Cinta Dan Rahasia - BAB 2 Mau Uang? Gunakan Nyawamu Sebagai Alat Tukar

Angel sedikit menungak keatas, melihat tidak ada lagi air hujan , darah yang di jidat mengalir melewati sudut mata，terus mengalir sampai kesudut mulut, terasa asin dan amis.

Eric dengan perkataan yang sangat kejam telah menghancurkan hati dia ：“Dan ada lagi，Angel， kamu meminta uang sebesar 500 juta, dan yang hebatnya masih memiliki muka untuk bilang cerai tanpa membagi harta kekayaan? Saya masih menyepelehkan tingkat cewek murahan dan yang tidak tahu malu itu!”

Angel bergetar berberapa kali，kedua tangannya dikepal dengan keras, dengan sangat menyedihkan berkata：“Betul！Saya memang cewek gampangan, jelas-jelas tahu kalau kamu tidak mencintaiku, masih saja mau menikah denganmu, dengan angan-angan mendapatkan cintamu, saya tahu kesalahanku. Selanjutnya terserahmu mau pergi kemana, mau pergi dengan Rose, ani, berlinda, desi semua terserahmu. Saya pasti tidak akan merusak hubungan kalian, tapi nyawa manusia itu sangatlah berharga, saya hanya ingin 500 juta, saya mohon...”

“Nah kamu pergi jual diri！Angel，saya tidak pernah menyentuhmu, kamu bisa pergi ke pasar gelap. Angel Anak dari keluarga orang kaya, pasti dengan sangat mudah untuk mendapatkan 500 juta？”Eric menjibirkan bibirnya dengan nada mengejek：“Bukankah sangat berbakti terhadap orang tua？Ayahmu sedang menunggumu dirumah sakit. Demi nyawanya kamu bisa berbuat apa saja, apapun boleh iya kan？”

Angel seketika melototkan matanya, dia yang selalu mencintai laki laki itu, tidak menyangka dia menyuruh aku jual diri？

Memang benar dia sangat membenci saya！

Malu, di tindas, marah, sakit hati semua masuk ke dalam pusat hati, hidungnya mengeluarkan cairan, akhirnya matanya meneteskan air mata.

“Eric，kamu boleh tidak... tidak mencintaiku，tapi kenapa kamu harus menghina saya... mengapa kamu mencaci-maki saya？”

“Kamu mengira ini adalah penghinaan？Kamu sangat sakit hati？”Tatapan Eric berubah jadi dingin：“Kalau kamu sakit hati itu betul！Sekarang yang paling saya ingin lihat adalah melihat kamu yang sedang kesakitan！”

Sambil berbicara, dari baju jasnya mengambil satu lembar cek, lalu menunjukan ke depan muka Angel：“ lihat dengan jelas, ini cek senilai 500 juta, bukannya saya tidak ada, tetapi...”

Dia meremak cek itu sampai berbentuk bola, lalu melemparnya ke dalam kolam renang yang di sampingnya.

“Angel，Saya ingat kamu tidak bisa berenang, pilihan pertama kamu bisa menjual diri, atau kamu bisa mencoba peruntungan, bisa atau tidak kamu berenang memungut cek itu, lalu keluar dari kolam renang itu？”

Setelah habis berkata，Pipi Eric mulai terangkat bahkan tampaklah sebuah senyuman：“Saya peringatkan kamu dulu, tinggi badan kamu 168 cm, dalamnya kolam renang ini adalah 3 m！ kamu punya……”

Eric belum selesai berbicara，tiba-tiba terdengar suara“byurrr”，Angel tanpa ragu-ragu lompat ke dalam kolam renang.

Dingin kolam yang menusuk tulang seketika menutupi seluruh tubuh Angel, dia berlutut terlalu lama, sebagian dari tubuhnya terasa sangat mengigil. Tidak lama turun ke dalam air seketika kakinya terasa keram，Hanya bisa melihat cek yang di depan mata semakin lama semakin menjauh, dia dan seluruh tubunya jatuh ke dalam kegelapan air. Air telah memenuhi tengorokannya, mulut, hidung mata dan kepala. Setelah meminum berberapa teguk air. Bahkan untuk berjuang keluar saja tidak bisa, perasaan tercekik semakin terasa kuat, dan telinganya sepertinya mendengar langkah kaki dewa kematian！

Dia berusaha untuk membuka mata, tetapi cek itu sudah tidak terlihat lagi, dan memutar kepalanya untuk melihat Eric.

Lampu-lampu di malam hari agak redup, dan wajahnya tersembunyi di bawah payung hitam, hanya terlihat garis-garis kabur.

Jika dia mati seperti ini, apakah Eric akan menyesal untuknya sebentar?

Menyesal selama satu detikpun sudah cukup.

Oksigen di dalam otaknya mulai menipis, kesadaran berangsur-angsur menghilang, dan Angel akhirnya menutup matanya perlahan.

Dia terlalu lelah, jika dia bisa mati seperti ini, baginya itu adalah sebuah pembebasan ...