Cinta Dan Rahasia - BAB 12 Dia Telah Pergi, Bahkan Pergi Tanpa Meninggalkan Jasad
Lampu kuning yang terang menyinari mata Eric yang begitu berat terbuka, Eric akhirnya mulai memiliki sedikit kesadaran, masih dalam keadaan pusing, kepala yang sakit seperti ingin pecah, ia perlahan membuka kedua matanya, dibawah cahaya yang lembut, berdiri seorang wanita, rambutnya panjang sebahu, Angel?
Hati Eric mendadak terguncah, bahagia yang tidak bisa tergambarkan, dengan sekuat tenaga mencoba berdiri, lalu dari belakang memeluk wanita itu, efek dari alkohol yang diminumnya membuat seluruh badan dan pikirannya seperti lambat merespon, ia tidak mengucapkan satu katapun, hanya tak sanggup menahan hasrat untuk memeluk erat wanita itu, dan mulai menciumnya.
Hasrat Eric yang begitu rindu dan tiba-tiba datang mengejutkan Rose, tapi tak begitu lama Rose mulai tenang dan mengikuti alur, dalam hatinya begitu senang, kelihatannya Eric minum terlalu banyak alkohol, dengan begini pas sekali, Eric memudahkan Rose 'menjalankan rencananya', Hanya menunggu Rose dan Eric terikat suatu hubungan, dikarenakan efek dari alkohol yang diminum Eric, dan tiba saat itu, sesuai kenyataan yang ada dan telah terjadi ia akan berhasil menjadi mantu dari keluarga besar Eric!
Ketika terpikir kehidupannya nanti yang kaya raya dan menjadi orang yang terpandang, Rose begitu gembira, sibuk membalikkan badan dan memeluk erat Eric, satu tangannya mulai memegang pakaian yang dipakainya.
Seluruh badan Eric seperti tengah melawan api, rasa rindunya yang tidak ada habisnya, dan api seperti hendak membakarnya habis. Ia dengan brutal mencium wajah, bibir dan leher wanita yang berada dalam pelukannya.
Di tengah tengah perciuman, Eric tiba-tiba berhenti, tidak benar, bukan Angel, bau di tubuh Angel bukan seperti ini.
Bau tubuh yang berbeda membuat Eric tersadar dari efek alkohol, ia membuka mata melihat wajah Rose di depannya, wajahnya dipolesi bedak yang begitu tebal, bibirnya berwarna merah segar, ekspresinya saat ini terlihat risau.
Perut Eric mual akibat alkohol, ia mendorong Rose kepinggir, lalu badannya berbalik berjalan menuju toilet.
Air yang dingin membasahi wajahnya, dan lagi-lagi ia merasakan sakit yang begitu hebat, Eric akhirnya benar-benar tersadar, Angel, ia telah meninggalkannya untuk selamanya.
“Eric, kamu kenapa, apakah tidak enak badan, atau mau pergi ke rumah sakit?” Wajah Rose terlihat tidak sepenuh hati, ia tak menyangka rencananya baru berjalan setengah dan Eric sudah sadar akan segalanya, jika dari awal dia tahu seperti ini, dia lebih baik memberi Eric 'obat', sungguh diluar rencana.
“Minggir!” Eric tanpa melirik Rose, tiba-tiba mendorong membuat Rose terkejut dan gemetaran.
Seluruh tubuh Rose membeku, Eric sebelumnya tak pernah berbicara sekasar ini padanya.
Beberapa waktu kemudian, Eric seperti kembali tersadar, ia mengernyitkan dahinya, menghirup nafas dalam-dalam, nada suaranya tidak sedingin tadi: “Rose, kamu pulang dulu saja, aku sedang ingin sendirian.”
Tidak tahu mengapa sekarang di dalam pikirannya semuanya hanya Angel, ia rasanya tidak ingin memandang wanita yang berdandan cantik di depannya ini lagi, bahkan, melihat wanita ini ia merasa sedikit jijik.
Rose berdiri termangu, tidak berani mengucapkan kata-kata, dan akhirnya ia hanya bisa berkata: “Baiklah, aku pulang duluan.”
