Cinta Dan Rahasia - Bab 32 Berani Pergi, Kau Pasti Menyesal

Angel linglung sejenak. Sekilas ia melihat wajah Eric, hatinya langsung membangun tembok pertahanan yang kuat, otaknya dengan cepat memikirkan langkah apa untuk merespon pria di depannya. Angel berpikir bahwa Eric akan marah besar padanya. Eric pasti akan menginterogasinya, kenapa dirinya tak menyapa malah diam-diam pergi, diam-diam membawa Charles pergi bahkan Eric akan menggunakan segala cara untuk merebut Charles darinya.

Benar, Charles adalah anaknya. 5 tahun yang lalu, ketika ia sendirian kesakitan di villa yang besar dan mewah, hidupnya saat itu tidak ada bedanya dengan zombie. Dia ingin mati, mungkin mati tidak terlalu menyakitkan, jika dirinya mati, ia bisa bertemu ayahnya, mati tak begitu buruk.

Tetapi tiba-tiba ia menyadari kalau dirinya hamil, dia bingung, di saat yang sama ada perasaan yang luar biasa melingkupi dirinya. Akhirnya dia tak sendiri lagi di dunia ini, perasaan hangat pelan-pelan mengisi hatinya yang mati, setidaknya dia masih memiliki harapan.

Maka dari itu, dia menghubungi Gilang, meminta bantuan pria tersebut untuk membantunya kabur.

Baru saja, dia sudah bersiap mempertaruhkan hidupnya untuk bertarung dengan Eric. Dia tak sekuat Eric, yang dia miliki hanyalah rasa keberanian, kesepian dan ketetapan hati yang harus dipertahankan dengan apapun.

Tapi tak disangka, Eric malah bicara dengan tenang.

Angel tak tahu harus bagaimana menghadapinya.

Gilang menghampiri Angel, lalu berbisik di telinganya, "Angel, kita harus pergi."

Angel menenangkan dirinya, ia tak menjawab pertanyaan Eric, memegang erat tangan anaknya lalu berjalan menunduk menghindari Eric dengan cepat.

"Kau berani melangkah, ku pastikan kau menyesal." Eric kembali bicara untuk kedua kalinya.

Suaranya tidak keras tapi cukup terdengar jelas. Eric berada selangkah di depannya, kembali menghalangi jalan Angel. Dengan suara tenang ia berkata, "Jika kamu pergi, kamu tidak akan bertemu dengan ayahmu lagi, aku bersumpah."

"Apa kamu bilang?" Angel terbelalak. "Apa maksudmu?" Tanyanya sambil melihat Eric.

Eric masih menatap Angel, dengan pelan berkata: "Ya artinya itu. Ku beritahu, kalau ayahmu belum mati, hanya aku yang tahu keberadaannya....."

Jantung Angel berdegup dengan kencang, dia tak mempercayai pria yang ada di depannya, dengan suara bergetar Angel bertanya: "apa yang kau ucapkan.... itu benar?"

"Tentu. Aku tidak mungkin menjadikan masalah ini sebagai bahan candaan."

Air mata Angel langsung merembes keluar, dia merasa seluruh darah di tubuhnya yang membeku menjadi cair kembali. Ayahnya belum mati, dia masih hidup, syukurlah. Tapi hal ini bagaimana mungkin bisa terjadi?

Angel mencengkram baju Eric, dengan tak sabar bertanya: "Dia ada dimana? Aku ingin bertemu dengannya."

Eric terdiam.

Angel mengerti, lalu melepas cengkramannya pada baju Eric. Dengan tangan yang berair matanya lalu kembali menegakkan tubuhnya. "Apa yang ingin kau lakukan? Syarat apa yang kau inginkan? Bicaralah!"

"Aku ingin kau, tinggal di sini, kembali ke sisiku!" Jawabnya.

Hati Angel diselimuti perasaan aneh. Dia tak mengerti, tak mengerti maksud pria ini, jelas-jelas pria ini membuatnya kesal. Tetapi saat ini dia tak ada waktu untuk berpikir hal-hal lain. Jika yang Eric ucapkan itu benar, maka dirinya sebentar lagi akan bertemu dengan Ayah. Suasana hati yang bahagia telah mengambil segalanya.

Gilang menggertakan giginya, dengan kuat mendorong Eric,  "Eric, lebih baik jangan kau bohongi Angel, kalau tidak, aku tidak akan memaafkanmu."

"Aku bisa membawa kalian pergi sekarang." Ucapnya dengan tegas. Eric memutar tubuhnya lalu menatap lurus Angel: "Jaminan apa yang kau bawa?"

Angel terdiam. Jaminan? membutuhkan jaminan apa?

"Coba kau katakan bagaimana soal jaminan?" Tanya Angel.

"Pergi denganku!" Ucap Eric lalu menarik tangan Angel, berjalan pulang, tidak ingin terpisah.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu