Sederhana Cinta - Bab 24 Membawanya Ke Pelukan

Bab 24 Membawanya Ke Pelukan

Satu tahun kemudian, Anggun memakai T-shirt dan celana jeans pendek kesukaan Anita, memakai sepatu di kakinya, dengan penuh ceria mengejar, "Kak Gilang, tunggu aku!"

Gilang berdiri di gerbang besi di luar taman, melihat Anggun belari mendekatinya, dia memicingkan mata, melambaikan tangan ke arah Anggun, dengan dingin berkata, "Cepat, jika masih saja lamban aku akan mengirimmu kembali."

Anggun tahu bahwa saat ini Gilang bukan berbicara padanya, tetapi berbicara pada Anita sewaktu masih gadis. Dia sudah terlalu banyak menderita dikarenakan hal ini, sekarang dia belajar menjadi anak baik, berlari dan melompat ke depan Gilang, pura-pura tertawa dengan naif, "Aku sudah sangat cepat! Jadi tidak perlu untuk kembali!"

Gilang melihat Anggun selama beberapa detik, dia terdiam.

Begitulah, dulunya Anita juga seperti itu melompat dan muncul di hadapannya, senyumnya sangat cerah, dia sendiri yang secara pribadi menutupi cahayanya, yang membuat dia berubah menjadi kepribadian lain.

Tiba-tiba, Gilang membawa Anggun masuk ke dalam pelukannya, wajahnya terkubur di leher Anggun, suaranya gemetar, "Anita, aku tahu kamu pasti tidak merelakanku, kamu pasti kembali!"

Anggun menggertakkan giginya, menahan diri bahwa Gilang memperlakukannya sebagai Anita, dia tidak berani melawan, juga tidak rela untuk lepas dari pelukan pria itu, untung saja Anita sudah meninggal, jika dia masih hidup, tidak akan ada kesempatan bagi dia untuk menjadi penggantinya.

Dia hanya berharap dapat menjadi penggantinya hingga seterusnya.

Namun, nasib berkata lain, tekanan yang terus menerus dihadapi, jelas-jelas sudah tertutup erat, tetapi pada akhirnya terbuka lagi.

Pada bulan November, Semarang sudah mulai dingin.

Kota Jogja masih panas, menyambut wisatawan dari seluruh dunia.

Gilang berhenti di kota asing ini, matanya tertuju pada wanita dengan potongan rambut pendek, dia menggendong seorang anak gadis cantik yang membuatnya tidak bisa memalingkan pandangan.

Wanita itu tampaknya tegar, tetapi dia memiliki kekuatan yang lembut, kelembutan sampai ke tulang, semua kelembutannya itu diberikan pada anak gadis di pelukannya.

Anak itu menunjuk ke arah pohon, menunjuk ke langit, menunjuk pada kendaraan yang lewat, menunjuk ke segala arah dengan rasa ingin tahu, wanita itu juga harus memberitahu anak itu bahwa itu pohon, itu langit, itu kendaraan yang lewat, berbicara mengenai segala sesuatu yang membuatnya penasaran.

Senyumnya juga sangat lembut.

Sayang sekali, orang yang wajahnya sangat mirip itu, di alisnya tidak memiliki tahi lalat itu.

Sayang sekali, karakternya tidak sama seperti Anita.

Senyum Anita ketika masih gadis sangat hangat dan ceria, kemudian dikarenakan dia merasa rendah diri, kepribadiannya perlahan berubah menjadi dingin dan keras, dia tidak mau bersikap lembut terhadap dunia.

Sangat disayangkan, ternyata di dunia ini ada begitu banyak orang yang mirip.

Tapi mereka semua bukan Anita.

Seperti yang dikatakan Saputra, semirip apapun Anggun, tidak peduli bagaimana pun bedah plastik dan pelatihannya, selamanya tidak akan pernah bisa mengubahnya menjadi Anita.

Emosi yang mengalir keluar merupakan kesedihan, seumur hidupnya dia tidak akan dapat menemukan Anita yang sama lagi.

Melihat gambaran tenang dari tahun-tahun itu, mata Gilang perih, anak itu masih digendong, sepertinya terlihat masih kecil.

Dia tidak memiliki konsep tentang umur anak kecil, dia hanya tahu bahwa ada yang tinggi dan ada yang pendek, tidak mungkin bisa menebak usia anak kecil, mungkin berusia satu tahun lebih, mungkin dua tahun lebih.

Gilang baru ingin berbalik, dia melihat seorang pria berlari ke arah wanita itu, memegang es krim berwarna pink di tangannya, dengan senyum diberikan kepada gadis kecil di pelukan wanita itu, kemudian dengan akrab mendekatkan wajahnya, meminta sebuah ciuman dari anak itu.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu