Cinta Dan Rahasia - Bab 30 Dia Anak Siapa?

Angel tidak pulang ke rumah lagi hari ini. Dia bersembunyi darinya. Sekarang musim panas. Tidak jauh dari rumah sakit. Dia butuh waktu sepuluh menit untuk bisa sampai, walaupun charles sedang di rumah sakit, dia selalu bisa kembali dan mengambil beberapa barang kebutuhan sehari-hari.

Charles?

Awalnya, dia mengira Angel bersama anak orang lain. Dia sangat tidak senang, maka itu ia pergi ke rumah sakit untuk mencari tahu . Kebetulan ia melihat anak itu di taman. Dan ia mengatakan namanya adalah Charles. Ayahnya pergi bekerja di tempat yang jauh. Orang yang dia lihat kemudian adalah Gilang, Charles. Siapa ini? Kenapa dia bilang dia belum pernah melihat Ayahnya?

Sesuatu tiba-tiba terbenak di pikirannya, membengkak besar menjadi bola yang akan mendekati kebenaran. Dia mengerutkan kening dan tiba-tiba tertawa. Dia memukul kursi kulit di sebelahnya dengan tangannya dan tertawa.

Ruli membuka mulutnya dengan lebar, mulutnya sangat besar seperti bisa dimasukkan beberapa telur didalamnya . Dia tidak bisa menahan diri untuk berbalik dan memandang pria aneh di belakangnya seperti monster.

"Haha, Ruli, aku sangat bodoh. Sungguh, aku tidak berpikir aku sebodoh ini!" Sejak melihatnya, semua pikirannya tertuju padanya, dan segala sesuatu telah diabaikan olehnya. Sekarang memikirkannya, benar-benar bodoh.

"Ada apa denganmu, Tuan Eric?" Ruli menatapnya dengan cemas.

"Tidak apa-apa. Ayo pergi ke rumah sakit!" Wajah Eric penuh tawa lembut, tawanya itu tidak pernah terlihat sebelumnya. Ruli merasa seperti melihat hantu.

Mobil berhenti di tempat parkir rumah sakit. Eric tidak sabar untuk turun dari mobil dan membiarkan Ruli membawa mobilnya dan membiarkan dia pulang terlebih dahulu.

Ia berlari kecil menuju gedung rumah sakit, dari jauh ia melihat Angel bersama seorang pria dan anak kecil, mereka berjalan bersama di koridor, sepertinya mereka baru saja kembali dari jalan-jalan.

Dari jarak lebih dari sepuluh meter, dengan suasana musim panas di malam hari, dia berteriak dari belakang: "malam, Angel!"

Tubuh Angel bergetar dan jantungnya berdegup kencang. Dia mengerutkan kening dalam dan menatap Gilang yang berada di sampingnya. Gilang juga menatapnya dan membuat ekspresi ke Angel untuk menyelesaikannya.

Tapi Charles berbalik terlebih dulu dan berteriak dengan bahagia, "Hei? Paman!"

Eric berjalan menghampiri mereka dengan kakinya yang panjang dan suaranya menjadi sangat lembut: "Nanti, aku punya sesuatu hal yang harus diberitahukan kepadamu."

Ketika Gilang mendengarnya memanggilnya seperti itu, dia mengerutkan kening dan melangkah maju, menghalangi mereka.

"Tidak ada sesuatu yang aku ingin dibicarakan denganmu. Silakan pergi!" Suara Angel dingin seperti es.

"Aku punya sesuatu yang penting untuk dikatakan." Mata Eric menatap Angel.

"Kebetulan, aku juga punya sesuatu untuk dikatakan." Angel berjalan maju,langsung memegang tangan Gilang, memandang Eric dan berkata, "Aku ingin memberitahumu bahwa Gilang dan aku akan segera menikah. Kamu memberikan atau tidak kepada kami ucapan selamat,itu tidak masalah. Aku tidak peduli. "

Pandangan mata Eric tiba-tiba jatuh di tangan Angel. Dia memakai cincin baru di jari kanannya.Yang dia katakan itu benar dan bukan sedang menipu dia. Itu membuatnya kesal dan membuatnya terpuruk.

"Tidak, aku tidak setuju!" Katanya langsung.

Gilang berkata, "Sepertinya itu tidak ada hubungannya denganmu."

"Tentu saja!" Dia melirik pria di depannya, berbalik dan menatap wajah Angel lagi. " Charles adalah putraku, apa aku benar?"

Suara keras meledak di hati Charles. Wajahnya memutih dan dia hampir tidak bisa berdiri.