Rose merasakan firasat buruk, sikap Eric terhadapnya berubah secara drastis, jangan-jangan Eric tahu sesuatu, tidak mungkin, dia bagaimana bisa tahu, mungkin moodnya saat ini sangat jelek, sudahlah, sementara jangan memancing kemarahannya, lagi pula Angel sudah mati, waktu masih panjang, masihkah takut rencana tidak berhasil?!
Malam semakin larut, Eric baring seorang diri di atas ranjang, udara yang dingin menusuk hingga ke tulangnya, satu tetes air keluar dari kedua sudut matanya yang sedih.
Hpnya tiba-tiba berdering, di suasana malam yang begitu tenang suara hp berdering terdengar begitu nyaring. Eric sedikit heran, mengambil hp lalu menekan tombol angkat berwarna hijau pada hpnya.
“Halo, selamat malam.”
Satu detik kemudian, kedua bola matanya membesar, ia sontak terduduk di atas ranjang, “Apa? Jasad di curi? Bagaimana bisa hal seperti ini terjadi?”
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieAfter The End
Selena BeeMeet By Chance
Lena TanSuami Misterius
LauraMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniCinta Dan Rahasia×
- Bab 1 Pernikahan Seseorang
- BAB 2 Mau Uang? Gunakan Nyawamu Sebagai Alat Tukar
- Bab 3 Di Dunia Ini Tidak Ada Orang Yang Mencintaiku Lagi
- BAB 4 Bukankah Kamu Hanya Ingin Saya Melakukan Itu?
- Bab 5 Diawali Dengan Cinta, Diakhiri Dengan Kebencian
- BAB 6 Maksud Tersembunyi Rose
- BAB 7 Gantikan Anak Untukku!
- BAB 8 Jangan Sentuh Aku, MENJIJIKKAN!
- BAB 9 Kematianya Adalah Kebebasanmu!
- BAB 10 Kamu, Bagaimana Bisa Kamu Berani Mati
- BAB 11 Dia Sendiri yang Membakar Rumah
- BAB 12 Dia Telah Pergi, Bahkan Pergi Tanpa Meninggalkan Jasad
- Bab 13 Ternyata Sangat Mencintainya
- BAB 14 Di Neraka Pun Aku Bisa Membencimu
- Bab 15 Kebenaran Itu Sangat Kejam
- Bab 16 Aku Merasa Sakit Ketika Aku Melihat Kamu.
- Bab 17 Dia Tidak Layak Menjadi Suaminya
- Bab 18 Hidup Seperti Kutu
- BAB 19 Ada Beberapa Orang Yang Hidup, Tetapi Nyatanya Sudah Mati.
- Bab 20 Hanya Sebuah Cinta Yang Mendalam
- Bab 21 Angel, Tanpa Diduga Kamu Sangat Perhintungan
- Bab 22 Dia Berdiri Di Hadapannya
- Bab 23 Saya Tidak Berhutang Apapun, Kamu Masih Berhutang Kepadaku, Dan Saya Sudah Tidak Mau Lagi
- BAB 24 Eric Kamu Terlalu Licik
- Bab 25 Saya Hanya Mau Kalian Mendapatkan Yang Lebih Baik Lagi
- Bab 26 Saya Yang Sekarang, Tidak Bisa Kamu Permainkan Lagi
- Bab 27 Selain Kuat, Kejam, Kamu Masih Bisa Melakukan Apa?
- Bab 28 Mari Kita Menikah!
- Bab 29 Jangan Biarkan Diri Sendiri Menyesal Lagi
- Bab 30 Dia Anak Siapa?
- BAB 31 Kamu Begitu Membenciku
- Bab 32 Berani Pergi, Kau Pasti Menyesal
- BAB 33 Apakah kamu benar-benar ayahku?
- BAB 34 Tidak Dapat Mendekat
- BAB 35 ANGEL Tidak Mati??
- BAB 36 Kamu Menghancurkan Segalanya
- BAB 37 Kutunggu Kematianmu ANGEL!
- BAB 38 Ajal Sudah Dekat Tapi Masih Mau Membohongiku
- BAB 39 Bersama-sama Kembali Ke Akhir
- BAB 40 TAMAT!