duduk di atas kursi roda, Tyson Xu malah tidak melirik Bailey Huang sekalipun, di dalam hatinya dipenuhi oleh pernyataan dari sang suster.

Jackson Xia tidak dapat menemukan Whitney Huang, dia menelepon dia tetapi tidak ada yang menjawab, ketika kembali ke rumah sakit dia malah bertemu dengan Tyson Xu.

Dengan segera memberi dia satu pukulan tinju, Tyson Xu di pukul tanpa pertahanan, di tambah dengan suasana hatinya yang tidak menentu maka amarahnya meledak seketika, dengan segera membalas dan melekatkan Jackson Xia ke dinding, menegaskan dengan marah：“Aku peringatkan kamu, jangan datang untung mencari masalah! Kalau tidak kamu akan membayarnya!”

Jackson Xia seperti singa yang sedang mengamuk, tidak memperdulikan kata-katanya, sama halnya dengan Tyson Xu dia membentaknya kembali：“Tyson Xu kamu ini bukan seorang pria, apa yang kamu miliki untuk bersama dengan Whitney, Dia begitu baik, tetapi di hancurkan olehmu! Orang pantas untuk mati adalah kamu, mengapa dia yang harus menanggung semua dosa!”

“Panggg——！”

Tyson Xu kembali melancarkan pukulan di samping telinga Jackson Xia, menatapnya dengan marah：“Sebenarnya apa yang terjadi padanya？”

Jackson Xia sudah tenang, menghadapi tatapan Tyson Xu, menggertakkan giginya: “Kamu menanyakan hal itu sekarang, bukankah sudah sangat terlambat?”

Tatapan Tyson Xu sangat galak, sangat membenci orang yang tidak dapat di terka sebaliknya di sangka sebagai orang jahat.

“Sebenarnya ada apa dengannya?” Tyson Xu bertanya sekali lagi, yang dia dapatkan adalah suara hembusan dari hidung Jackson Xia.

“Beri tahu aku, dimana dia berada?” Jackson Xia dan Tyson Xu adalah pria yang sama, terhadap masalh mereka sendiri tidak dapat tidak peduli.

Hanya saja orang dan masalah yang di hadapi mereka berbeda, tidak ada seorangpun dari mereka yang mengakui kekalahannya.

Tatapan mata pelan-pelan melemah Tyson Xu, di dalam benaknya berpikir kata-kata yang dapat membantu, setelah berpikir Jackson Xia memberitahu alamatnya.

Jackson Xia dengan kasar menepis tangannya, saat hendak berjalan keluar kamar dia berkata: “Jangan sampai saya mengetahui bahwa kamu menyakiti dia lagi, jika tidak saya akan membalas mu dua kali lipat! Termasuk.... wanita yang ada di kasur!”

Tyson Xu tercenggang, untuk pertama kali dalam hidupnya dia berpikir telah melakukan kesalahan.

Mengapa, kenyataannya orang yang bersalah itu adalah Whitney Huang, malah dia harus menanggungnya.

Jackson Xia sampai di apartemen Bailey Huang, tetapi tidak dapat menemukan Whitney Huang, mengamuk seketika.

Tyson Xu kamu sedang mempermainkan ku!

Di dalam kamar, Tyson Xu memerintahkan asistennya untuk mencari informasi, hasil yang dia dapatkan tetap sama, sebaliknya mendapat informasi tentang orang lain.

Tyson Xu berada di dalam rumah sakit, dia segera menyuruh asistennya untuk datang ke rumah sakit untuk mengtahuinya keadaan sebenarnya.

“Presdir, hamba tidak dapat menemukan dimana keberadaan nyonya?” asisten tersebut tidak berani memperlihatkan wajahnya.

“Tidak dapat menemukan? Bukan kah tempo lalu berkata bahwa dia sedang berada menjalani pengobatan di rumah sakit, bagaimana bisa sekarang tidak dapat menemukannya?” mata Tyson Xu menyipit, berdiri dari kursinya, berjalan ke depan asistennya.

“Saya hanya mendapat kabar bahwa nyonya meninggalkan rumah sakit pagi ini, lalu tidak kembali lagi. Malah, hamba mendapat informasi baru lainnya.” asisten itu menurunkan kepalanya, seprti merasa takut.

Suasana dingin Tyson Xu menambah suasana lebih terasa mencekam.

“Apa itu?” Tyson Xu menurunkan suaranya.

“Nyonya dia telah mengandung....” asisten itu memberanikan diri mengatakannya, meskipun dia tidak mengenal tentang ilmu kedokteran, apalagi sudah hamil, orang yang mendengarnya pasti akan cemas.