Cinta Dan Rahasia - Bab 16 Aku Merasa Sakit Ketika Aku Melihat Kamu.

Ketika Rose berjalan ke villa, dia memperhatikan aula itu terang benderang dan hatinya dipenuhi dengan kegembiraan, benarkah Eric telah kembali, sudah berapa hari ini dia tinggal di perusahaannya, dan membuatnya tidak punya kesempatan.

Karena dia sudah kembali, dia harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan mencoba yang terbaik untuk membuatnya lebih percaya diri lagi. Meskipun pernikahan sebelumnya tidak memuaskan, tapi masih bisa melakukannya lagi.

Dia memandang dirinya sendiri. dandanan hari ini tidaklah buruk, meskipun agak terbuka, tidak seperti wanita yang seksi.

Memikirkan hal itu, dia memutar pinggangnya dan berjalan ke dalam.

Eric benar-benar ada di sana, duduk di sofa aula, memegang ponsel untuk menangani berbagai hal.

“Eric, kamu kembali!” Dia sebisanya membuat suaranya terlihat halus dan menawan.

"Oh, kamu tidak tahu, aku tinggal di sini sendirian, aku sangat merindukanmu selama ini."

Dia meletakkan tas dan bersandar padanya.

Eric menahan hati yang menjijikkan, tidak menunggu dia mendekat, tiba-tiba berdiri, Rose tiba-tiba di kacangkan, jadi itu memojokan dia di sofa, posturnya sangat jelek.

Pria itu meletakkan tangannya di saku celananya dan menatapnya dengan dingin, dan bercibir beberapa kata yang dingin di mulutnya.

"Rose, jangan berpura-pura!"

"Ah? Apa?" Dia berjuang untuk duduk dan dia tidak bereaksi sama sekali. "Eric, apa yang kamu bicarakan?"

Dia hanya memperhatikan bahwa suasananya salah, jadi Eric memanggilnya dengan namanya.

"Ruli, bawa kesini dan perlihatkan Nona Rose, maha karyanya!"

Rose memperhatikan bahwa asisten pribadi Eric, Ruli tengah cepat melempar sebuah iPad. Gambar itu di mainkan dengan cepat. Dia meliriknya dan tiba-tiba dengan bodohnya tertinggal di kepalanya. Bagaimana mungkin? Hal ini adalah gambar yang dia ancam di rumah sakit dan dia sendiri membentur meja.

"tidak, tidak, Eric, ini tidak benar, itu Jane, benar. itu Angel yang meninggal. Dia menyakitiku!"

"Eric, Kamu harus percaya padaku, Angel yang sudah meninggal, dia berteriak pada kamu, berteriak pada cintamu , ini semua dia mencari seseorang untuk menjebakku, ini pasti sintetis, kau tahu bahwa dengan teknologi saat ini, sintesis Video adalah masalah yang sangat sederhana, Eric, kamu harus percaya padaku, ini semua karena Angel... huk huk ... "

Sebelum dia selesai berbicara, dia ditutupi dengan seorang pria jangkung di depan lehernya, pria itu sangat kuat dan jari-jarinya mencubit ke dalam dagingnya, dia hanya merasa hitam di depan matanya dan hampir mati lemas.

"kamu orang jahat. Pada saat ini, kamu masih mengfitnah Angel. Apakah kamu pikir aku mudah dibohongin?"

Dia mengeluarkan nada mengertakan gigi, mata yang seperti pedang, Rose merasa sudah selesai.

Eric orang yang seperti apa, dia sangat jelas, dari awal berhati serigala.

leher mendadak melepaskan, menghirup udara segar sekali lagi, dengan segera dia menarik nafas beberapa kali.

"Plop" sebuah suara, dia jatuh ke tanah dan memeluk kakinya.

"Maafkan aku Eric, aku sudah terlalu mencintaimu, saya tidak tahan dengen Angel yang mengambil mu secara paksa, sungguh, maafkan aku, bukankah kamu menyukai Angel? dia adalah seorang wanita yang mempunyai maksud, pada tahun kita berpisah, saya tidak tahan menelan nafas ini, tanya..."

"Kamu masih berbohong!" Eric merasa sangat jijik dengan wanita ini, kaki kanannya dipaksa buck, Rose tidak menahan nafas, dan kemudian menghela nafas dan berduka.

"Plak" sebuah suara, foto lain dari setumpuk foto. dia hanya meliriknya dan Tahu bahwa dia suda selesai kali ini.

semuanya itu foto-foto dia bersama dan Ryan yang hidup tanpa tujuan, dan ada banyak foto di ranjang, begitu juga dengan skala yang mengerikan.