Now Until Eternity - Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku

Dalam kamar yang remang.

Angel Liang membawa handuk berjalan menuju kamar mandi, tanpa alas kaki berdiri di atas karpet.

Suhu AC sangat rendah, angin dingin bertiup hingga permukaan kulit, membuat tubuhnya gemetar kedinginan.

Ada bayangan seseorang sedang bersandar di sofa, memegang buku ilmu kedokteran di tangan kanannya, menundukan kepalanya sambil melihat buku.

Dia mengenakan jas yang khusus dijahit tangan, ditambah dengan mantel besar berwarna putih di luarnya.

Lampu meja yang berada di samping sofa, memancarkan cahaya kuning hangat, memberikan bayangan garis besar terhadap pandangan samping wajahnya.

Lelaki itu membalikkan halaman buku, berbicara tanpa mengangkat kepalanya.

"Saya berikan waktu dua puluh menit, silahkan duduk."

Lelaki itu duduk di atas sofa, ekspresinya yang dingin seperti tidak mempunyai perasaan, semuanya terlihat seperti suatu rutinitas.

Wajah Angel Liang memerah, dengan suara halus berkata,"bolehkah lampunya dimatikan?"

"Jika kamu berencana untuk menjual, mengapa kamu harus berpura-pura lagi, cepat lepaskan?"

Suaranya yang tajam seperti jarum, membuat Angel Liang merasa kecil,"Steve Wu, aku..."

"Jangan panggil namaku!" Lelaki itu menatap dingin,"Aku! Merasa! Kotor!"

Angel Liang menatapnya dengan bengong, mengepalkan tangannya dengan kuat, lalu melonggarkannya.

Lelaki di depannya adalah mantan tunangannya, tetapi karena ia ingin menikah dengan wanita lain yang tidak bisa mengandung, ia menghabiskan uang demi menggunakan rahimnya untuk mengandung.

Lelaki itu melihat sejenak jam tangannya, dengan ekspresinya yang tidak sabar berkata,"masih ada waktu lima belas menit, cepat!"

"Steve..."

Angel Liang menyimpan kembali kata-kata yang ia ingin sampaikan, dengan cepat membuka handuknya, berjalan menuju ke depan.

Ia bersujud di atas lantai, dengan terburu-buru melepaskan tali pinggang kulitnya, menurunkan celana panjang hitamnya.

......

"Apabila ingin berharap kepadaku untuk mengoperasi ibumu, jual baik-baik kepadaku!"

Sakit yang melewati sekujur tubuhnya, membuat Angel Liang hampir pingsan.

Lelaki itu dengan sekuat tenaga menahan bahunya, tanpa sedikitpun rasa kasihan, hanya ada rasa senang dapat membalas dendam!

Dia memang sengaja, dia menganggap semua hanya bergantung pada dirinya, hanya ingin ia tersakiti saja.

Tetapi Angel Liang tidak mempunyai pilihan lain, ibunya sakit keras, ia perlu uang, terlebih lagi perlu Steve Wu!

Dia adalah dokter operasi jantung yang paling handal, hanya dia yang bisa menyembuhkan penyakit ibunya.

Angel Liang menggertak giginya, kepalanya penuh dengan keringat.

Seiring dengan pergerakannya, ia semakin mati rasa.

Ia mengeluarkan suara teriakan halus karena tidak tahan.

"Murahan!" Steve Wu mencekik lehernya, dengan pandangan yang penuh kekejaman,"Kamu menabrak adikmu hingga keguguran, dan kamu masih bisa merasa enak?"

Angel Liang tercekik hingga tidak bisa bernafas, lehernya semakin terasa sakit.

"Kamu sebaiknya kali ini hamil, orang rendah seperti kamu ini, aku tidak ingin menyentuh kamu untuk kedua kalinya!"

Steve Wu melonggarkan tangannya, kemudian menahan pinggangnya, kemudian mulai bergerak...

"Steve Wu, tolong pelan sedikit..."

Lelaki itu berhenti bergerak, menjambak rambutnya dengan sekuat tenaga, membuatnya mendongakkan kepala ke atas.

"Jadi kamu mau, atau tidak?"

Bibir Angel Liang bergetar sejenak, hatinya terasa seperti tertusuk oleh tajam yang tidak dapat dihitung jumlahnya.

Di hadapannya, harga dirinya sudah terinjak-injak menjadi lumpur.

"Aku mau..."

"Mau apa?"

"Mau kamu... memasuki aku..."

Angel Liang dengan suara rendah mengucapkannya, demi kesuksesan operasi ibunya, harga dirinya yang tidak berharga ini bukanlah apa-apa!

Ibunya memerlukan uang untuk melakukan operasi, disamping itu Steve Wu selaku ketua rumah sakit berjanji kepadanya, setelah ia mengandung, ia akan turun tangan mengoperasi jantung ibunya.

"Murahan!"

Nafasnya semakin lama semakin kuat, pandangannya pelan-pelan berubah dari seperti haus akan darah menjadi penuh nafsu.

Setelah beberapa lama, ia akhirnya melepaskannya, dengan satu hantaman menyingkirkan wanita itu, kemudian berdiri.

Steve Wu kemudian merapikan pakaiannya, membuang selembar cek, menyingkir dari atas tubuhnya, dengan langkah lebar berjalan menuju pintu keluar.

Pada saat ia hendak keluar ruangan, ia menghentikan langkahnya sejenak.

"Angel Liang, kamu yang mencelakai anakku dan Tessa, hutang darah ini, akan sangat cepat digantikan oleh dirimu!"

"Kamu akan segera mendapat balasan!"