Cinta Dan Rahasia - Bab 26 Saya Yang Sekarang, Tidak Bisa Kamu Permainkan Lagi

Angel masih belum tersadar. Tiba-tiba dia memutar tubuhku, ciumannya yang penuh gairah dan berhasrat besar, seperti hujan badai yang jatuh ke bibir, mata dan pipi wanita itu.

“Woi…Eric, kamu…” dengan marah dan cemas. Angel tidak bisa bicara karena mulutnya ditutup oleh pria tersebut. Dengan sekuat tenaga mendorong, tetapi dia tetap tidak bisa melepaskan diri, dasar laki-laki menjijikan dan sialan. Dia sebenarnya berhutang apa, sudah lima tahun berlalu masih saja tidak dapat melepaskannya, lagi dan lagi mengunakan cara ini untuk mempermalukannya?

Dia menyerangnya dengan mengigit bibir atas pria itu, seketika darah menyebar keluar dari bagian bawah lubang hidungnya. Karena pria tersebut merasa kesakitan dan melepaskannya.

Langit belum gelap sepenuhnya, dia menatap mata pria yang ada di depan matanya. Di tengah kegelapan mata pria itu mengeluarkan cahaya yang menakutkan, dan berkilauan menatap matanya. Di bawah pengaruh alkohol, wajahnya sedikit merah dan dengan nafas sedikit terengah-engah.

Dia menyilangkan tangannya, dengan tenang menatapnya dan berkata: “Eric saya sudah mengatakanya dengan sangat jelas. Sebenarnya apa yang mau kamu lakukan, apa yang kamu mau, saya berhutang terhadapmu sudah saya kembalikan, hutangmu kepadaku, saya tidak mau lagi. Jadi tolong kamu tidak usah muncul dalam kehidupanku lagi.”

Dia mengatakan satu kata satu kalimat dengan menggertakan giginya.

Pria itu masih saja menatapnya, diam dan diam.

Setelah sekian lama akhirnya dia membuka mulutnya, “Saya menginginkanmu!”

“Apa?” Setelah sekian lama termenung Angel baru memahami kata-katanya. Dia menyeringainya dengan senyum dingin:“Eric kamu sungguh suka bercanda, begitu banyak wanita apakah tidak ada yang bisa memuaskanmu, Kamu punya Rose? Oh iya... saya lupa, dia telah membohonggimu. Kenapa, akhirnya kamu sendiri mengerti kalau kamu itu, bodohnya tidak dapat ditolong lagi? Lalu ingin pergi mencariku untuk menemukan arti keberadaan dirimu? Tidak mungkin!”

Bahkan bila dia tidak dapat melihatnya dengan sangat jelas, tapi dia masih merasakan bahwa wajah pria itu telah berubah. Ternyata dia mencongkel tepat di rasa sakitnya. Dia tahu bahwa titik kelemahannya adalah Rose. dia ingin tertawa, betul juga, seperti anjing di tinggal oleh wanita yang paling dicintainya. Akhirnya dia mengerti rasa sakit seperti ini.

“Saya lihat Rose juga sangat baik, bukankah dia hanya membohongimu, dan bagimu itu tidak masalahkan. Kamu adalah Eric sang dewa cinta yang hanya mencintai satu wanita sampai mati. Kamu bisa memaafkan dan akan terus mencintainya.”

“Tidakkah kamu selalu melakukan itu? Apapun yang dia katakan, kamu akan selalu percaya, jika dia terluka walaupun hanya sedikit, kamu tidak dapat menerimanya. Hanya jika dia mengidentifikasi siapa yang jahat terhadapnya, kamu adalah racun yang akan melukai orang itu?”

“Eric, dari dulu saya sudah mengetahui semua tentangmu, seseorang pria berdarah dingin sepertimu, memang cocok dengan wanita beracun seperti Rose!”

“Angel!” Akhirnya pria itu tidak bisa menahanya.

Ini merupakan tujuannya, dia sengaja memancing amaranya, membuatnya tidak tahan lalu pergi, dan tidak pernah kembali lagi.

Dengan satu pukulan Eric menghantam dinding di sebelahnya,dia merasakan dinding itu bergetar sebentar.

“Mengapa kamu mengatakan ini, mengapa kamu tidak mengerti?” Eric mendesak dia ke dinding, berbicara dengan nada penindasan.

“Kenapa saya mengatakan hal ini? Ini bukan kenyataannya!” Angel mengangkat sudut bibirnya dengan sangat jelas sedang menyindirnya: “Dan lagi kamu ingin aku mengerti apa? Mengerti kalau kamu tidak mencintaiku, tetapi menikahiku, dan kemudian berusaha untuk memberikanku penderitaan?”

“Ingin aku mengerti bahwa kamu begitu kejam dan berdarah dingin? Bahkan tidak bisa melepaskan seorang lelaki tua? Eric, kamu tidak mungkin berpikir dengan naif, bahwa dalam kehidupan ini saya bisa melupakan siapa yang membunuh ayahku, satu-satunya keluargaku?”

"Kamu tidak mungkin berpikir bahwa aku tidak akan mengingatnya lagi, ketika kamu melampiaskan semua amarah dan penghinaan kepadaku, ketika kekerasan yang kamu lakukan, ketika kamu menghancurkanku, seberapa dalam rasa sakit itu, seberapa dalam kebencian itu? "

“Eric,sudah kubilang Angel sudah mati, meninggal lima tahun yang lalu, sekarang saya yang berdiri di depanmu adalah orang yang tidak dapat kamu permainkan lagi!”

“Jadi, kamu sebaiknya sekarang pergi dari hadapanku! Pergi meneruskan kehidupanmu yang bahagia, mau dengan Rose, Ani, atau Berlinda, semua tidak ada hubungannya denganku.”

Angel pertama mengatakannya dengan perlahan, dan akhirnya, mengatakannya dengan meraung.

Waktu dan keadaan telah mengubah segalanya, lima tahun yang lalu, dia tidak dapat membayangkan bahwa dia berani berbicara begitu dengan Eric.

Eric terus melihat dia, melihat dia begitu agresif, Angel akhirnya menggeluarkan satu nafas kebenciannya, terakhir menatapnya dengan tajam, dengan tanpa ragu-ragu mendorongya lalu pergi ke dalam kamar.

Dia tidak peduli lagi padanya,berjalan masuk ke dalam kamar lalu mulai mengepak pakaian dan membiarkan Eric pergi dengan sendirinya.

Tiba-tiba sepasang lengan memeluk erat pinggangnya, dia kaget dan memutar kepalanya ingin mencaci makinya. Kakinya tidak menginjak lantai lagi, karena pria itu telah mengangkat pinggangnya, lalu melemparnya ke atas kasur.

“Eric apa yang kamu lakukan?” Dia berusaha mendudukan badanya, tetapi tubuh pria itu yang tinggi dan besar segera menekannya ke bawah.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu