Now Until Eternity - Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
Satu bulan berlalu seperti air yang mengalir tanpa jejak.
Bukti Kriminal Tessa Jiang sudah dikirim ke kantor polisi. Dia dipenjara dan mendengar bahwa, dihukum karena melakukan kejahatan yang sama dan dijatuhi hukuman mati.
Tetapi, pihak kepolisian dengan cepat mengirimnya kembali ke rumah sakit, Pada siang dan Malam hari mengirim orang untuk menjaga ketat, dan menunggu sampai hari hukuman mati tiba.
Karena Tessa Jiang pernah dinilai sudah professional dipenjara , tekad dia benar-benar sudah gila, pada siang dan malam hari dia berteriak dipenjara, mengatakan bahwa Ibu Jiang akan datang untuk merengut nyawanya.
Dan kehidupan SteveWu juga akan berakhir.
Dia koma dua kali karena penurunan pada fisiknya, tetapi setiap kali, dia tetap terselamatkan.
Ayah Wu menemani dia disamping nya, dalam waktu singkat membuatnya menjadi kelihatan lebih tua.
Steve Wu terbaring diatas kasur rumah sakit, matanya acuh tak acuh di luar jendela melihat langit.
Angel Liang yang dia miliki sudah tiada, dan menunggu dia meninggal , dan mungkin akan bertemunya kembali.
Nafas Steve Wu semakin lama semakin lemah, Jari-jarinya masih memegang surat pengunduran Michelle Liu.
"Ayah, setelah aku meninggal , tolong lempar surat ini ke krematorium."
Steve Wu menggunakan tenaga terakhirnya mencoba melakukan segala yang mungkin untuk mengeluarkan kata-kata terakhir, dan perlahan-lahan menutup matanya , dan lengannya tergelincir.
"Anakku !"
Ayah Wu sangat sedih, istri dan putra setengah baya, dan orang-orang berambut putih mengirimkan keorang-orang berambut hitam, hampir tidak tahan dengan ada nya pukulan ini
….
Di ruangan orang sakit yang hening, air infus setetes demi setetes telah memasuki tabung infus yang dipasangkan di lengan pria muda yang sedang terbaring diatas ranjang.
Meskipun wajahnya yang kurus tetapi dia menyembunyikkan ketampanan yang dalam.
Tiba-tiba, jari-jari pria itu bergerak dan perlahan membuka matanya.
Yang menarik perhatian Anda adalah sepotong putih yang mengemuka.
Apakah.....aku telah meninggal?
Steve Wu tiba-tiba melihat ke plafon, udara yang sudah dikenal dan bau desinfektan, diluar jendela terdengar kicauan burung yang berterbangan.
"Anakku!"
Ayah Wu mendorong pintu dan masuk, melihat anaknya yang sudah bangun, bersemangat untuk bergegas melangkah.
SteveWu menoleh, dan memandang canggung ayahnya dengan beberapa detik, lemah untuk membuka mulut.
"Ayah."
"Sangat baik, anakku, kamu sudah sembuh."
Ayahnya yang sangat gembira dengan diam-diam menghapus air matanya
“Mengapa aku masih hidup?” Steve Wu ingin berdiri tetapi ada rasa sakit yang tajam di bagian perut, dan hanya bisa mengerutkan kening.
Waspadahlah, kemarin kamu baru saja mengadakan operasi, lalu kamu koma dalam keadaan tiga hari, sekarang lukanya belum sembuh, kamu harus memperbanyak istirahat. “Ayah Wu dengan sibuknya memanggil suster.”
“Operasi?"
Steve Wu diam seketika.
Dia terkena penyakit uremia, tidak ada cara lain selain menukar ginjalnya.
Namun, dia bertekad pada kematiannya, Setelah itu mendapatkan informasi identitas Michelle Liu, tetapi dia sudah terlambat untuk menemukan ginjal yang cocok. Dia hanya bisa satu hari demi hari hari menjadi lemah.
" Disaat kamu koma, dari pusat pencocokkan menyebarkan berita, bahwa mereka sudah menemukan ginjal yang cocok." Ayah Wu menatap putranya dengan cemas, seolah takut untuk mengedipkan matanya, takut jika anaknya masih akan memejamkan matanya.
Steve Wu menutup matanya, dan menghela nafas yang lega.
Dia tersenyum didalam hatinya, ternyata meninggal itu tidak mudah, bahkan Tuhan pun menginginkan dia hidup.
Dan dia akhirnya tahu bahwa alasan Angel Liang menyesali pernikahan.
Adalah bahwa ibunya sendiri diprovokasi oleh Tessa Jiang , dan mengetahui bahwa Ayah Angel yang berhutang sangat banyak, lalu menggunakan alasan ini untuk mengancam Angel Liang.
Ibunya pun segera menelpon Angel Liang, mengatakan bahwa Ayahnya berhutang banyak di kasino, dan mengancamnya untuk pergi, jika tidak akan membiarkan mayat Ayah Angel dibuang di sungai。
Angel liang yang tidak berdaya merasa terpaksa, hanya bisa menyetujui ketentuan yang diberikan ibunya, berpura-pura untuk menikah dengan pria yang lebih kaya, Ibu Wu sangat puas, secara pribadi bersama pengawal menjemputnya, siap untuk mengirimnya keluar negeri.
Namun, setengah perjalanan pesawat pun mengalami masalah, Steve Wu membencinya sampai ketulang, dan tidak mempercayai perkatannya.
Angel Liang tidak pernah menjelaskan, semua kebenaran telah terkubur dibawah permukaan laut
"Ayah, Apakah kamu tahu siapakah yang telah mendonor ginjal ini?"
"Itu…." Wajah Ayah Wu ragu-ragu, setelah beberapa saat, dengan suara yang kecil mengatakan: "Itu adalah Michelle Liu."
"Apa!"
Tangan Steve Wu, dalam sessat berubah menjadi kepalan.
Mengapa bisa dia?
"Dimanakah dia berada, aku ingin berdiri!!"
Steve Wu tidak peduli dengan luka operasinya dan berjuang untuk bangun.
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangRahasia Istriku
MahardikaMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiWahai Hati
JavAliusMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Yang Tak Biasa
WennieHidden Son-in-Law
Andy LeeNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki