Cinta Dan Rahasia - Bab 27 Selain Kuat, Kejam, Kamu Masih Bisa Melakukan Apa?
Mulutnya sekali lagi di tutup olehnya, nafas pria itu dipenuhi dengan bunyi hidung yang sengau, sepasang tangan besarnya mulai menyentuh dadanya. Seluruh tubuh Angel ditekan oleh pria itu, untuk bergerak saja tidak bisa. Nafasnya menunjukan kecemasan, sekali lagi menyerangnya dengan gigitannya, tetapi dengan tangkas di hindari oleh pria tersebut.
Selanjutnya, seluruh tubuhnya merasa dingin, karena pakaiannya telah di koyak oleh Eric itu.
“Eric,dasar kau bajingan!” Dia berteriak dan mengunakan kaki untuk menendangnya.
Tetapi tubuh pria itu tidak bergerak sama sekali, dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dengan cepat melepaskan pakaian yang tersisa. Angel pun sudah tidak dapat berkata-kata lagi, sepasang tangan dan kaki sudah ditekan sampai tidak dapat bergerak lagi, kekuatannya secara perlahan menghilang.
Eric dan Angel selalu ada perbedaan. Di hadapan Eric yang kuat, dia terlihat sangat lemah dan tidak berdaya.
Eric sudah menyiapkan jalur masuk setelah mendapatkan jalur tersebut, dia terlihat mau menghentikan aksinya, tetapi akhirnya dia masih memasukannya.
Muka Angel mengkerut seperti bola,dan dia harus menyerah.
Di dalam hati Eric merasakan sakit dan juga bahagia, mengkerutkan keningnya, mengedipkan matanya lalu melihat wajah wanita itu. Di sana, kenapa begitu kencang, apakah berberapa tahun ini , dia tidak pernah melakukannya dengan pria lain?
Apakah itu menandakan, sebenarnya saya masih ada di dalam hatinya, kalau begitu saya masih memiliki harapan, hanya sedikit harapan ini membuatnya sangat sedih.
Selama proses itu, gerakannya yang ganas, tetapi masih terkendali, dan bahkan terlihat sedikit berhati-hati. Angel merasakannya dan di dalam hati bertanya-tanya.
Namun,keraguan ini dengan cepat di tutupi oleh kebenciannya yang sangat besar. Eric, dia sedikitpun tidak berubah, masih merasa sangat benar, masih sombong, sewenang-wenang, tidak memikirkan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dia pikir sama seperti sebelumnya, seperti itu bisa mempermalukanku? Jangan mimpi kali!
Dari sudut mulutnya yang naik terlihat sebuah senyuman yang mengejeknya, dia juga sudah tidak berusaha melepaskan dirinya, hanya berbaring dan membiarkannya terombang-ambing.
Eric melihat sebuah emosi yang tidak dapat dimengerti, dengan cepat membuatnya menjadi jengkel, tertekan, dan tidak senang dan ada yang lain lagi. Dia mengeramkan giginya, mengunakan kekuatan untuk menabrakkan barangnya.
Tidak tau sudah berapa lama, akhirnya ini berakhir, Eric melepaskannya di dalam tubuhnya.
Angel dengan tenang berbaring, menunggunya selesai, tanpa ragu dia merangkak keluar, memungut pakaian yang ada di lantai, melirik ke arah pakaiannya yang sudah sedikit rusak karena pria itu, lalu dibuangnya ke atas ranjang, lalu mengambil satu lagi dari lemari pakaian, satu persatu pakaian di pakaikan di tubuhnya, perasaannya yang dingin bagaikan es.
“Sudah selesai kan, kalau sudah selesai cepat pergi, saya mau pergi ke rumah sakit!”
Terdiam sebentar, lalu berkata: “Memang benar, kamu adalah Eric hanya memiliki sedikit kemampuan, hanya bisa memaksa, dasar iblis yang sangat kejam!”
Sikap acuh tak acuh satu kali lagi menusuknya. Eric hanya terus menatapnya memakai baju, mengambil tas, memakai sepatu dan dengan cepatnya pergi meninggalkannya, “Peng” sura pintu yang tertutup.
Dari awal sampai akhir, dia tidak lagi melihat Eric.
Kepahitan dan kepahitan yang tidak ada ujung menyebar di dalam hatinya, di dalam hati Angel sudah tidak ada dia lagi.
Eric hanya bisa duduk dan termenung untuk waktu yang lama, dia membuka matanya, Melihat ke arah Angel pergi meninggalkannya. Dia merasa patah hati dan tidak berdaya.
Namun, apa masalahnya? Dia yang sekarang tak lagi mencintainya, bahkan sedikit perasaanpun tidak ada, bahkan menganggapnya sebagai orang asing. Maka Eric hanya bisa membiarkan dia membencinya. Benci lebih baik setidaknya ada hal yang membuatnya terus mengingatnya. Apapun yang akan terjadi, dia tidak punya waktu untuk memikirkannya, juga tidak memiliki semangat untuk memikirkannya.
Tidak ada guna untuk memikirkannya. Satu-satunya keyakinan yang dia miliki sekarang adalah bahwa dia harus tinggal bersamanya dan tidak akan membiarkannya pergi.
Dia akan memperlakukannya dengan baik, bahkan dapat mengorbankan nyawanya untuk dia, tidak peduli apa yang akan dia lakukan padanya , dia akan menerimanya.
Lima tahun sudah cukup baginya untuk menyadari, bahwa Eric sangat mencintai Angel. Jika di dunia ini tidak ada Angel, maka di dunia ini juga tidak ada kebahagian, dari pada hidup seperti ini lebih baik mati.
Ini adalah kehendak tuhan, dan dia tidak bisa melarikan diri.
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPrecious Moment
Louise LeeCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Lady Boss
GeorgeCinta Dan Rahasia×
- Bab 1 Pernikahan Seseorang
- BAB 2 Mau Uang? Gunakan Nyawamu Sebagai Alat Tukar
- Bab 3 Di Dunia Ini Tidak Ada Orang Yang Mencintaiku Lagi
- BAB 4 Bukankah Kamu Hanya Ingin Saya Melakukan Itu?
- Bab 5 Diawali Dengan Cinta, Diakhiri Dengan Kebencian
- BAB 6 Maksud Tersembunyi Rose
- BAB 7 Gantikan Anak Untukku!
- BAB 8 Jangan Sentuh Aku, MENJIJIKKAN!
- BAB 9 Kematianya Adalah Kebebasanmu!
- BAB 10 Kamu, Bagaimana Bisa Kamu Berani Mati
- BAB 11 Dia Sendiri yang Membakar Rumah
- BAB 12 Dia Telah Pergi, Bahkan Pergi Tanpa Meninggalkan Jasad
- Bab 13 Ternyata Sangat Mencintainya
- BAB 14 Di Neraka Pun Aku Bisa Membencimu
- Bab 15 Kebenaran Itu Sangat Kejam
- Bab 16 Aku Merasa Sakit Ketika Aku Melihat Kamu.
- Bab 17 Dia Tidak Layak Menjadi Suaminya
- Bab 18 Hidup Seperti Kutu
- BAB 19 Ada Beberapa Orang Yang Hidup, Tetapi Nyatanya Sudah Mati.
- Bab 20 Hanya Sebuah Cinta Yang Mendalam
- Bab 21 Angel, Tanpa Diduga Kamu Sangat Perhintungan
- Bab 22 Dia Berdiri Di Hadapannya
- Bab 23 Saya Tidak Berhutang Apapun, Kamu Masih Berhutang Kepadaku, Dan Saya Sudah Tidak Mau Lagi
- BAB 24 Eric Kamu Terlalu Licik
- Bab 25 Saya Hanya Mau Kalian Mendapatkan Yang Lebih Baik Lagi
- Bab 26 Saya Yang Sekarang, Tidak Bisa Kamu Permainkan Lagi
- Bab 27 Selain Kuat, Kejam, Kamu Masih Bisa Melakukan Apa?
- Bab 28 Mari Kita Menikah!
- Bab 29 Jangan Biarkan Diri Sendiri Menyesal Lagi
- Bab 30 Dia Anak Siapa?
- BAB 31 Kamu Begitu Membenciku
- Bab 32 Berani Pergi, Kau Pasti Menyesal
- BAB 33 Apakah kamu benar-benar ayahku?
- BAB 34 Tidak Dapat Mendekat
- BAB 35 ANGEL Tidak Mati??
- BAB 36 Kamu Menghancurkan Segalanya
- BAB 37 Kutunggu Kematianmu ANGEL!
- BAB 38 Ajal Sudah Dekat Tapi Masih Mau Membohongiku
- BAB 39 Bersama-sama Kembali Ke Akhir
- BAB 40 TAMAT!