Cinta Dan Rahasia - BAB 36 Kamu Menghancurkan Segalanya

Angel menyadari bahwa tangan dan kakinya diikat pada pilar semen yang sangat tebal, dia berada di gudang limbah, penuh dengan tembaga dan besi yang pecah, dan udara dipenuhi dengan bau berjamur yang beracun.

Dia membelalakkan matanya, ingin berteriak, kemudian dia menemukan bahwa mulutnya juga diisi dengan menggunakan sepotong besar kain yang rusak, yang tertutup rapat dan hanya bisa menghasilkan suara “boo hoo” yang pecah.

Dalam otaknya tidak ada pikiran apa-apa, mengapa dia ada di sini, yang membawanya ke sini.

Pikiran-pikiran kecil melintas, dia ingat bahwa dia harus pergi ke bandara, taksi ...

apa yang ingin mereka lakukan?

Angel segera mencari jawaban dalam pikirannya, siapa itu, dia adalah seorang wanita kecil, dan dia tidak punya uang, kenapa dia terikat di sini?

“Sudah sadar?” sebuah suara nyaring mengganggu pikirannya.

Ketika dia mendengar suara ini, hatinya terkejut.

Kemudian, dari cahaya yang datang dari luar jendela, dia melihat orang di depannya, Rose.

Pada saat ini, Rose benar-benar berbeda dari lima tahun yang lalu. Dia memiliki perasaan yang hancur dan keras. Angel melihatnya, lupa barang-barangnya di mulutnya, dan dia menjerit dan menjerit.

Rose berjalan mendekat dan melepaskan kain di mulutnya. Udara segar mengalir dengan cepat. Dia tidak bisa mengatasi rasa sakit di mulutnya dan tidak bisa menahan napas sedikitpun.

Setelah sekian lama, dia akhirnya tenang dan buru-buru bertanya: "Rose, apa yang kamu lakukan denganku, apa yang ingin kamu lakukan?"

“Oh, masihkah Nona Angel mengenaliku?” Rose tertawa keras dan berlebihan, mendengarkan kengerian luar biasa di gudang yang sunyi itu.

“Biarkanlah aku pergi, aku tidak punya apa-apa.” Angel berteriak lagi.

"bang", dia tidak menjawab, wajah kanannya dihantam dengan tamparan keras, rasa sakit yang membakar, cairan di sudut mulut perlahan mengalir keluar.

"Melepaskan kamu? Hahaha?" Rose tertawa. Dia tersenyum dan mengenakan lipstik berwarna merah cerah pada bibirnya. Itu terlihat sangat menjijikkan.

“Hei, Nona Angel, kamu masih begitu naif,” dia tersenyum cukup, dan menghampiri dan menyipitkan matanya.

Angel terkejut dan marah, berusaha untuk lari, tetapi tali yang diikat di tubuhnya terlalu ketat, seberapa besar usahanya untuk kabur pun tak membuahkan hasil apapun.

“Apa yang sebenarnya kamu lakukan?” Dia menggigit giginya dan menatap wanita gila di depan matanya.

“Apa yang aku lakukan?” Nada bicara Rose tiba-tiba menjadi sangat tajam, “Angel, kamu adalah seorang sundal, semuanya adalah urusan yang kamu perbuat, kamu menghancurkan segalanya!”

"Bukannya kamu telah dibakar sampai mati? Mengapa kamu tidak mati? Mengapa kamu masih hidup? Kamu begitu hebat sehingga semua orang berpikir kamu sudah mati. Itu sangat menarik."

"Aku sudah mati atau belum, tidak ada hubungannya denganmu, biarkan aku pergi!"

"Tentu saja, ini semua tentang kamu. Jika kamu bukan seorang wanita sundal, aku tidak akan seperti ini. Aku menjalani hidup dengan baik, kamu tidak bisa terlalu banyak menginginkan kehidupan yang baik!"

Dia berkata, dan menampar wajahnya, wajahnya dipukuli sepanjang malam, rambutnya rontok, menyapu wajahnya, lebih menyakitkan.

“Rose, kamu dengarkan aku, aku bukannya membuatmu sengsara. Kamu berkata bahwa aku menghancurkanmu. Itu terjadi semata-mata karena semuanya bukanlah milikmu.”

“Jangan berdalih lagi, aku sangat membenci tipe-tipe orang seperti kamu. Aku beritahu kepadamu,jangan pernah berharap untuk hidup dan muncul kembali.”

“Kamu bukannya gemar menipu? Hahaha. Baiklah, aku akan membantumu.”suara perempuan itu menggema di dalam ruangan yang sunyi, ini terdengar sangat menyeramkan.